aku harap saat hati ini mulai berlabuh, hati yang rapuh ini tak kau buat jatuh.
-Mansy Azalea Ruby-
"Ruby... masih ngambek ya?" panggil Nadhif dengan suara mendayu.
"Menurut lo?"
Nadhif memasang tampang nelangsa. "Kan, gue udah minta maaf, By. Masa nggak dimaafin sihhhh?"
"Ya lagian elo, gue udah capek-capek bikin malah dirusakin."
"Ya maaf, kan nggak sengaja, sayangku."
"Geli," cibir Ruby.
"Biarin."
Ruby mendengkus. "Dhif, laper."
"Masih ngambek apa nggak?"
"Emangnya kenapa?"
"Jawab dulu dong."
"Hm, masih dikit."
Nadhif tersenyum geli. Tangannya menarik lengan Ruby dengan lembut. "Ayok ke kantin, kita borong susu vanilla sama warungnya sekalian!"
🍁
Nadhif mungkin selalu terlihat konyol dan lebih suka banyak bercanda. Namun untuk urusan hatinya pada Ruby, jelas bukanlah suatu hal yang bisa dianggap bercanda.
Laki-laki itu menghentikan permainan bola basketnya, menghampiri Ruby yang tengah duduk manis di tepi lapangan. Menyadari keberadaan Nadhif, Ruby menghentikan aktivitas menggambarnya. Menengadahkan kepalanya, dia tersenyum kecil, tangannya tergerak menyodorkan sebotol air mineral pada Nadhif.
"Aduh, airnya jadi manis gara-gara disenyumin Ruby."
"Idih, sampah banget mulut lo." Ruby berdecak sembari mengulumkan senyum.
Nadhif tertawa gemas, dia mengacak surai Ruby hingga gadis itu menggerutu sebal.
Dan segala interaksi mereka tak luput dari perhatian Reynand yang memandang keduanya dari kejauhan.
"Minggu depan mau ada pameran lukisan loh, By di deket rumah gue. Mau ke sana?"
"Mau!" Ruby mengangguk antusias disertai senyuman. Seolah menular, Nadhif ikut tersenyum lebar.
Padahal biasanya ketika yang lain sibuk berkelakar, Ruby akan menjadi satu-satunya orang yang menampilkan wajah datar. Tetapi hari ini gadis itu dengan cuma-cuma tersenyum ke arahnya. Senyum itu secerah mentari pagi. Begitu indah dan menyilaukan hati.
"By, jangan keseringan senyum, ya," katanya ketika sudah duduk di samping Ruby, tubuhnya menyerong untuk menghadap gadis itu.
"Kenapa? Nggak boleh?"
"Boleh banget kok."
"Gue gak pantes senyum?"
"Lo jauh lebih cantik kalo senyum."
"Thank's, tapi gue emang selalu terlihat cantik."