Cia menatap keysa lalu ia menggeleng.
"Nggak kok, tan! Cia nggak ada pacar" Balas Cia.
"Hah?! Masa, sih?" Tanya Keysa tak percaya.
"Iya, tante" Balas Cia tersenyum menatap Keysa.
"Terus Dhirga?" Tanya Keysa membuat Cia kaget.
"Tante tau dari siapa?" Tanya Cia.
"Mama kamu! Sebelum kamu ikut tante, Tante sudah banyak bertanya soal kamu di indonesia" Balas Keysa.
"Tau semua?" Tanya Cia menatap Keysa.
"Iya!" Balas Keysa menganggukan kepalanya.
"Sekarang balik ke topik awal! Dhirga siapa kamu?" Tanya Keysa.
"Bukan siapa-siapa!!" Balas Cia tak ingin jujur kepada Keysa.
"Bohong!" Ucap Keysa mencolek dagu Cia.
"Hmmm" Balas Cia membuat Keysa langsung tersenyum jenaka.
"Tuh kan!! Berarti bener dong, kalau Dhirga itu siapa-siapa kamu" Ucap Keysa.
Cia memutar bola mata nya malas, sudah tak ada mood untuk membicarakan atau membahas soal Dhirga.
"Hahahahaha!!! Tante keluar, ya!" Ucap Keysa tertawa lalu mengelus rambut halus Cia dan pergi meninggalkan Cia seorang diri.
Cia beranjak dari kasur empuk nya dan langsung berjalan ke arah jendela kamar baru nya.
"Waktu, Jarak, dan perasaan akan kalah dengan ego kita masing-masing! Mau sampai kapan kita kayak gini? Pasti jawaban nya, sampai kita benar-benar melupakan dan hilang dari hati masing-masing!" Ucap Cia menatap cakrawala negara Inggris.
🌏🌏
Anggara saat ini sedang duduk disalah satu meja di restorant dengan seorang perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah Lenata.
"Dhirga nekat ke surabaya?" Tanya Lenata.
"Iya!" Balas Anggara menatap Lenata.
"Cia beruntung ya, bisa di cintai sama laki-laki kayak Dhirga" Ucap Lenata.
"Lo juga bisa!" Balas Anggara membuat Lenata menatap laki-laki ini.
Lenata menaikkan sebelah alis nya tanda bertanya.
"Di cintai sama gue!" Sambung Anggara membuat Lenata terdiam.
"Apa sih! Garing" Ucap Lenata menatap ke arah lain.
"Lo nggak percaya! Tunggu disini!" Ucap Anggara lalu berdiri dan meninggalkan Lenata.
"Aneh!" Gumam Lenata menatap punggung Anggara.
Setelah beberapa menit, Anggara datang dengan senyum yang mengembang.
"Kenapa?" Tanya Lenata.
Anggara langsung menjentikkan jari nya hingga datang lah seorang pelayan laki-laki membawakan sebuah kotak.
"Makasih, mas!" Ucap Anggara tersenyum kearah pelayan itu.
"Ini apa, ga?" Tanya Lenata.
"Buka kotak nya!" Ucap Anggara dan dilakukan lah oleh Lenata.
Mata Lenata membulat ketika melihat isi kotak itu.
"Astaga!! Dasi!" Ucap Lenata.
"Inget sama kenangan yang ada di Dasi itu?" Tanya Anggara membuat Lenata mengangguk.
"Dikejar anjing waktu itu terus nggak sadar kalau dasi gue jatuh. Dan di saat udah sampai di rumah, gue baru inget! Pas gue mau keluar untuk cari dasi ini ternyata lo udah ada di depan rumah gue bawa dasi gua dan dibelakang lo ada anjing yang tadi ngejar gue!" Ucap Lenata dengan mimik muka yang berubah-ubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACILLA (TAMAT)
Teen Fiction~Kita adalah fatamorgana yang terlalu aksa di sebut jatukrama~ Dua remaja yang dipertemukan secara tidak sengaja,membuat keduanya memiliki ikatan hubungan. Seorang ketua osis yang selalu berlangganan dengan laki-laki brandal,musuh nya di sekolah. Ac...