Lupakan saja segala hal yang membuatmu sakit. Jika itu terasa sulit, cobalah terbiasa dengan rasa sakit tersebut.
-Involute-
"Ruby, gue mau ke toilet, mau nitip enggak?" tanya Nadhif sembari nyengir.
Ruby menatap Nadhif dengan jengah. "Apanya yang mau dititipin?"
"Barangkali lo mau nitip hati lo?" Nadhif tersenyum menggoda.
Ruby mendengkus. "Bodo amat, Dhif!"
Nadhif tertawa, lantas pergi begitu saja.
Ruby berdecak heran, Nadhif selalu punya beragam cara untuk membuat Ruby tertawa meski selalu berujung gagal. Selepas kepergian Nadhif, Ruby memutuskan keluar kelas mencari inspirasi baru untuk menggambar. Tatkala Ruby berada di ambang pintu, ia harus berhadapan dengan Devan yang hendak masuk. Ruby menatap Devan sekilas, lantas menyingkir dari hadapannya untuk memberi jalan.
Devan menghela napas, dilihatnya Venus yang hendak keluar, menghindarinya. Maka Devan dengan cekatan mencekal lengan Venus, menahannya untuk tetap tinggal.
"Ve, kita perlu bicara."
🍁
"Sakit tapi nggak berdarah ya, Rey?" Meta sengaja menyindir begitu melihat Reynand yang duduk termenung.
Reynand tersentak. "Maksud lo?"
Meta tersenyum penuh arti. "Nggak, tadi ada cicak terbang," sahutnya asal.
"Emang sinting lo, Met!"
"Lebih sinting lo deh, perasaan."
"Jangan pake perasaan, Met. Nanti sakit."
"Aih, kok kaya nyindir diri sendiri, ya?"
Reynand mendelik. "Wah, apa kamsudnya nih? Lo ngajak gelud?"
"Ampun, Mas Bro!" Meta kontan menampilkan sign peace dengan jarinya disertai cengiran menatap Reynand.
"Lo... udah tahu, Met?" Reynand bertanya ragu-ragu.
"Tahu apa?"
"Ruby sama Nadhif, mereka..."
"Oh, tahu dong! Mereka baru aja jadian, kan?" Meta menyahut dengan menggebu-gebu.
Reynand terperangah tidak percaya. Padahal, bukan itu yang Reynand maksud. "Mereka jadian?!"
Meta mengangguk antusias. "Lo sih kelamaan, keburu diembat orang, kan."
Perkataan Meta berhasil menampar keras hati Reynand.
🍁
"Udah lah, Dev, kita udahan aja."
Devan membulatkan matanya. "Tapi, Ve--"
"Gue tau sampai kapanpun hubungan kita nggak akan ada kemajuan. Mending kita akhirin aja dari sekarang."
"Tapi gue sayang sama lo, Venus."