Amara Menyesal

1.5K 60 4
                                    

            Keesokkan Malamnya Mobil Satya sampai di depan Hotel.Satya turun dari mobil bersama Amara.
Satya merangkul bahu Amara.
"Kita ngapain ke hotel" Tanya Amara bingung.
"Aku ada kejutan buat kamu" Ucap Satya.
             Amara dan Satya berjalan memasukin hotel.Setelah itu Mereka berjalan di lorong hotel menuju Kamar Hotel.Amara bingung sebenarnya dia dan Satya mau ngapain di hotel.Mereka memasukin kamar hotel.Satya mengunci kamar hotel.Amara dan Satya duduk di kasur.
"Kita ngapain disini" Tanya Amara.
"Kamu bilang mau jadi Langit buat aku yang akan selalu menemani Senja,Dan aku ingin miliki kamu seutuhnya" Ucap Satya.
"Maksudnya" Tanya Amara bingung.
"Kalau aku minta sesuatu kamu bakal kabulin" Ucap Satya.
"Iya,Kamu mau minta apa sama aku" Tanya Amara.
"Aku minta keperawanan kamu dan Melakukan Hubungan di luar nikah" Ucap Satya.
"Nggak,Aku nggak mau kita melakukan hubungan dosa itu apalagi kita belum resmi menikah" Ucap Amara tegas.
"Berarti kamu nggak cinta sama aku" Ucap Satya marah.
"Kamu kok ngomong kayak gitu,Aku cinta sama kamu,Tapi aku nggak mau ngelakuin itu" Ucap Amara.
"Aku tau kamu nggak mau melakukan hubungan itu dan kamu nggak mau memberikan keperawanan kamu,Karena kamu udah ditiduri pria lain kan" Ucap Satya Marah.
"SATYA,Kamu jangan main nuduh aku selingkuh" Ucap Amara Marah dan berdiri dari kasur.
             Satya berdiri Dan berhadapan dengan Amara.
"Lebih baik kita nggak perlu lanjutin hubungan ini kalau kamu aja nggak mau memberikan Apa yang aku minta" Ucap Satya Dingin.
             Satya hendak melangkah keluar hotel.Amara memeluk Satya dari belakang.
"Aku mohon jangan tinggalin aku,Ayo kita lakukan itu dan Aku siap memberikan keperawanan aku ke kamu asalkan kamu jangan pergi meninggalkan aku" Ucap Amara.
            Satya membalikkan badannya.
Amara membuka kancing kemeja dan melepas kemejanya.Setelah itu Amara membuka celana panjangnya.
Menyisakan Bra dan Underwere.Satya terpesona melihat tubuh Seksi Amara.
Satya membuka kaosnya.
"Sekarang kamu bisa mengambil keperawanan aku,Asalkan kamu jangan tinggalin Aku" Ucap Amara menangis.
             Satya terkejut melihat betapa besar cinta Amara ke dirinya.Tapi Satya membuang Pikiran.Dia mengingat Kematian Juan karena Cinta Juan terhadap Amara.
"Cup"
            Satya mencium bibir Amara.
Amara membalas ciuman Satya.Satya membawa Amara duduk di kasur.
Setelah itu membaringkan Amara di kasur.Satya menindih tubuh Amara dan Melumat Bibir Amara penuh nafsu.Amara hanya membalas lumatan Satya.Mereka berciuman penuh dengan gairah daj Nafsu.Satya berpindah ke leher Amara.Amara memiringkan lehernya.Membiarkan Satya menghirup Aroma leher Amara.
Satya mengigit leher Amara.
"Akkkhhh" Desah Amara kesakitan dan mengigit bibir bawahnya.
          Satya membuka pengait bra Amara.Satya melempar Bra Amara ke lantai.dan melihat Kedua Payudara Amara yang besar.Satya memegang Payudara Amara sebelah kiri dengan Nafsu.Amara hanya bisa diam.Satya meremas Payudara Amara dan Menekan Puting Amara.Serta mengocok Puting Amara dan Mengisap Puting Amara sebelah kiri semakin dalam.
"Akkhhh sakit Sat" Desah Amara kesakitan dan meneteskan air matanya.
             Satya meremas payudara sebelah kanan Amara.Menekan dan Mengocok puting Amara.Setelah itu Satya mengisap Puting Amara semakin dalam.
"Aaakkkkhhhh" Desah Amara.
              Tangan Satya berjalar ke Underwere Amara.Satya meloroh Underwere Amara ke Lantai.Melihat Areal Kewanitaan Amara yang belum pernah di sentuh siapapun.
"Aku pikir kamu udah nggak perawan,Kamu ternyata masih perawan,Kamu siap aku ngambil keperawanan kamu" Tanya Satya.
              Amara menganggukkan kepalanya sambil menangis.
"Kalau siap Lebarkan kedua Paha kamu" Ucap Satya.
             Amara melebarkan Kedua pahanya.Menampakkan Areal kewanitaannya.Satya menjilat Areal kewanitaan Amara dan menyedotnya.
"Akkkhhhh" Desah Amara menangis saat Lidah Satya menyentuh kewanitaan.
              Satya membuka Resleting celananya mengeluarkan miliknya.
Amara menangis.Sebentar lagi gelar keperawanannya bakal hilang.Sebelum itu Satya memasukkan jari ke dalam Areal kewanitaannya dan mengocoknya.
"Argghhh sakit Sat,Hentikan" Desah Amara semakin menangis.
            Satya mengesekkan miliknya untuk menerobos pertahanan Areal kewanitaan Amara.Satya memaju mundurkan miliknya untuk menerobos Pertahanan areal kewanitaan Amara.Satya mendorong miliknya dengan satu hentakan.
"Arghhhhhh" Desah Amara kesakitan memegang Ujung Sprei.
                 Darah perawan Amara mengalir deras dari pahanya.Satya tersenyum bahagia karena telah menghancurkan Masa depan gadis itu.Tapi Disisi lain dia merasa bersalah.Tapi dia tidak mempedulikan Rasa bersalah.Amara menangis karena keperawanannya telah hilang.Satya mendorong miliknya untuk menyentuh rahim Amara.
"Aaaarrrtggggghhhh" Desah Amara merasakan Rahimnya dimasukin sesuatu.
             Satya berhasil menyatukan spermanya dan Rahim Amara.Satya telah membuahkan bernih di rahim Amara.Amara menangis karena sudah tidak perawan.Satya mengusap Air mata Amara.
"Jangan nangis" Ucap Satya.
"Aku udah nggak perawan lagi" Ucap Amara.
"Aku juga udah nggak perjaka lagi,Tapi setidaknya kamu menjadi milik aku selamanya,Makasih kamu telah membuktikan cinta kamu ke aku,Sekarang kita lakukan hubungan itu lagi mau" Ucap Satya mengusap rambut panjang Amara.
             Amara hanya diam dan menangis.Satya mencium bibir Amara dan melumat bibir Amara penuh gairah.Amara membalas ciuman Satya dan Lumatan Satya.Mereka berciuman dan Mereka melakukan hubungan percintaan Terlarang berkali kali.Sampai mereka kelelahan.Amara tertidur memeluk Satya dengan tubuh Polosnya yang sudah tidak perawan yang diselimutin selimut.Satya masih belum tertidur.
"Keperawanan lo hilang itu hukuman buat lo,Karena lo udah bikin gue kehilangan Juan saudara kembar gue,
Lo masih beruntung gue cuman menodai kesucian lo bukan membunuh lo,Karena Kalau gue nggak punya hati udah gue habisin lo,Tapi kenapa hati gue ngerasa bersalah,Ah buat apa gue ngerasa bersalah ini hukuman buat Keegoisannya yang membuat Juan pergi untuk selamanya" Ucap Satya tersenyum licik.
            Keesokkan Paginya Amara terbangun dari tidurnya dan meraba raba Di sampingnya tapi nggak ada Satya.Amara terbangun melihat Satya tidak ada di sampingnya.
"Satya,Satya,Satya" Teriak Amara.
           Tiba tiba Hp Amara berdering dan Amara mengambil hpnya.Amara membaca Wa dari Satya.

                      SATYA SAYANG.

Mulai detik ini kita putus,
Gue bukan Cowok lo dan
Lo bukan cewek gue.Kita udah
Nggak ada hubungan apa apa lagi.

                Amara menangis membaca pesan Satya.Amara hendak Wa Satya tapi No Wanya di Blokir Satya.Amara menangis melihat Darah perawan yang masih mengalir di pahanya.
Amara memeluk selimutnya dan menangis.Satya memutuskan setelah mengambil keperawanannya.Amara menyesal telah memberikan kehormatan ke Satya.Amara berbaring menangis merasa dirinya sudah menjijikkan dan hina.

BERSAMBUNG.

                   Vote And Comment.
            

Cinta Tak Pernah Salah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang