Althar-29

9K 306 35
                                    

Benci sama cinta itu beda tipis jadi hati-hati jika benci suatu saat akan berubah jadi cinta

Hari-hari sudah berlalu. Kini memasuki 2 hari sebelum pertempuran antara Althar dan Victor. Tidak ada yang tau apa yang akan direncanakan oleh Victor yang pasti Althar yakin mereka ada maksud dan tujuan terselubung.

Kini anggota Althar tengah berada di sebuah tempat terpencil yang tidak akan diketahui siapapun. Bukan markas melainkan hanya menjauh dari para mata-mata yang ada. Mereka kini tengah serius membahas persiapan untuk 2 hari nanti. Pertempuran yang akan melibatkan banyak pihak dan menjadi sejarah.

"Kita gak punya banyak waktu dan 2 hari lagi dimulai apa kalian siap semua?kalo ada yang gak siap dan takut silahkan mengundurkan diri dari Althar karena gue gak butuh seorang pengecut!" Ucap Kevin dengan tatapan mata tajamnya

"Siap!" Seru kompak anggota Althar

Kevin mengangguk dan tersenyum kecil. Ini yang dia suka dari Althar kekompakan dan solidaritas yang mereka punya tinggi.

"Jadi gimana strateginya?mau diubah atau kita libatin senior bang?" Tanya Gerin

"Kali ini gue libatin senior karena gue yakin mereka akan main curang tapi gue gak satu diantara kita bawa senjata apapun itu kita main tangan kosong!" Perintah Kevin

"Tapi Vin kalo mereka bawa senjata kita ngga jatohnya gak seimbang" ucap Ken

"Itu sama aja kita ngelanggar peraturan Althar dan sampai ada yang ketahuan sama gue bawa senjata gue gak akan segan-segan buat keluarin dari Althar!" Sahut Kevin

Mereka semua mengangguk patuh.

"Siap-siapin diri lo semua buat 2 hari nanti gue gak mau ada yang lemes atau apapun itu" Seru Kevin

"Siap!" Jawab mereka kompak

Ya Kevin memang begini. Jika dalam keadaan seperti ini ia akan banyak berbicara itu demi kepentingan anggota karena selaku ketua ia mempunyai tanggung jawab yang besar dalam memimpin Althar.

Kini mereka telah pergi satu persatu menuju rumah masing-masing mengingat waktu sudah menunjukan pukul 12.00 a.m. Kevin dan Gerin mengendarai motornya menuju rumah. Sesampainya di rumah mereka segera menuju kamar masing-masing dnegan Gerin yang pamit terlebih dahulu.

Kevin sudah hafal betul setiap ia memasuki rumah selalu dalam keadaan tidak ada papanya. Ya Gery hanya sibuk mencari uang tanpa mementingkan keadaan putra-putranya. Bukan materi yang Kevin dan Gerin inginkan melainkan kasih sayang yang tidak ia dapatkan semenjak mamanya meninggal.

Saat di kamar Kevin segera merebahkan tubuhnya di kasur King Size miliknya yang beraroma maskulin khasnya. Matanya ingin terpejam namun sesaat pikirannya kembali tertuju ke gadis yang akhir-akhir ini selalu mengisi otaknya. Gadis itu adalah Rain.

Kevin membuka ponsel berlogo apel miliknya. Membuka galeri lalu mencari foto seseorang yang ia ambil diam-diam. Entah sejak kapan Kevin menjadi pribadi yang seperti itu. Matanya mulai menatap setiap inci muka seorang gadis yang ada di foto itu. Rambut yang terikat manis, wajah yang lucu, dan senyum manis yang menghiasi. Tanpa sadar Kevin tersenyum kecil.

'Dia sedang apa?' batin Kevin

Sesaat kemudian ia kembali tersadar lalu menutup ponselnya dan menaruh diatas nakas.

"Arghh gue kenapa sih" geram Kevin

Seperti seorang yang sedang jatuh cinta namun entah benar atai tidaknya itu ada pada diri Kevin sendiri.

*****
Jauh di sana seorang gadis tengah memejamkan matanya lalu membiarkan dirinya ikut terbawa alur mimpi yang indah. Dengan wajah polos yang menghiasi saat ia tertidur dan baju warna biru dnegan motif unicorn menambah kesan lucu untuknya.

Saat Dian membuka kenop pintu kamar milik Rain ia melihat putrinya yang tertidur pulas dan menghampirinya lalu mengusap puncak kepalanya.

"Tidur yang nyenyak ya sayang semoga kamu selalu diberi kebahagiaan oleh Allah " ucap Dian lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh Rain

Dian kembali membuka kenop pintu lalu menutupnya kembali.

Siapa yang tau takdir apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah Rain dan Kevin akan bersatu? Akankah bahagia memihak kepada mereka berdua?
Semua itu tidak akan ada yang tau. Namun satu diantara mereka membiarkan Tuhan untuk mengatur semuanya dan percaya bahwa bahagia akan datang meski harus merasakan yang namanya sakit lebih dulu.

HALO AKU UP LAGI🤗
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA!
FOLLOW JUGA AKUN IG AKU @thasyand

see u all🌻

Althar [On Going✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang