End (02)

3.5K 217 18
                                    

"Apa kau menyukainya?"tanya orang yang berada di belakang seokjin.

-_-
-_-
-_-

"Namjoonie~~~"rengek seokjin sambil menghadap belakang dan memeluk namjoon kencang sambil menangis saat tau bahwa itu adalah suara namjoon.

"Kau belum menjawab, apa kau suka dengan hadiah Annive ke 3 bulan kita?"tanya namjoon sambil melihat wajah seokjin dan menghapus air matanya.

"Hiks...tentu saja, aku sangat suka. Tapi kau benar-benar menyebalkan!"kesal seokjin sambil memukul dada namjoon.

"Kkk~ mianhe, aku melakukan ini semua agar kau bahagia di annive 3 bulan pernikahan kita"ucap namjoon sambil tersenyum.

"Hiks...aku tak menyangka hiks...jika kau bisa romantis hiks..."

"Ya! Kau fikir aku tak bisa jika hanya membuat kata-kata manis dan romantis semudah ini eoh?"

"Aku kan hanya tak menyangka saja"sambil mencebikan bibirnya.

Cup~

Namjoon mengecup bibir seokjin sekilas namun mampu membuat seokjin seketika kaku karena kecupan mendadak dari namjoon.

"Kau tau?kau adalah malaikat yang di Kirim Tuhan untukku, kau di Kirim Tuhan untuk menjadi pendamping ku dalam setiap aktivitas yang kulakukan, memastikan bahwa aku selalu baik dan sehat. Tuhan benar-benar baik bukan?karena Tuhan membuat manusia bahagia dengan caranya sendiri"ucap namjoon sambil mengelus pipi seokjin.

"3 bulan, itu bukan waktu singkat yang kita lewati begitu saja. Semuanya sudah kita lalui, mulai dari rasa sakitmu akan kenangan kelammu, mulai dari cinta sepihakku, hingga akhirnya cinta kita bersatu. Melewati masa-masa sulit dimana masa lalu kelammu datang dan mencoba membawamu pergi dariku, tapi dia tak berhasil, karena apa?karena kita saling mencintai"

"Aku bukan pangeran di negeri dongeng yang akan menyelamatkan Putri kerajaan cantik yang di kurung di menara oleh para monster atau penyihir, menyelamatkan sang putri dengan melawan monster dan melewati hutan dengan kuda putihnya. Sementara aku?aku bukanlah siapa-siapa, aku bukan pangeran negeri dongeng impian atau pangeran berkuda putih. Aku ya aku, hanya manusia biasa dengan sejuta harapan, ribuan doa, dan milyaran cinta. jutaan harapan yang selalu ku ungkapkan, ribuan doa yang selalu ku panjatkan pada Tuhan, dan milyaran cinta yang akan ku berikan untukmu"namjoon menarik pinggang seokjin dengan tangan kanannya agar mereka semakin dekat, sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk mengelus air mata seokjin yang turun semakin deras.

"Dan 3 bulan di mana kita annive aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku padamu dengan semua ini. Maaf karena aku selalu gagal menjadi yang terbaik, maaf karena aku tak bisa menjadi suami yang kau harapkan, dan maaf aku hanya bisa memberimu perhatian,kasih sayang,dan cinta. Saranghae"tulus namjoon dan mengecup bibir seokjin lagi.

"Hiks....kau licik!serakah!"ucap seokjin kembali mencebikan bibirnya dan memukul dada namjoon.

"Licik?serakah?"

"Iya, karena kau sudah mengambil semua kata-kata yang ada. Lalu aku harus mengatakan apa padamu?"sambil terus memanyunkan bibirnya.

"Hahaha, ya ampun....ku fikir aku licik dan serakah kenapa. Kau ini ya"sambil mencubit pipi chubby seokjin.

"Aw! Sakit joon~"rengek seokjin.

I Hate Love [Namjin] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang