Cinta Tak Pernah Salah

1.3K 70 2
                                    

             Amara dan Satya sampai di tempat es buah.Mereka duduk di kursi menunggu pesanan mereka Es Buah.Tiba tiba Tukang Es Buah membawa semangkuk Es Buah.
Ke meja Amara.Amara hendak makan es buah.Tapi Dia memandang Satya.
"Kenapa nggak makan" Tanya Satya.
"Aku ngidam" Ucap Amara.
"Itu es buahnya ngidam apa lagi" Tanya Satya.
"Ngidam di suapin sama kamu" Ucap Amara mengelus yang semakin hari semakin berisi.
"Nggak ah,Malas makan aja seorang" Ucap Satya dingin
"Sayang,Papa kamu nyebeli ya,Mending ngidam disuapin sama lelaki lain,Mau kan" Ucap Amara.
"Eh nggak ada ada,Itu anak aku,Aku masa kamu disuapin Pria lain" Ucap Satya cemburu.
             Amara tersenyum melihat Satya cemburu.Satya menyedot Es Buah dan menyuapin Amara Es Buah.
Amara menerima suapan Satya.
             Beberapa Saat Kemudian.
Amara sudah menghabiskan Es Buahnya.Satya berdiri dari kursinya.
"Ayo pulang,Mau ngapain Lagi" Ucap Satya datar.
                  Amara berdiri dan mendekatkan wajahnya dengan Satya.Satya terkejut.
"Cup"
             Amara mencium bibir Satya di depan banyak orang.Satya terdiam dan menikmati sentuhan Bibir Amara di bibirnya.Amara melepaskan ciuman dari Satya.Amara memegang kedua Pipi Satya.
"Makasih,Kamu mau nurutin keinginan calon bayi kita" Ucap Amara tersenyum.
               4 Bulan Kemudian.
Kandungan Amara sudah mencapai 5 Bulan.Amara selalu berusaha membuat Satya untuk tidak menyalahkan Cinta di kampus maupun Di rumah.Amara sangat agresif untuk mendapatkan 3 kata dari mulut Satya.Yaitu aku cinta kamu.Walaupun kandungan Amara sudah semakin membesar.
           Keesokkan Harinya Amara ke rumah Satya Di antar kakak sepupunya Danu.Satya melihat dari atas balkon.Melihat Amara memeluk Pria itu.Satya mengepal Tangannya penuh kemarahan dan kecemburuaan.Satya berjalan memasukin kamar.Satya berjalan menurunin tangga.Amara melambaikan tangan ke Pria itu.
Amara membalikkan badannya.
Amara terkejut melihat Satya menatapnya dingin.
"Dia siapa" Tanya Satya.
"Bukan siapa siapa,Bukan urusan kamu" Ucap Amara.
"Aku nggak suka kamu dekat sama Pria itu" Ucap Satya Cemburu.
"Kenapa kamu nggak suka,Emang kamu siapanya aku" Ucap Amara.
"Aku cemburu Amara,Aku nggak suka kamu dekat pria itu" Ucap Satya.
             Amara tersenyum ternyata rencananya berhasil untuk membuat Satya cemburu.
"Wanita itu diciptakan jadi jalang,Bilang cinta tapi dekat Pria lain,Dasar wanita murahan kamu" Ucap Satya kebawa Emosi.
             Amara terkejut mendengar perkataan Satya.Dia hanya membuat Satya cemburu.Kenapa dia mencapnya Murahan.
"Plak"
               Amara menampar Satya.
Satya terkejut.Amara mencekram baju Satya.
"Kamu bilang aku murahan,Apa bedanya sama kamu,Kamu pria bajingan yang telah menghamili aku dan kamu juga mencapaikan Aku,Aku seharusnya sadar percuma aku berusaha untuk membuat kamu tidak menyalahkan cinta,Tapi kamu itu nggak punya hati,Terserah aku udah lelah perjuangin kamu,Biar aku mengurus bayi ini seorang tanpa kamu,Dan satu hal yang kamu harus tau cinta tak pernah salah,Semua masalah yang kamu alami bukan kesalahan cinta,Tapi kehendak takdir" Ucap Amara menangis.
          Amara berjalan meninggalkan Satya.Tiba tiba Hujan turun sangat deras membasahin tubuh Amara.Dia berharap Satya mengatakan kata cinta bukan kata hinaan.Usahanya selama ini gagal.
            Tiba tiba Ada yang menarik Amara dan Membalikkan badan Amara menghadap orang itu.Orang itu membekap Pipi Amara dan mendekatkan dahinya dan Dahi Amara.Pria itu adalah Satya.Satya tidak mempedulikan tubuhnya basah terkena hujan.
"Aku cowok bodo yang selalu menyalahkan cinta dalam hidup gue,Benar kata kamu Cinta tak pernah salah,Semua kejadian yang aku alami bukan kesalahan cinta tapi kehendak takdir,Aku mohon jangan pergi ninggalin Aku dan Jangan lelah mencintai aku,Karena aku mencintai kamu Amara dan aku nggak mau kehilangan untuk ketiga kalinya,Maafin semua kesalahan yang aku lakukan ke kamu,Aku ingin bertanggung jawab atas bayi yang kamu kandung,Aku mau menikahin kamu ini paksaan nggak ada penolakan" Ucap Satya tersenyum haru.
           Amara membekap Pipi Satya.
"Aku janji nggak bakal meninggalin kamu dan nggak bakal berhenti untuk mencintai kamu,Aku mencintai kamu bukan karena kamu milik dengan Juan,Tapi Sejak awal aku udah kagum sama kamu,Sebelum aku jatuh cinta dengan Juan,Aku mengizinkan kamu bertanggung jawab atas bayi karena bayi ini adalah bayi kamu juga dan aku mau menikah sama kamu bukan karena paksaan,Tapi karena cinta,Aku juga mencintai kamu S.H" Ucap Amara tersenyum bahagia di tengah Hujan.
          Hidung Amara dan Satya saling bersentuhan dan Satya mencium bibir Amara dengan penuh cinta.
Amara menikmati sentuhan Bibir Satya.Amara membalas ciuman Satya dengan penuh Cinta.Mereka berciuman dengan penuh Cinta.
Membiarkan Hujan menjadi sanksi bisu dari cinta kita.Mereka melepaskan ciuman Mereka dan Amara memeluk Satya.Amara menyandarkan kepalanya di dada Satya.Satya membalas pelukan Amara.Mereka berpelukan dan tersenyum bahagia.

"Salahkan diriku ini bila aku mengenal
Salahkan diriku ini bila aku menyayangmu
Berdosakah aku oh mencintai dirimu"
             Amara bernyanyi sambil berjalan menuju Satya.Satya berjalan menuju Amara.Mereka berhadapan.
Amara memegang tangan Satya dan mengenggam tangan Satya dengan kedua tangan Amara.Amara dan Satya saling menatap.Satya membelai rambut panjang Amara.
"Salahkan diriku ini bila aku menyayangmu
Berdosakah bila aku oh mencintai dirimu"
            Satya bernyanyi dan Amara membelai Pipi Satya.Satya mengenggam tangan Amara.Amara ke samping Satya.Satya merangkul bahu Amara.Amara memeluk Pinggang Satya.Mereka berjalan sambil tersenyum.
"Salahkan diriku ini"
             Amara dan Satya bernyanyi bersama dan berhadapan.Satya mengenggam kedua tangan Amara.
"Betapa aku bahagia karena
Aku menyukaimu dan menyayangimu"
          Satya bernyanyi dan Amara memeluk Satya.Amara menyandarkan kepalanya di dada Satya.Satya tersenyum dan membelai rambut Amara.

BERSAMBUNG.


                   Vote And Comment.





Cinta Tak Pernah Salah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang