Perpisahan Menyedihkan

936 55 1
                                    

          Sore Harinya Juan berjalan di Batuan tepi Pantai.Juan ke Pantai karena Amara chat Dia menyuruh dia ke Pantai.Dia melihat Amara berdiri membelakanginnya.Amara memandang Pantai.
"Kenapa lo ngajak ketemuan kesini" Tanya Juan.
"Gue cuman mau bilang mulai Detik Ini kita jaga jarak dan Lo mulai ini tak perlu cari gue Juan,Lo tak perlu dekatin Gue,Pokoknya gue mau lo menjauh dari Gue dan Lo Anggap kita nggak saling kenal" Ucap Amara menahan Air matanya.
"Lo ngomong Apa sich Amara,Lo nyuruh Gue jauhin Lo dan Jaga jarak sama lo,Gue salah apa sama lo,Kalau gue ada salah gue minta maaf" Ucap Juan Tak terima di suruh untuk menjauh dari Amara.
"Lo nggak salah,Tapi Gue nggak bisa" Ucap Amara membalikkan badan Dan berjalan menuju Juan.
              Mereka berhadapan dan saling menatap.
"Nggak apa ya" Tanya Juan Bingung.
"Gue nggak bisa dekat atau bergaul dengan seorang pembunuh atau kerabat seorang pembunuh,
Pembunuh Papa Gue" Ucap Amara terguncang dan menutup mulutnya sambil menangis.
"Tapi gue bukan pembunuh,Gue juga nggak pernah ngebunuh siapapun ataupun membunuh Papa lo" Ucap Juan Bingung.
"Bukan,Lo Juan tapi Rama Abang tiri lo yang telah membunuh Papa gue" Ucap Amara menangis.
"Apa" Ucap Juan Terkejut.
          Amara menceritakan semuanya Ke Juan.Tentang Rama yang menceritakan Kalau Dia yang menabrak Papa Amara.Juan terkejut dan syok mendengar cerita Amara dan Tangisan Amara.Juan berpikir kenapa harus Amara gadis yang sudah menjadi Berarti dalam hidupnya.Juan menjambak rambutnya dia nggak mau kehilangan Amara.Karena dia sudah terlanjut mencintai Gadis itu.
"Amara,Gue janji nggak bakal kasar lagi sama lo,Gue janji nggak bakal dingin lagi sama lo,Gue janji nggak akan bikin lo tertekan,Asalkan lo jangan suruh gue menjauhin lo,Cabut keputusan lo untuk menjauhin gue" Ucap Juan Lirih.
"Nggak bisa Juan,Selama ini Gue selalu bisa menerima semua sifat lo Juan dan Soal sifat lo gue nggak mempermasalahkan soal itu" Ucap Amara menangis.
"Tapi gue bukan Rama,Amanda.Gue cuman Adik tirinya,Lo egois kalau Lo menjauhin Gue yang jelas jelas nggak tau Apa apa tentang Masalah ini" Ucap Juan membentak dan nggak terima dengan keputusan Amara.
"Terserah lo mau bilang gue egois atau apa,Gue nggak bisa" Ucap Amara semakin menangis.
"Kenapa nggak bisa" Tanya Juan Marah.
"Karena gue bakal pindah ke London" Ucap Amara menangis.
"Kapan lo bakal balik kesini" Tanya Juan Lirih
"Mungkin gue nggak bakal balik Lagi ke indonesia" Ucap Amara menangis.
"Lo bisa janji sama gue,Kalau lo pindah kesana,Lo jadi Amara yang gue kenal yang Periang,Suka tertawa dan Tersenyum,Lo bisa janji sama gue kalau lo bakal memaafkan semua kejadian di masa lalu lo" Ucap Juan Sendu.
"Gue janji sama lo,Gue bakal kembali Jadi Amara yang dulu yang periang dan Ceria,Gue janji sama lo bakal berusaha memaafkan kejadian di masa lalu gue,Setelah gue pindah ke London" Ucap Amara.
              Juan menangis dia harus ikhlas merelakan Amara pergi mungkin dengan Itu Amara bisa berdamai dengan masa lalu.Walaupun hatinya harus sakit tapi setidaknya Juan rela memendam rasa sakit ini untuk kebahagiaan Amara.Juan menarik tangan Amara ke dalam pelukannya.Juan memeluk Amara sambil menangis.

          Amara membalas pelukan Juan dengan Erat sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Amara membalas pelukan Juan dengan Erat sambil menangis.

          Amara membalas pelukan Juan dengan Erat sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             Mereka berpelukan sambil menangis.Amara merasakan kehangatan di dekapan Juan.Pelukan Pertama dan Terakhir yang Amara rasakan.

Pelukan Pertama dan Terakhir yang Amara rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Amara berharap waktu bisa berhenti.Dia ingin tetap merasakan pelukan Juan.
"Satu hal yang lo harus tau,Gue nggak pernah merasa menyesal di pertemukan sama Lo Amara Apsarini,Walaupun pertemuan kita dengan kejadian tidak menyenangkan tapi gue bahagia ketemu lo" Ucap Juan Lirih.
            Juan melonggarkan pelukannya dengan Amara dan Mundur selangkah
"Kalau lo udah pindah ke London,Lo harus baik baik aja disana tapi Kalau Lo jadi nggak benar gue bakal kecewa dan salah mengambil keputusan merelakan lo pergi,Jadi lo harus baik baik aja disana biar gue Ikhlas merelakan lo pergi" Ucap Juan menangis.
"Gue bakal baik baik Aja,Gue janji sama lo Juan,Gue nggak akan bikin lo kecewa karena Gue mencintai lo" Ucap Batin Amara menangis.
"Amara,Berjanjilah" Ucap Juan.
             Amara menganggukkan kepalanya sambil menangis.Juan tersenyum miris.Juan membelai rambut panjang Amara.Juan melepaskan pelukannya dengan Amara lembut.Juan membalikkan badannya berjalan membelakangin Amara.Juan berjalan sambil menangis.Amara menangis terduduk.
"Selamat tinggal Amara,Jaga diri lo baik baik" Ucap Juan menangis.
             Juan berjalan pergi meninggalkan Amara sambil menangis dan Menaikin motornya.Juan mengemudikan Motornya meninggalkan Amara.
"Juan,Gue cinta sama Lo" Teriak Amara menangis.
              Amara tidak menyangka perpisahan ini sangat menyedihkan bukan hati Juan saja terluka.Hati Amara juga terluka.

"Dunia bagai malam yang sunyi
Tiada berbintang tanpa sinar bulan purnama
Tiada cahaya dunia sunyi hampa"
            Amara bernyanyi sambil berjalan mengingat Saat Ulang tahunnya ke 15 yang seharusnya menyenangkan tapi menjadi menyedihkan.Saat dia melihat Sang Papa terbujur kaku dengan Kain menutupin Wajahnya.Amara menangis mengingat itu.
"Kehidupan yang ku jalani
Bagai misteri penuh liku
Onak dan duli silih berganti
Kisah cinta putus di jalan
Oh menyakitkan sungguh menyakitkan"
                Amara bernyanyi sambil duduk di bangku taman.Sambil mengingat saat dia mengetahui kalau Rama Abang tiri Juan adalah Orang yang telah membunuh ayahnya dan Membuat Amara memutuskan untuk menjauhin Juan.Amara mengingat saat saat Dia menyuruh Juan menjauhinnya dan Pelukan Terakhirnya dengan Juan.Amara menangis mengingat Kejadian perpisahan Menyedihkan Dia dan Juan.
"Hidup bagai daun yang kering
Tertiup angin terserak kesana kemari
Tak tentu arah dunia sunyi hampa"
           Amara bernyanyi sambil berjalan dan menangis mengingat Saat saat Dia pertama kali bertemu dengan Juan selama 6 bulan membuat Amara dekat dengan Juan Dan Mengingat Saat Dia dan Juan Berdansa di hamparan Ilalang dan Kejar kejaran di tepi Pantai dengan tawa kebahagiaan.Amara menangis terduduk mengingat semua kejadian itu.

BERSAMBUNG.

                   Vote And Comment.

Cinta Tak Pernah Salah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang