"Mampus gua mampus!" Dave yang baru bangun dari tidurnya langsung bergumam pelan, ia teringat perkataan David kemarin tentang 'hadiah' yang akan dimintanya hari ini.
"Dave! Bangun udah siang." ujar Ibu Dave sambil membuka pintu kamarnya yang memang tidak pernah ia kunci. "Eh tumben udah bangun."
"Ma, Dave bolos aja ya hari ini." pinta Dave dengan raut wajah yang disedih-sedihkan.
"Biar apa Dave? Biar goblok? Udah cepet sana mandi!"Ya sebenernya Dave juga gak mau jadi goblok kayak orang yang dia kenal *read: Billy* tapi mau gimana lagi, Dave bener-bener takut ketemu David.
🐥🐥🐥
"Lo kenapa Dave? Kok dari tadi lesu banget? sakit?" Daren yang dari tadi memperhatikan teman sebangkunya itu merasa heran, perasaan kemarin Dave baik-baik saja.
Dave yang mendengar pertanyaan dari Daren langsung mendapatkan Ide.
"pura-pura sakit yaa... boleh juga" ujar Dave dalam hati. "Ughh... iya nih Ren, kepala gua pusing banget." Dave mengeluh sambil memegangi kepalanya.
"ke UKS aja, yuk gua anter." Daren langsung merangkul Dave keluar dari kelasnya..
"Oyyy!"
"Ehh anjir! Kaget bego!" Daren yang kaget langsung memukul Arga yang tiba-tiba ada di depan kelasnya itu.
"Itu ngapain pegang-pegang?!!" Arga langsung melepas rangkulan Daren."Minggir! Gua mau nganter Dave ke UKS dulu." Ujar Daren kemudian merangkul temannya lagi.
Sementara David yang mendengarnya merasa khawatir sambil memperhatikan raut wajah Dave yang terlihat lemah.Arga yang sedikit kesal langsung menarik tangan Dave dan mendorongnya ke arah David, mau tak mau David langsung menangkap tubuh Dave di pelukannya.
"Vid, anterin si Dave!" David mengangguk, meng-iyakan perintah dari Arga."Ayo pergi." ajak Arga sambil menarik tangan Daren. Daren yang malas melawan hanya mengikuti langkah Arga saja.
"Hehh! Tungguin gua elahh!.." ujar Billy yang berada di belakang Arga."Ngapain ngikut?!!" tanya Arga ketus
"Lah terus aing mau kemana njir?!"
"Ke kelas si Hello Kitty aja sana!" usir Arga, saat inikan dia sedang ingin berduaan dengan pacar kesayangannya saja, tapi malah diganggu oleh Billy."Hello Kitty siapa?" tanya Billy bingung.
"ya si Ezra itulah."
"Gak bisa, dia lagi ulangan." Protes Billy.
"yaudah, bukan urusan gua." Balas Arga kemudian pergi meninggalkan Billy.
"Yeuu bangsat!""Weh Vid ke..." ucapan Billy terpotong saat ia sudah tidak melihat David dan Dave di tempatnya tadi.
"Capek jadi gua tuhh, ditinggal mulu, bangsat emang! Ngomongnya sihh temen, ehh ternyata pada ngebucin. Cuihh" gumam Billy kesal..
.
.
David membantu membaringkan tubuh Dave di kasur UKS, tidak ada siapapun disana kecuali mereka. Bahkan penjaganya saja belum datang, tadinya David ingin mengambilkan obat untuk Dave, tapi ia urungkan karena takut salah mengambil obat.
"Sakit apa?" tanya David yang duduk disamping Dave.
"umm.. Cuma sakit kepala biasa kok kayaknya, pening banget hahaha." Dave tertawa canggung.
"mampus ini kenapa malah si David yang nganter gua kesini, kan gua niatnya gak mau ketemu sama dia, sial banget sih guaaa..." ujar Dave dalam hati."Kok bisa sakit? Kenapa? Tanya David lagi.
"mungkin karena aku kemaleman tidurnya." Jawab Dave."Ohh iya Dave, soal hadiahnya..."
"AHH ITUU! IYA NANTI AKU BELIIN APA YANG KAMU MAU, TAPI JANGAN MAHAL-MAHAL YA!" Dave langsung memotong ucapan David. David sebenarnya agak heran, memangnya orang sakit bisa ya teriak-teriak gitu? Tapi yaudah lah ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD! [BXB] ✅ (DIBUKUKAN)
Genç Kurgu[TELAH DIBUKUKAN] Clair Daren Prabasuyasa merasa tertarik untuk melawan anak yang paling ditakuti di sekolah, Arga Ferdinand. Keduanya semakin saling membenci dari hari ke hari, mereka saling berfikir bagaimana cara menghancurkan satu sama lain. Na...