Althar-15

9.5K 547 5
                                    

Sebelumnya udah aku kasih tau ya sama kalian budidayakan vote dan komennya ya.

Dan aku ucapin makasih banyak sama kalian yang udah baca sama vote nya karena itu ngebantu semangat aku buat lanjutin cerita ini🙂

Kringgggg

Bel pulang sekolah sudah berbunyi kini Kevin beserta sahabat-sahabatnya sudah berada di parkiran motor sesekali Gibran dan Bagas bersiul menggoda para siswi yang berlalu-lalang.

"Eh anjir lo ngegoda cewek mulu pikirin nih strategi serangan buat kita nanti" ucap Ken seraya memutar bola matanya malas

"Suka-suka kita dong kok jadi lo yang repot" sahut Bagas

"Yaelah gue ngebilangin kok lo jadi ngegas si" balas Ken tak terima

"Bacot lo ah"

"Anjing lo"

"Yeh monyet"

"Monyet kok ngomong monyet"

"Anjing kok ngomong anjing"

"Berisik" akhirnya Kevin membuka suaranya jengah karena melihat perdebatan kedua sahabatnya ini

Mendengar itu Ken dan Bagas tak berani membuka suara lagi karena mereka tahu apa yang akan terjadi jika mereka kembali berdebat.

"Kita ke tempat biasa"ucap Kevin menaiki motor sport ninjanya lalu diikuti sahabat-sahabatnya

Mereka kemudian melajukan motornya menuju warung ceu Siti tempat biasa mereka nongkrong atau bisa disebut dengan markas. Tapi jika ada yang menganggap warung ceu Siti sebagai markas anak Althar mereka menolak keras. Mengapa begitu?karena menurut mereka tempat ini adalah tempat untuk mereka berkumpul sebagai keluarga dan saling berbagi cerita ataupun hal lainnya yang membuat mereka nyaman.

Setelah sampai Kevin,Ken,Bagas,Gibran,dan Dion segera mencari tempat di depan warung yanh tersedia sekiranya untuk berteduh dari teriknya sinar matahari.

"Ceu es teh manis 5 ya sama mie soto nya 3" ucap Gibran dengan suaranya yang begitu keras

"Iya den" balas ceu Siti

"Lo kalau mau mesen biasa aja dong pengang ini kuping gue dengernya" sahut Bagas

"Hehe sorry dah" Gibran hanya cengengesan sembari mengeluarkan benda yang berisi tembakau itu lalu mulai membakarnya dan menghisapnya dalam-dalam

Tak luput dari itu Kevin pun juga melakukan hal yang sama lalu menghembuskannya ke udara.

Selang 10 menit akhirnya pesanan mereka datang.

"Makasih ya ceu" ucap Kevin diiringi senyum kecilnya

"Iya sama-sama den kalau gitu saya mau ke dalam dulu ya" balas ceu Siti

Kevin hanya mengangguk lalu mulai menyeruput es teh manisnya dan kembali menghisap benda yang beri tembakau yang sudah terbakar itu.

Lain halnya dengan Ken,Bagas,dan Gibran mereka justru mulai menyantap mie rebusnya dengan semangat. Lalu cowok yang satu ini hanya bermain game di ponselnya sesekali menyeruput es teh manisnya,ya lelaki itu adalah Dion yang daritadi tidak bersuara sama sekali. Aneh ya?memang taoi ya memang sudah seperti itu sifatnya dan hanya sahabat-sahabatnya itu lah yang bisa memahaminya.

*******
Rain. Sedari tadi perempuan masih menunggu bus atau angkutan umum yang lewat di halte.
Rain terlihat sangat gelisah karena hari sudah mulai petang.

Rain hanya menundukkan kepalanya dan mengayunkan kakinya ke depan dan ke belakang.

Saat itu Kevin sudah pulang dari warung ceu Siti dan tak sengaja lewat halte dan melihat seorang perempuan yang sedang menundukkan kepalanya. Merasa seperti mengenalinya akhirnya ia menghampiri perempuan itu.

"Lo ngalain masih disini?" Tanya Kevin dengan nada dinginnya

Rain yang mendengar suara itu kaget dan langsung menengadahkan kepalanya keatas dan benar saja itu adalah Kevin.

"Hah!?" Sahut Rain melongo

Kevin yang mendengar jawaban itu hanya menaikkan satu alisnya.

"Eh anu itu gue lagi nunggu bus atau angkuta umum tapi daritadi gak ada yang lewat" jawab Rain dengan nada yang sedikit merendah

"Ikut gue" Kevin menarik tangan Rain agar mengikutinya menuju motornya

"Eh gak usah gue mesen taksi aja deh" tolak Rain

"Udah sore" sahut Kevin

Rain hanya mengangguk pasrah.

Hayo gimana partnya?vote dan komen ya

Jangan lupa follow akun ig aku: @thsysnnd

Salam sayang dari aku thasyaananda🤗🍭


Althar [On Going✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang