plan

3.6K 322 7
                                    

London, 25 januari 2018

Pagi itu di kantor sebuah perusahaan di London yang merupakan salah satu perusahaan terbesar nomor 4 se asia tengah sibuk dengan berbagai macam kegiatan.

Tanpa terkecuali pemilik perusahaan tersebut,saat ini ia sedang duduk di balik meja kekuasaannya.

Ia sedang di sibukkan dengan dokumen-dokumen penting yang harus ia tanda tangani.

Ia merupakan seorang CEO muda perusahaan tersebut,ia adalah seorang CEO yang tampan,berwibawa,bertanggung jawab,dewasa dan menjadi incaran para gadis cantik nan seksi.

Namun ia tidak akan memilih salah satu dari banyaknya gadis yang memuja dirinya karena di hati nya sudah terukir sebuah nama seorang gadis yang sangat ia cintai selama bertahun-tahun.

"Chanyeol hyung apa masih banyak dokumen yang harus ku tanda tangani?"ucapnya pada sekertaris pribadinya yang sudah ia anggap sebagai kakanya.

"Tidak namjoon ini yang terakhir"

"Baiklah"

Setelahnya ia pun melanjutkan menandatangani beberapa dokumen yang tersisa di atas meja nya.

Ia benar-benar lelah saat ini,ia ingin cepat-cepat kembali ke korea dan menemui gadis yang ia cintai di seoul.

"Sudah selesai!"

Ia langsung menyenderkan punggungnya ke bangku yang sedang ia dudukki saat ini sambil merenggangkan otot-otot nya.

Bayangkan saja ia harus duduk selama berjam-jam untuk menandatangani dokumen yang sangat penting itu.

"Apa kau merindukannya?"tanya sang kaka(read;sekertaris pribadinya).

"Sangat hyung"

Tidak bisa ia pungkiri bahwa ia sangat merindukan seorang gadis yang sangat ia cintai itu,ia ingin tau bagaimana keadaannya saat ini.

"Apa kah ia masih sama seperti dulu?"

"Entahlah hyung aku pun tidak tau,aku benar-benar khawatir dengannya saat ini"

"Hyung lihat kau sangat mencintainya?"

"Apakah terlihat jelas sekali?"

"Sangat,tapi jika kau sangat mencintainya mengapa tidak kau nyatakan saja perasaanmu padanya?jika kau menyatakan nya lebih cepat mungkin saja ini tidak tidak akan terjadi"

"Sebenarnya saat itu aku ingin menyatakannya namun ia bilang bahwa ia mencintai namja lain,tapi jika saja aku tau bahwa ini lah yang akan terjadi maka tidak akan ku biarkan dia bersama namja brengsek itu!"ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya kuat.

"Sabar namjoon-ah jangan seperti ini,tanpa kau sadari kau juga sudah menyiksa dirimu sendiri"

"Aku hanya memikirkan keadaannya yang seperti tubuh tanpa jiwa"

"Aku tau itu memang sulit untuk di lupakan oleh karena itu kau harus berusaha membuatnya kembali percaya akan cinta"

"Pasti,akan ku pastikan ia kembali seperti dulu dan percaya kembali pada sebuah rasa cinta yang tulus"

Drtt...Drtt...

"Yeoboseo,paman ada apa?"

"Namjoon-ah apa aku mengganggu mu?"

"Tidak paman,aku sedang istirahat ada apa paman menelfonku?"

"Paman ingin meminta tolong padamu apa boleh?"

"Tentu saja paman,memangnya meminta tolong untuk apa?"

"......"

"Baiklah kalau begitu aku akan kembali ke korea secepat mungkin"

"Gomawo namjoon-ah mian paman membuat mu repot"

"Gwaenchanha paman aku sama sekali tidak repot"

"Baiklah kalau begitu jika kau sudah sampai di korea kau bisa langsung menghubungi paman dan kita bicara kan ini di luar ne?"

"Baiklah paman"

Tutt...Tutt...

"Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa paman jinyoung hanya ingin meminta bantuanku saja"

"Bantuan apa?"

"..."

"Baiklah,jadi kapan kau akan pulang kembali ke korea?"

"Besok"

"Kau yakin appa dan eomma mu akan menyetujuinya?"

"Aku yakin,karena appa dan Eomma menyetujui apapun keputusan yang ku buat"

"Kalau begitu selamat berjuang dan hyung akan memesan kan tiket untuk kau pulang kembali ke korea besok"

"Gomawo chanyeol hyung mian telah merepotkan mu"

"Gwaenchanha namjoon-ah semangat dan selamat berjuang untuk cinta mu jangan mudah putus asa dan menyerah ne?"

"Tentu hyung"

'Akan ku pastikan kau kembali menjadi jin yang dulu lagi dan kembali percaya dengan cinta yang tulus,karena aku akan membuat mu mempercayai perasaan ku'

'Tunggu sebentar saja maka kau akan kembali'

(Batin namjoon)

#TBC.

I Hate Love [Namjin] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang