13 What Happen?

16K 1.6K 147
                                    

Suasana di dalam mobil sangat tenang, Arga yang biasanya banyak bicara, menjadi diam seribu kata karena mendengar sebuah pengakuan dari Daren. Sudah pasti hatinya terasa sakit. Pikirannya menjadi berantakan. Hanya sebuah fakta menyakitkan yang berputar di kepalanya saat ini, yaitu Daren sudah mempunyai pacar, dan itu membuat Arga merasa tidak akan memiliki kesempatan sedikit pun untuk mendapatkan Daren.

Daren hanya diam seperti biasanya sambil memandang keluar melalui jendela mobil, Arga terus menjalankan mobilnya dengan tatapan kosong yang terpaku kedepan jalan.

Setelah sampai di rumah Daren, Arga tidak berbicara sedikitpun. Biasanya ia akan meminta untuk berkunjung kerumahnya dengan berbagai alasan seperti minta minum, ingin ke kamar mandi, butuh istirahat sebentar, dan alasan lain yang mungkin tidak masuk akal. Daren membuka pintu mobil Arga dan langsung keluar. Ia menatap ke arah Arga sebentar kemudian menutup pintu mobil dan langsung masuk ke dalam rumahnya.

Arga terdiam beberapa saat sambil menatap Daren yang sudah masuk ke rumahnya. Ia tersenyum, namun siapa pun yang melihatnya pasti akan tau kalau senyum itu adalah senyum paksa yang menyembunyikan rasa sakit.
"Hahaha, gua gila. Gak mungkin juga gua suka sama Daren." gumam Arga sambil memukul kepalanya pelan.
Dengan perasaan yang kacau, ia mulai menjalankan mobilnya.

🐥🐥🐥

Daren merasa heran dengan tingkah laku Arga barusan, hanya karena Daren menyebutkan bahwa ia mempunyai pacar, Arga langsung terdiam? Apa dia merasa cemburu? Memangnya Arga suka padanya?
Daren menggeleng-gelengkan kepalanya kencang karena pikiran yang seperti itu tiba-tiba muncul di otaknya.
"Gak gak gak gak mungkin." gumam Daren pelan.

Daren memasuki rumahnya sambil terus bergumam dan menggelengkan kepalanya.
Saat ia baru menutup pintu rumah, ia merasa badannya terdorong ke depan dengan sepasang tangan melingkar di pinggangnya.
"Daren!" seru seseorang yang memeluk Daren dengan semangat. Daren langsung melepaskan pelukan di pinggangnya kemudian berbalik kebelakang.

"Lohh.. Clara?!" Daren terkejut karena tiba-tiba pacarnya ada di sini. Bukankah ia tadi menyuruh pacarnya untuk beristirahat lewat telepon?
"Kok udah kesini?" tanya Daren sambil menatap Clara.
"Soalnya aku kangen." jawab Clara dengan senyum manis terpampang di wajahnya. Daren membalas senyuman dari Clara, tak bisa dipungkiri kalau ia juga sangat merindukan pacarnya ini.

Daren dan Clara sudah berpacaran selama 3tahun, tadinya Clara tinggal tak jauh dari rumahnya, hanya berbeda satu blok. Tetapi, karena orang tua Clara mementingkan pekerjaannya di luar kota, mereka memutuskan untuk pindah. Sudah pasti mereka berdua sangat sedih saat itu, tapi mereka memutuskan untuk tetap berhubungan. Jadi, Daren dan Clara menjalin hubungan dengan cara LDR.

Mereka berdua sangat senang, karena bisa bertemu dan menatap satu sama lain kembali.
"Kamu baru sampe? Gak capek gitu?" Daren mengusap pucuk kepala Clara dengan lembut.
"Aku dateng kemaren kok hehehe." jawab Clara.
"Kok bisa kesini? Sama siapa hmm?" tanya Daren lagi.
"Iya, aku yang minta kesini, terus aku ditemenin mama kesini, lagian mama belom ada kerjaan juga, jadi dia setuju-setuju aja."
jelas Clara kepada Daren yang dibalas anggukan oleh Daren.
"Kok bisa masuk kerumah? Ibuku udah pulang emangnya?" Daren melihat sekeliling rumahnya untuk mencari keberadaan ibunya.
"Iyaa tadi dia di rumah untuk ngambil apa gituuu... Tapi sekarang dia udah pergi kerja lagi." jawab Clara.

.
Clara menghabiskan waktu di rumah Daren sampai sekitar jam 8 malam. Mereka melakukan banyak hal seperti bermain game, memasak, bercerita satu sama lain, dan masih banyak lagi dengan tujuan untuk melepas rindu. Tentu saja Daren merasa senang karena telah bertemu kembali dengan pacarnya ini, tapi entah mengapa, sedikit bagian di pikiran dan hatinya tidak menyukai kehadiran Clara. Namun ia tidak ingin memikirkan masalah itu lama-lama, jadi ia hanya mengabaikan pikiran itu.

BASTARD! [BXB] ✅ (DIBUKUKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang