Kini sebagian anggota Althar tengah berkumpul seperti biasa di warung ceu Siti termasuk Kevin,Dion,Bagas,Gibran,dan Ken.
Kevin menyalakan pematik api lalu mulai menyambarkan ke sebuah benda berbentuk silinder yang berisi tembakau.
Kali ini pikirannya benar-benar kacau dan gusar.
Sejak kejadian tadi,Kevin menjadi seperti seorang pendiam. Saat ditanya pun ia memilih menjauh. Entahlah saat ini dirinya hanya butuh ketenangan.
"Gue rasa lo udah benar-benar keterlaluan sama Rain, Vin" ucap Gibran disela-sela keheningan yang menimpa
"Benar tuh Vin dia cewek gak seharusnya lo nyakitin dia dengan lo bilang kalo lo kasihan cuman karena dia anak yatim" sambung Bagas
"Lo cowok dan lo pemimpin Althar!sejak kapan Kevin yang gue kenal bisa sampai ngerendahin cewek kaya gitu?lo bukan Kevin yang gue kenal" lanjut Dion kali ini ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Kevin
"Gue tau gue cuma kebawa emosi" jawab Kevin santai
Hellow! Udah nyakitin perasaan Rain masih bisa jawab santai? Benar-benar gak habis pikir sebenarnya otak Kevin tuh terbuat dari apa sih ya?!
"Lo harus minta maaf sama dia!" Terdengar seperti ucapan biasa namun dengan nada sedikit penyuruhan
Kevin hanya menaikkan sebelas alisnya.
"Gak segampang itu sekarang biarin Rain nenangin hatinya dulu. Kalo lo minta maaf sekarang yang ada Rain justru menjauh" ucap Dion
Dion layaknya saudara bagi Kevin. Hanya Dionlah yang saat ini selalu menjadi penasihat Althar walaupun selalu terlihat diam tapi jika ada salah satu diantara mereka ada yang mempunyai masalah maka Dion tidak akan tinggal diam. Dia akan bersuara layaknya seorang saudara, abang,ataupun orang tua bagi mereka.
"Oke" singkat dan jelas itu lah jawaban Kevin
******
Rain hanya termenung diam dan tak banyak bicara.
Dia selalu memikirkan kata-kata Kevin saat tadi.
Terlalu sulit jika diungkapkan dengan kata-kata dan terlalu sakit jika harus terus mengingat. Namun harus bagaimana? Manusia diciptakan mempunyai otak dan telinga yang berfungsi untuk mengingat serta mendengar.Kali ini tidur malamnya tak lagi indah.
Kali ini mimpinya tak lagi bahagia.
Kali ini malamnya ditemani oleh kesedihan.
Kali ini malamnya ditemani oleh tangis.
Kali ini hatinya kembali hancur.Sesak
Sakit
Kecewa
Itulah perasaan yang dapat digambarkan Rain saat ini.Ternyata seperti itu ya dikecewakan oleh harapan
Rain tidak berharap Kevin akan suka padanya ataupun cinta. Namun Rain tak berharap juga jika Kevin melakukan hal itu hanya sekedar kasihan.
"Lo jahat Vin lo jahat!" Racau Rain diselingi tangis yang tiada henti
Mengapa disekian banyaknya kata yang ada Kevin harus mengucap kata itu?
Mengapa disekian banyaknya orang yang harus menerima dan mendengar itu semua adalah Rain?Terlalu sulit memang jika harus diperpanjang.
Jauh di tempat Rain berada, Kevin tengah berada di sebuah yang sunyi dan sepi sama seperti hatinya .
Kevin terlihat frustasi.
Mengapa bisa-bisanya emosinya tak terkontrol seperti itu?
"Ahk sial!" Teriak Kevin menendang sebuah batu ke arah danau
Ya! Saat ini Kevin sedang berada di pinggir danau. Niatnya kesini ingin menenangkan hati tapi kenapa justru ia semakin merasa bersalah?
Bukan! Bukan Kevin takut Rain akan membencinya namun ia hanya takut jika nanti hubungan dirinya yang hanya sebatas teman dengan Rain akan jauh maka siapa yang akan menjaga perempuan itu dari kejaran Victor?
Kevin hanya ingin melindungi Rain dan tidak ada maksud lain. Ini salahnya yang telah menyeret Rain masuk ke dalam dunianya yang gelap.
'Maafin gue Rain gue gak bermaksud buat hati lo makin hancur'batin Kevin
Hari ini seolah semesta tengah mempermainkan dua perasaan seorang remaja yang tengah bimbang hingga diselimuti oleh rasa kecewa dan rasa bersalah.
Sudah pukul 12.00 malam tapi Kevin tetap tidak beranjak dari tempat itu. Baginya sepi dan sunyi adalah dunianya. Tidak peduli bagaimana kata orang tentang hidupnya yang selalu diselimuti oleh kegelapan.
Selang 10 menit akhirnya Kevin memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Angin malam membawa dirinya menuju ke sebuah rumah yang selalu ia benci. Egonya yang terlalu tinggi untuk tidak bisa menerima keadaan yang terjadi. Namun semuanya sudah terjadi begitu cepat hingga merubah watak dan kepribadian seseorang menjadi brutal dan tak terkendali. Dia adalah Kevin Mahardika.
Halo aku update ya hihi maaf telat
Gimana suka gak part yang ini?
Mohon Vote Dan Komennya ya jangan jadi SIDERS aja!
see you next chapter😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Althar [On Going✔]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA YA! Althar? ini bukan nama seseorang tapi ini adalah nama sebuah geng motor terbesar seantero SMA Cempaka Putih. Bahkan anggotanya hampir dari seluruh siswa yang ada di SMA Cempaka Putih. Leader dari geng Althar adalah Kevin Maha...