Keesokkan Harinya Satya berjalan memasukin lorong sekolah tak sengaja Satya melihat Amara yang sedang bermain hp.Satya sengaja menabrak Amara.Amara hampir terjatuh tapi Satya merangkul pinggang Amara.Mereka saling menatap.
Amara terkejut melihat Wajah Satya yang mirip dengan Juan.
"Juan" Ucap Amara.
Satya membantu Amara berdiri.
"Juan,Gue bukan Juan tapi Gue Satya" Ucap Satya tersenyum.
"Nggak mungkin lo Pasti Juan,Juan lo nggak ingat sama gue,Gue Amara" Ucap Amara memegang Pipi Satya.
"Gue bukan Juan,Oke kalau wajah gue mirip dengan cowok yang tadi siapa lo bilang Juan itu,Lo pernah lihat berita ada 7 orang Yang memiliki wajah Sama tapi tidak ada ikatan saudara apapun dan Sory gue nggak kenal sama lo dan nggak kenal sama Juan,Gue permisi dulu ya" Ucap Satya Ramah.
Satya berjalan melewatin Amara.Amara terkejut mendengar perkataan Ramah Satya.Satya tersenyum licik berjalan membelakangin Amara.
"Sebentar lagi lo terjembak dalam rencana gue semakin lo penasaran,Semakin membuat rencana gue lebih ngampang dan Setelah itu gue bakal hancurin lo" Ucap Batin Satya tersenyum Miring.
Semua Mahasiswa dan Mahasiswi baru berkumpul di Aura kampus.Tiba tiba ada salah seorang senior berdiri di panggung.
"Hai semua Para Maba,Saya Ryan senior Jurusan Hukum,Saya mau memberitahukan tentang Eskul disini dan Di kampus Angkasa ini begitu banyak Eskul,Jadi nanti akan di tampilkan dari masing masing Eskul dan Bagi yang berminat mau ikut eskul apa,Disana Ada Sudah didirikan Beberapa Staff masing masing Eskul,
Jadi kalian bisa mendaftar Eskul kalian inginkan dan Kalian minimal mengambil 2 eskul" Ucap Senior Itu turun dari panggung.
Tiba tiba Anak Eskul Basket melakukan Permainan basket mereka.Amara hanya menatap biasa eskul basker itu.Eskul yang paling dia senangin dulu.Sekarang udah nggak lagi.
"Amara,Itu Eskul Basket keren banget" Ucap Bunga tersenyum bahagia.
"Gue malas ikut Eskul Basket yang ada ya gue ingat saat dimana Gue lempar bola basket kena hidung Juan" Ucap Amara Lirih.
"Katakannya lo sudah ikhlas atas kepergian Juan,Juan bakal sedih kalau lo kayak gini,Lo ingat kan dia pengen Lo kayak Amara yang dulu" Ucap Bunga.
"Oke,Gue bakal Ikut Eskul Basket" Ucap Amara tersenyum.
Semua masing masing Eskul udah di tampilkan.Semuanya berjalan menuju Staff Eskul yang mereka inginkan.Begitu ramai Mahasiswa dan Mahasiswi ikut Eskul Basket.
Amara tak sengaja menabrak seorang membuat Brosur pendaftaran mereka Jatuh.Mereka membungkuk Dan Kening Mereka sama terbentur.
"Lo" Ucap Amara dan Pria itu.
"Gue nggak nyangka ya kita ketemu lagi,Jangan jangan kita Jodoh lagi" Ucap Pria itu terlalu percaya Diri.
"Lo Satya kan" Tanya Amara.
"Iya,Gue Satya bukan Juan" Ucap Satya tersenyum dan mengambil Brosur dia dan Amara.
Mereka berdiri dan berhadapan.
"Sory ya tadi gue kira lo Juan" Ucap Amara.
"Nggak apa apa kok,Biasanya wajah ganteng kayak gue banyak yang Copas" Ucap Satya PD.
Amara tertawa dan Amara menyadari Satu hal Wajah Juan dan Satya mirip tapi mereka memiliki sifat yang berbeda.Juan sifatnya dingin dan kasar sedangkan Satya Sifatnya ramah dan terlalu PD.
"Lo ikut Eskul Basket" Tanya Satya.
"Iya,Lo ikut Basket juga" Tanya Amara.
"Iya,Jangan jangan Kita jodoh lagi ya" Ucap Satya PD.
"Lo bisa aja,Oh iya selain Eskul Basket Lo Ikut Eskul Apa" Tanya Amara.
"Lo ikut Eskul Apa setelah Lo jawab baru Gue jawab" Ucap Satya.
"Oke Sama sama" Ucap Amara.
"Eskul Musik" Ucap Satya dan Amara secara bersamaan.
Mereka tertawa.
"Kok bisa samaan" Ucap Amara.
"Mungkin Jodoh,Ayo" Ucap Satya mengenggam tangannya.
Amara merasakan Jantung yang semakin berdetak cepat dan merasa sangat nyaman.Rasa yang lebih dalam dari Rasanya Ke Juan.
Beberapa Saat Kemudian.
Setelah selesai mendaftar Eskul.
Amara berpisah dengan Satya.Amara berjalan memasukin kelasnya.Amara duduk di dekat Jendela dan duduk di pojok.Amara melihat keluar jendela.
"Boleh gue duduk disini" Ucap Seorang.
Amara menoleh ke samping dan terkejut melihat Satya yang tersenyum memandangnya.
"Kayaknya kita jodoh dech,Kita ketemu melulu,Boleh gue duduk di sini" Ucap Satya Tersenyum.
"Iya,Silahkan" Ucap Amara.
Satya duduk di samping Amara.
Amara gugup duduk di samping Satya.
"Lo cantik kalau lagi gugup " Puji Satya.
Amara tersenyum malu mendengar pujian Satya yang membuatnya terbang.
Beberapa Jam Kemudian.
Amara sedang duduk di halte Sambil menunggu kendaraan Umum.
Tiba tiba ada sebuah motor berhenti di hadapan Amara.Orang itu membuka helmnya.Amara terkejut melihat Satya.
"Satya" Ucap Amara.
"Ayo naik udah mau mendung" Ucap Satya.
"Nggak dech gue bisa pulang sendiri" Ucap Amara.
"Nggak apa apa ayo naik,Soalnya udah mendung mana ada kendaraan yang lewat" Ucap Satya.
Amara yang melihat Langit yang udah mau mendung.Amara berdiri dari kursi Halte dan Amara menaikin Motor Satya.Satya memakai helmnya dan menyalakan mesin motornya.Satya mengemudikan motornya.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya mengantar Amara pulang dan Satya mengemudikan motornya meninggalkan rumah Amara.Amara memasukin kamarnya dan membaringkan badannya sambil tersenyum.Mengingat Tingkah dan Sifat Satya yang membuatnya tersenyum.
"Satya,Entah kenapa lo berhasil membuat gue merasakan perasaan aneh lagi,Gue nggak tau perasaan apa ini,Suka,Sayang atau Cinta,Tapi Setidaknya jantung merasa berdetak begitu cepat saat bertemu dengan Lo untuk pertama kalinya" Ucap Amara tersenyum membayangkan sikap Satya.
Di sisi Lain Satya sedang duduk sambil memandang foto dirinya dan Juan.
"Lo terlalu bego Amara,Gue cuman sandiwara di depan lo,Gue hanya berpura pura ramah dan terlalu percaya diri,Hanya untuk membuat Lo jatuh cinta Sama gue setelah itu gue bakal hancurin cinta itu,Lo gadis yang udah membuat gue kehilangan saudara kembar gue,Gue terpaksa melakukan Sandiwara untuk bikin lo hancur" Ucap Satya mengepal tangannya penuh kebencian.
Sejak Tadi dia bertemu Amara dan Bersikap Baik ke Amara hanyalah Sandiwara.Satya juga mengikuti kemana Amara pergi seakan akan mereka benar benar kebetulan.Tapi itu hanya Sandiwara dari Satya.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Pernah Salah (END)
De TodoAmara gadis yang periang dan sangat menyukai Basket.Di suatu Insiden membuat Dia ketemu Juan Pria yang dingin dan kasar.Membuat hidup Amara begitu menderita karena dia harus berurusan dengan Juan.Tapi Ternyata lama kelamaan mereka mulai jatuh cinta...