Hari ini hari minggu, dan Daren sudah mempunyai rencana untuk menemani Dave membeli sepatu sekolah dan beberapa buku. Oh ya, akhir-akhir ini Daren semakin sering berbicara dengan Arga, jadi mereka bertambah dekat, ya meskipun Daren masih saja menggunakan kata-kata kasar nya saat berbicara dengan Arga. Tapi itu adalah sebuah kemajuan besar!
Daren yang sudah bersiap langsung menjalankan mobilnya ke rumah Dave untuk menjemputnya. Setelah ia sampai disana, ia melihat Dave sudah menunggu nya di depan gerbang rumahnya.
"Langsung pergi aja ya, kalo mau mampir, nanti aja pas pulangnya." Dave memasuki mobil Daren
"Ya udah." balas Daren, ia kemudian melajukan mobilnya untuk pergi.Daren memberhentikan mobilnya di salah satu toko sepatu. Mereka langsung turun dari mobil dan memasuki toko tesebut.
"Lo mau beli yang gimana?" tanya Daren kepada Dave.
"Uum... Ehh! Coba kesana dulu kuy." Dave menunjuk salah satu rak besar yang ada di toko itu kemudian ia berjalan menghampiri rak tersebut.
Daren hanya mengikuti nya dari belakang."Ini cocok gak sih?" tanya Dave sambil mengangkat salah satu sepatu yang ada disana.
"Ya co..."
"Oii! Daren!" panggil seseorang dari arah belakang, Daren dan Dave langsung melihat ke arah sumber suara.
"Lahh Arga, ngapain lo disini?!" Daren memandangi Arga dari atas sampai bawah.
"Ya beli sepatu lahh." jawab Arga.
"Sendiri?" tanya Daren lagi.
"Nggak, David sama Billy juga ikut, tuhh disana." Arga menunjuk ke arah mereka yang tak jauh dari tempatnya. Hari ini, David dan Billy tidak membawa mobilnya masing-masing. Jadi, Arga yang sedang bermurah hati memberi mereka tumpangan.David dan Billy menghampiri mereka. Billy dengan raut wajah yang terlihat bosan, berbicara pada Arga.
"Woyy Ga, ngapain coba kesini? Cuma mau ngikutin si mmmm!!"
David langsung membungkam mulut Billy. Arga menatap tajam ke arah Billy yang membuat ia langsung terdiam."Ren, gua bayar ini dulu ya, lo tunggu aja di luar." Dave yang sudah menemukan sepatunya langsung pergi membayar sepatu itu di kasir. Daren mengangguk dan langsung keluar. Arga mengikutinya dari belakang dan mau tak mau, David dan Billy juga mengikutinya.
"Kalian abis ini mau kemana?" Arga bertanya kepada Daren yang baru saja ingin masuk ke dalam mobil Daren.
"Toko buku." jawab Daren singkat.
"Ehh! Kita juga mau beli buku! Iya kann?!" Arga memandang ke arah David dan Billy secara bergantian.
"Oohh iyaa!" jawab David semangat, dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
"Buku apa?" tanya Billy yang merasa heran.
Daren yang tak peduli, langsung memasuki mobilnya.Arga kemudian melangkahkan kakinya menuju pinggir jalan, kemudian ia memberhentikan sebuah taxi. Dengan cepat, ia langsung menyeret Billy ke arah taxi tersebut.
"Bill, pulang!" usir Arga."Lahhh... Kok?" Billy merasa bingung, bukannya tadi Arga yang memaksa Billy untuk ikut dengannya? Kok tiba-tiba dia disuruh pulang ke rumah?
"Udah gak usah banyak tanya, pulang sana. Besok gua traktir makan!" Arga membuka pintu taxi itu dan menyuruh Billy untuk masuk.
Billy hanya menuruti Arga, lagipula ia mengantuk dan ingin segera tidur di rumah.
Setelah taxi itu pergi menjauh, Arga bernafas lega. David yang melihatnya tersenyum dengan puas sambil memberikan kedua jempol tangannya ke arah Arga."Dahh kuy!" ajak Dave yang tiba-tiba sudah ada di samping mobil Daren. Arga yang melihatnya langsung memberikan kunci mobilnya ke David.
"Vid, lo bonceng si Dave, gua mau sama Daren." Arga langsung memasuki mobil Daren.
Dave yang merasa heran hanya bisa mematung di tempatnya berdiri."Nahh bangsat! Kok lo disini?!" kaget Daren saat ia melihat yang memasuki mobilnya adalah Arga.
"Dahh jalan aja, itu katanya si Dave pingin bareng sama David, ya udahlah gua ngalah." jawab Arga sambil memasang sabuk pengamannya. Karena Daren sedang malas berkelahi, ia langsung menjalankan mobilnya ke toko buku."Oyy! Cepetan!" ucap David sedikit berteriak ke arah Dave yang masih setia berdiri di tempatnya tadi.
Dave langsung tersadar dari lamunannya dan masuk ke mobil Arga dengan cepat. David segera menjalankan mobil tersebut dan menyusul Arga dengan Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD! [BXB] ✅ (DIBUKUKAN)
Teen Fiction[TELAH DIBUKUKAN] Clair Daren Prabasuyasa merasa tertarik untuk melawan anak yang paling ditakuti di sekolah, Arga Ferdinand. Keduanya semakin saling membenci dari hari ke hari, mereka saling berfikir bagaimana cara menghancurkan satu sama lain. Na...