Sudah tiga hari siswa-siswi SMA Garuda melaksanakan ujian sekolah dan hari ini adalah hari kebebasan mereka.
Saat ini Cia dan Ara sedang duduk dikursi pinggir lapangan basket. Di hadapan nya ada beberapa laki-laki yang sedang bermain bola basket.
Memang setelah ujian, sekolah tak meliburkan para siswa-siswi kelas XII. Hanya saja para guru membebaskan mereka.
"Ra! Dha hari lagi ulang tahun sekolah nih!" Ucap Cia yang sedang mengikat rambut nya.
Ara yang sedang memakan roti panggang menatap kearah Cia dengan menaikkan sebelah alisnya. "Terus??" Tanya Ara.
"Beli baju yukk!! Couple gitu!" Ajak Cia tersenyum manis menatap Ara.
"Ogah couple'an sama lo!" Tolak Ara membuat Cia mendengus kesal.
"Couple baju nggak mau! Giliran couple'an muka sama gue mau!!" Gerutu Cia pelan.
"Situ lagi ngomong apa?? Kok bisik-bisik sendiri sih??" Tanya Ara.
"Nggak" Balas Cia menatap Ara.
"Temen'in gue yukk!!" Ajak Ara.
"Kemana?" Tanya Cia.
"Cari cogan!!" Balas Ara lalu tertawa terbahak-bahak membuat se'isi orang yang berada dilapangan mau pun dikoridor menatap kearah mereka berdua.
"shuttt!! Diem dikit,ra!" Ucap Cia merasa malu karena ulah Ara.
Ara langsung meredakan tawa nya dan menatap kesekeliling nya yang sedang menatap nya.
"Astaga! Gue lupa kalau lagi ada di pinggir lapangan!" Ucap Ara lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan nya.
"Dasar capung!!" Ucap Cia mencubit pinggang Ara membuat sang empu mengaduh kesakitan.
"Awww!! Cia sakit banget!! Badan semut tenaga gajah!!" Ucap Ara menatap Cia tajam sedangkan yang ditatap langsung berdiri dan berlari menjauhi Ara.
Ara menyusul Cia agar perempuan itu bisa mendapatkan balasan dari perbuatan nya.Hingga mata nya tak sengaja melihat Dhirga sedang menatap Cia yang tengah berlari.Ara tersenyum miring dan langsung menghampiri Dhirga.
"DHIRGA!!!" Teriak Ara membuat Dhirga terlonjak kaget.
"Apa'an?!" Tanya Dhirga menatap Ara tajam.
"Tadi Cia bilang sama gue! Kalau dia mau ketemuan sama Vino! Nggak tau mau ngapa'in!" Ucap Ara menahan senyum nya.
"Ketemuan di mana?" Tanya Dhirga dengan nada dingin nya.
"Di ruang osis deh kayak nya" Balas Ara. Dhirga langsung berjalan tanpa memperdulikan Ara lagi.
Alan yang baru datang dengan membawa 2 botol air mineral menatap kepergian Dhirga.
"Dhirga!!" Teriak Alan tapi tak ada sahutan dari Dhirga.
"Percuma lo panggil!! Dia nggak akan mau ngelihat lo!! Dia tuh cuma mau ngelihat Acilla seorang!!" Ucap Ara lalu terkekeh dan Alan mengernyit bingung karena kehadiran makhluk yang tak ia kenal.
"Lah lo siapa!! Asal nyablak aja!! Sok kenal banget lo!" Tanya Alan.
"Pede banget anjir!! Gantengan juga Ivan Martinez" Balas Ara.
"Yang bilang gue ganteng siapa?? Dasar kuping tetelan!!" Ucap Alan.
"Suka-suka gue dong! Kok lo nyolot sih!" Ucap Ara sewot.
Alan tak menggubris ucapan Ara lalu ia langsung pergi meninggalkan Ara.
✨✨
Dhirga berjalan menuju ruang osis ditengah jalan ia bertemu dengan Cia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACILLA (TAMAT)
Teen Fiction~Kita adalah fatamorgana yang terlalu aksa di sebut jatukrama~ Dua remaja yang dipertemukan secara tidak sengaja,membuat keduanya memiliki ikatan hubungan. Seorang ketua osis yang selalu berlangganan dengan laki-laki brandal,musuh nya di sekolah. Ac...