Kini Rain berjalan menuruni anak tangga menghampiri Kevin yang kini tengah duduk di sofa ruang tamu.
"Lo ngapain sih kesini?ganggu tidur gue aja tau gak sih" Rain menghentak-hentakan kakinya kesal
Kevin yang melihat itu dalam hati terkekeh pelan. Ia menjadi gemas melihat tingkah perempuan itu.
Lalu Kevin segera menarik tangan Rain ke luar rumah dan tak lupa mknta izin dulu kepada Dian.
Setelah sampai di depan motor Kevin segera ia melepas tangan cewek itu.
"Kita jalan" ucap Kevin dengan raut wajah datarnya dan terkesan dingin
"Ya gue juga tau!tapi kemana?" Tanya Rain
"Cafe?"
"Oke"
Setelah mereka berdua terlibat percakapan akhirnya mereka sampai di sebuah cafe yang bernuansa hitam dan putih itu.
Setelah menempati tempat duduk di ujung sana akhirnya Kevin memanggil pelayan.
"Ada yang bisa saya bantu mas mbak?" Tanya pelayan itu sopan
"Saya pesan cappucino satu sama vanilla latte nya satu" balas Kevin
"Oke ditunggu ya mas mbak pesanannya!" Ucap pelayan itu kemudian meluncur pergi untuk menyiapkan pesanan
Kevin dan Rain sama-sama menoleh ke arah pintu cafe itu melihat siapa yang datang,karena bunyi bel diatas menandakan ada seseorang yang datang.
Lalu seorang cowok berperawakan tinggi dan terlihat dewasa itu berjalan menghampiri meja Kevin dan Rain.
"Woy Vin lo disini juga?" Tanya cowok itu
"Iya bang,lo?"
"Oh gue kesini mau ketemu cewek gue" balas cowok itu
Cowok itu adalah Leon senior SMA Cempaka Putih dan mantan ketua geng Althar.
Lalu Leon melirik ke arah Rain sekilas lalu tersenyum kearahnya dan dibalas Rain dengan senyuman pula.
"Cewek lo Vin?" Tanya Leon berusaha menggoda
"Dia temen gue" jawab Kevin dingin dan datar
"Oh,gimana buat nanti lawan Victor?" Lanjut Kevin
"Nanti kita bahas bang sama temen-temen gue dan bang Tian sama Reza kesini lagi jam tujuh malam disini lagi" ucap Kevin kali ini dengan wajah seriusnya
Leon yang mendengar itu hanya mengangguk kecil dan berbisik sesuatu ke Kevin. Sedangkan Rain yang tidak mengerti arah pembicaraan kedua cowok itu pun hanya duduk bermain ponsel.
Setelah itu Leon kembali ke mejanya karena cewek yang dia tunggu sudah datang.
Tak lama pelayan pun datang membawa pesanan Kevin dan Rain.
"Ini mas mbak pesanannya" ucap pelayan itu tersenyum ramah
"Makasih ya mas" balas Rain tersenyum juga
Setelah itu pelayan pun kembali kepada pekerjaannya.
Terjadi keheningan diantara dua orang muda-muda ini. Sampai akhirnya suara hujan di luar sana memecah keheningan diantara mereka. Rain menoleh ke luar sana dengan tatapan yang tak bisa diartikan."Kenapa?"tanya Kevin
Rain menoleh dan mendapati Kevin tengah memandangnya dengan tatapan datarnya.
"Apanya?" Tanya Rain balik
"Ck!kalo ditanya jangan tanya balik" ucapa Kevin penuh penekanan
"Abis lo nanya gak jelas gitu" balas Rain
"Lo gak suka hujan?" Tanya Kevin kini pandangannya teralih kepada jalanan di luar sana
"Gak" ketus Rain
"Aneh!padahal nama lo kan Rain" sahut Kevin
"Ngaruh emang?" Tanya Rain sinis
Kevin mengernyit bingung lalu alisnya terangkat satu seraya berkata 'kenapa?'.
Terdengar helaan nafas berat dari Rain. Sesaat ia memejamkan metanya sebentar lalu akhirnya kedua kelopak mata itu terbuka.
"Karena hujan udah ngambil orang yang gue sayang" lirih Rain namun masih bisa didengar oleh Kevin
"Siapa?" Tanya Kevin
"Papa gue,saat itu papa gue meninggal saat gue masih kelas IX SMP. Dan saat itu gue lagi nunggu di halte deket sekolah nunggu papa jemput pulang,keadaan lagi hujan deras. Lalu mama telpon gue dan bilang papa kecelakaan saat lagi diperjalanan mau jemput gue dan saat dokter bilang kalo nyawa papa gak bisa tertolong" Rain terisak dalam ceritanya
Kevin yang melihat itu segera menarik tangan gadis itu agar mendekap dalam pelukannya. Rain yang diperlakukan seperti itu kembali terisak dan bercerita.
"Dan saat gue kelas X Brian pergi ninggalin gue,dia pergi Vin nyusul papa gue,dia ninggalin gue Vin disini sendiri" ucap Rain kembali terisak kala mengingat kejadian itu
Otak Kevin berpikir keras mengingat nama yang disebut Rain tadi.
'Brian?' Lirih batin Kevin
"Brian itu sama seperti lo ketua geng motor. Nama geng dia Ganstar tapi sekarang udah bubar semenjak kematian dia. Nama lengkapnya Brian Elstafanus dulu anak SMA Jaya Harapan" ucap Rain kini tangis isakannya semakin mereda
Hati Kevin seperti mencelos kala Rain mengatakan tentang Brian. Ada hal aneh yang dirasakan dalam hatinya. Apakah ia cemburu?
Happy reading🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Althar [On Going✔]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA YA! Althar? ini bukan nama seseorang tapi ini adalah nama sebuah geng motor terbesar seantero SMA Cempaka Putih. Bahkan anggotanya hampir dari seluruh siswa yang ada di SMA Cempaka Putih. Leader dari geng Althar adalah Kevin Maha...