"Kau khianati cintaku duhai kasihku
Kau campakkan diriku oh kasih
Setelah kau dapatkan cintaku
Setelah kau dapatkan diriku"
Amara bernyanyi sambil menangis dan mengelus perutnya.
Amara mengingat perkataan Satya dia mencintai dirinya hanya palsu dan Samdiwara.Hanya untuk membalaskan rasa sakit Juan.Tapi Dia keterlaluan dia membalas sakit hati Juan dengan menghamili Amara.
"Harus bagaimanakah cara diriku
Agar aku dapat menyakitkanmu
Kalau diriku mencintaimu
Hanya engkau yang aku cinta"
Satya bernyanyi sambil menangis dan memeluk Harmonika ini.Harmonika pemberian Juan dan Selama Ini Satya baru mengetahui Amara menyukai sejak Awal sebelum kenal Juan.Sebelum mereka bertemu.
"Tak aku sangka begini jadinya
Ada apakah di antara kita
Ataukah diri kita penuh dosa
Oh sehingga tuhan menegur kita"
Amara bernyanyi sambil menangis.Dia salah mencintai Satya tapi Dia udah terlanjut mencintai Satya.Tapi Satya tidak mencintainya.
Dia mendekatin hanya membalaskan rasa sakit Juan karena di tinggal Amara.
Malam Harinya Satya sedang berada di Club Malam dan Meminum beberapa tegun Wine.Dia merasa sakit karena cinta.Dia masih mempersalahkan Cinta.Tapi Dia terjatuh ke dalam Cinta.Satya mulai mabuk berat.
"Mas,Club Malamnya mau tutup" Ucap Pelayan Bar.
"Berisik Diam Lo" Ucap Satya Mabuk dan Meminum Winenya.
"Kenapa sich di dunia ini harus ada Cinta,Jelas jelas cinta itu salah,Gara gara cinta semua kehidupan Hancur" Ucap Satya Mulai ngelantur.
"Mas udah tutup" Ucap Pelayan Bar.
"Berisik lo,Dengarin gue baik baik,Cinta itu kayak racun sekali lo terjebak lo nggak bisa lepas lagi dan Cinta itu kayak mala petaka,Tapi kenapa harus gue yang terjatuh dalam cinta itu" Ucap Satya ngelantur dan menangis.
"Mas lebih baik Pulang" Ucap Pelayan bar.
"Diam lo,Terserah gue mau pulang kapan" Ucap Satya membentak dan Mencekrem leher Pelayan itu.
Pelayan itu terkejut dan manager Datang bersama Bodyguard.
"Mas,Tolong lepasin atau saya suruh Bodyguard saya menghajar Mas dan menarik Mas secara Paksa" Ucap Manager.
"Mana Body guardnya gue nggak takut" Ucap Satya berdiri sempoyongan.
Mereka para bodyguard menyerang Satya.
"Brugh"
"Bragh"
"Brugh"
Satya berhasil menghajar semua bodyguard itu.Semua bodyguard itu terkapar.Manager terkejut melihat Itu.Satya mencekram baju manager itu.
"Ambilin gue Wine cepat" Ucap Satya membentak.
Manager itu menyuruh mengambil Wine.Manager melihat Hp Satya di atas meja Bar.Manager itu mengambil hp Satya tanpa sepengetahuan Satya.Manager itu membuka Hp Satya tidak ada kunci.
Manager itu menelpon seorang melalui hp Satya.Manager itu mengobrol dengan orang di hp Satya.
Setelah itu Manager itu menaruh Hp Satya di atas meja Bar.Manager melihat Satya meminum banyak botol Wine.
Beberapa Saat Kemudian.
Dua sepasang suami istri berjalan menghampiri Satya.Mereka adalah Galih dan Sabina.Sabina menangis melihat Anaknya berantakan dan Mabuk mabuk.Sabina tau penyebab Anaknya seperti ini.
Sabina sedang berjalan menuju kamar Satya.Meminta penjelasan Satya tentang Kehamilan Amara.Tapi Sabina berhenti membuka pintu kamar Juan yang ditempatin Satya.Sabina mendengar tangisan Satya putranya.
"Aku sadar perasaan Aneh yang merasuki hati aku adalah Cinta,Aku cinta kamu Amara,Aku takut nasib ku sama kayak Mama dan Juan,Udah cukup aku kehilangan Mama dan Juan Karena Cinta,Aku nggak mau kehilangan Lagi karena cinta,Cinta itu salah,Cinta akan selalu salah kalau Cinta nggak salah kenapa harus ada penderitaan dan kekecewaan,Aku terjatuh dalam hal yang aku benci yaitu Cinta,Apalagi Aku nggak percaya kamu mencintai aku,Aku takut kamu mencintai aku karena wajah aku mirip dengan Juan,Seperti Papa yang bilang mencintai Mama tapi Ternyata dia mencintai Pelakor itu,Lebih baik aku membuang perasaan cinta ini daripada aku semakin dalam mencintai kamu,Lebih baik kita menjauh sampai selamanya" Ucap Satya Menangis.
Satya meniup harmonika dengan irama harmonika yang begitu menyedihkan.Sabina menangis karena dirinya yang membuat Anak kandungnya takut akan cinta.Galih mengenggam tangan Satya dengan Kuat dan menarik Satya kasar.Satya memberontak.
"Lepasin" Bentak Satya.
Galih mendorong tubuh Satya ke dalam mobil.Sabina masuk ke dalam mobil bersama Galih.Galih mengemudikan mobilnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Galih dan Sabina sampai di rumah Satya.Galih menarik Satya ke kamar mandi dan menyiram Satya dengan Shower.
"Kamu sadar Satya,Sadar" Ucap Galih menyiram Satya dengan Air.
"Mas,Stop" Ucap Sabina menarik tangan Galih untuk berhenti menyiram Satya.
"Biar dia sadar" Ucap Galih.
"Tapi nggak gini caranya Mas,Kasihan Satya" Ucap Sabina.
Galih menghentikan Menyiram Satya.Satya mengigil.
Sabina memeluk Tubuh Satya yang mengigil.Satya langsung mendorong Sabina.
"Jangan sentuh gue lo cuman Pelakor" Ucap Satya sedikit sadar walaupun Masih terpengaruh Alkohol.
"SATYA" Ucap Galih.
"Plak"
Galih menampar Satya.
Satya terjatuh pingsan di pelukan Sabina.
"Mas,Apa yang kamu lakukan,Satya bangun Sayang,Mas Badan Satya Panas" Tanya Sabina.
Galih dan Sabina membopong Satya menuju kamar Juan.Mereka membaringkan Tubuh Satya di kasur.
Satya mengigil.Sabina terkejut dia mengusap tangan Putranya.
"Seandainya kamu tau Satya kalau Sabina adalah Ibu Kandung kamu,Kamu pasti merasa menyesal karena telah berlaku kasar ke Ibu kamu" Ucap Batin Galih.
Sabina mengambil mangkok berisi air Dan Kain.Sabina mencelupkan Kain itu ke dalam Mangkok.Mengopres Kening Satya.
Sabina menarik selimut menyelimutin tubuh Satya.
"Amara,Aku cinta kamu" Ucap Satya Ngigau.
"Sayang,Mama akan usahain besok bakal bawa Amara ke sini buat kamu,Cepat sembuh ya Sayang,Kamu Satya Pahlawan Mama,Jadi kamu harus sembuh" Ucap Sabina menangis.
Galih berjalan memasukin kamarnya.Sabina masih terjaga dan menganti Kopresan Satya.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Pernah Salah (END)
RandomAmara gadis yang periang dan sangat menyukai Basket.Di suatu Insiden membuat Dia ketemu Juan Pria yang dingin dan kasar.Membuat hidup Amara begitu menderita karena dia harus berurusan dengan Juan.Tapi Ternyata lama kelamaan mereka mulai jatuh cinta...