Setelah itu Rain masuk ke dalam rumahnya yang disambut hangat oleh Dian.
"Kok kamu baru pulang Rain?" Tanya Dian dengan suara yang begitu lembut membuat siapapun yang mendengar akan begitu nyaman
"Eh iya ini Ma tadi Rain nunggu taksi tapi gak ada juga eh Rain ketemu teman jadi dianter dia deh" jawab Rain
"Oh yaudah kamu ganti baju dulu sana tapi jangan mandi udah malam abis itu tidur besok sekolah ya, Mama masuk kamar dulu night sayang" Dian mengelus puncak kepala Rain penuh kelembutan lalu menciumnya
"Iya night too Ma" balas Rain dengan senyuman hangatnya
Setelah itu Dian berjalan menaiki tangga menuju kamarnya begitu juga Rain.
Saat di kamar Rain membaringkan dirinya sebentar di kasur empuknya itu lalu mengambil ponselnya dari slingbag nya dan membuka aplikasi Whatsappnya.
Banyak chat yang masuk dari grup teman-temannya Rain hanya membuka lalu menscrool tanpa berniat membalasnya. Rain bingung pasalnya ada 1 panggilan tak terjawab dari nomor tidak dikenal namun sesaat dia mengabaikan dan saat ingin menaruh ponselnya diatas nakas ada sebuah panggilan dari nomor itu kembali, akhirnya ibu jarinya menekan tombol berwarna hijau lalu meletakkan poselnya di telinga."Halo"
"Iya" Rain menjawab dengan malas
"Ini gue Reon lo masih ingat gue kan?" Tanya Reon
"Iya kenapa lo nelpon gue?lo tau darimana nomor gue?" Rain berbalik menanya karena setaunya dia tidak memberi nomonya kepada Reon
"Darimana aja eh tapi save nomor gue ya" terdengar suara Reon yang cekikikan
"Iya ya gak ada yang penting lagi kan?gue mau matiin" Rain hanya memutar bola matanya malas
"Eh jangan dulu! yaudah deh gak papa pasti lo mau tidur"
"Labil lo"
"Hehe yaudah lo tidur sana bye night princess" Reon menjawab dan langsung mematikan sambungan telepon karena sudah dipastikan Rain akan memaki-maki dirinya
Rain yang mendengar itu terkaget dibuatnya.
"Seenaknya aja tuh orang manggil gue princess emang dia siapa coba" ucap Rain kesal
Akhirnya Rain mengganti baju dengan baju tidurnya dan langsung menempatkan posisi tubuhnya dengan nyaman di tempat tidurnya dan tak lama dirinya sudah terhanyut dalam dunia mimpi.
******
Di lain tempat Kevin dan seluruh anggota Althar tengah membahas strategi untuk tempur nanti dengan Victor tepatnya di Lembang, Bandung di suatu tempat terpencil yang susah dijangkau oleh siapapun."Gue yakin pasti nanti Victor bakal berbuat curang maka dari itu gue kasih tau sama kalian semua buat jaga-jaga jangan sampai kita lengah sedikitpun dan gue minta sama kalian semua buat tetap jaga persatuan dan solidaritas kalian paham semuanya!?" Kevin mengistrupsi agar seluruh anggotanya paham
"Paham" ucap seluruh anggotanya dengan serentak
Kevin bangga dengan anggotanya karena mereka sangat kompak dan peduli terhadap sesama lalu mengutamakan kesolidaritasan mereka.
Hari menjelang larut malam dan jampun sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB.
"Udah jam segini juga lebih baik kita pulang besok udah hari Senin kita harus sekolah " ucap Kevin
Lalu diikuti semua anggota Althar mulai menaiki motor mereka semua satu-satu lalu mulai menyalakan mesinnya. Tak lama satu persatu dari mereka mulai meninggalkan tempat itu.
Saat di perjalanan menuju rumah mereka bertemu dengan Victor dan lagi-lagi Victor mencari masalah dengan menghadang motor anak Althar dan mau tak mau mereka semua harus berhenti.
"Althar abis darimana lo?tumbenan keluar malam biasanya juga keluar pagi hahahaha" ucap Reon diselingi tawa diikuti oleh anggotanya
Kevin hanya membuang muka malas menanggapi ucapan Reon yang tidak penting bagi dirinya.
"Lo semua tuh cuman kumpulan-kumpulan sampah tau gak!" Reon kembali berucap dengan nada mengejeknya
"Maksud lo apa hah!?" Kevin mulai terbawa emosi dan langsung memberikan Reon pukulan di pipinya membuat Reon tersungkur kebawah
Reon bangkit lalu memberikan Kevin pukulan juga.
Bughh!
Bughh!
Bughh!
Kini terjadi pertarungan kembali antara Althar dan Victor. Dan tetap saja pertarungan itu dimenangkan oleh Althar.
"Lo inget ya baik-baik Althar bukan perkumpulan sampah yang lo bilang itu!justru lo dan semua anak buah lo yang jadi SAMPAH MASYARAKAT!" Kevin berucap dengan nada emosinya lalu memberi Reon pukulan di perutnya hingga membuat laki-laki itu pingsan di tempat
"Cabut semua" ucap Kevin yang diangguki oleh semua anggotanya
Akhirnya Kevin dan Gerin sampai di rumahnya tepat pukul 02.00 dini hari. Saat ingin menaiki tangga menuju kamar masing-masing suara Papanya membuat langkah kaki mereka berhenti.
"Darimana kalian berdua?kenapa jam seginj baru pulang Kevin Gerin!?" Tanya Papanha dengan nada meninggi naik satu oktaf
"Bukan urusan Papa!" Sahut Kevin dengan muka datarnya
"Kevin Papa ini Papa kamu jadi Papa harus tau kalian darimana kamu juga sebagai kakak harusnya bisa membawa adik kamu ke jalan yang benar bukan malah ikut seperti kamu berandalan!" Ucap Papanya
"Kevin capek debat sama Papa,Kevin mau ke kamar" balas Kevin dengan langkah cepatnya menuju kamar
"Pa ini bukan salah bang Kevin ini kemauan Gerin ikut organisasi itu" kini Gerin yang ikut angkat suara
Gerry papanya yang mendengar itu hanya diam tak bersuara sementara Gerin sudah berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Gimana partnya masih kurang panjang juga?
Puasa kedua gimana lancar?yang tadi sahur dibangunin pacar atau mamanya nih?😁
Jangan lupa Vote sama Komennya ya ditunggu.
See you gais <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Althar [On Going✔]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA YA! Althar? ini bukan nama seseorang tapi ini adalah nama sebuah geng motor terbesar seantero SMA Cempaka Putih. Bahkan anggotanya hampir dari seluruh siswa yang ada di SMA Cempaka Putih. Leader dari geng Althar adalah Kevin Maha...