Prétendant [EXO] (Completed)

Douze [Private]

(Baca author's note yaa. Ada penjelasan penting disitu)

*****

Self injury.

Mendengar kata itu mungkin membuat sebagian orang langsung berpikir mengenai salah satu penyakit gangguan kejiwaan yang cukup berbahaya di dunia. Gangguan ini memungkinkan penderitanya agar tak ragu melukai diri sendiri karena berbagai macam alasan. Biasanya pelaku self injury menyakiti diri sendiri untuk mengatasi sakit emosional yang dirasakannya. Bahkan tak jarang mereka melakukannya untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Gangguan kejiwaan itu rupanya pernah menyambangi hidup Sehun selama bertahun-tahun. Hal itu dimulai setelah Sehun kehilangan sosok gadis yang dicintainya. Gadis yang memberinya semangat untuk hidup lebih baik. Satu-satunya gadis yang mampu membuat seorang Oh Sehun yang pemberontak menjadi sosok Oh Sehun yang merupakan kesayangan guru di sekolah. Gadis yang dulu ia panggil dengan nama kesayangan 'Na'.

Ialah Hwang Anna, sosok gadis ceria yang merupakan sosok ibu, sahabat, dan adik perempuan baginya. Anna yang sejak dulu membuatnya jatuh cinta setengah mati bahkan hingga sepuluh tahun kematiannya.

Mengapa Anna juga bisa menjadi sosok ibu baginya? Karena Sehun pernah merasa hancur ketika ibu kandungnya, Oh Mina meninggal dunia saat ia berusia empat belas tahun. Sejak itu Sehun merasa bahwa hidupnya benar-benar sudah berakhir. Yang dulunya Sehun sosok anak penurut mulai membangkang terutama pada sang ayah, Bernard Arnault.

Bukan tanpa sebab Sehun membenci sang ayah. Bernard kerap sekali menyakiti hati Mina. Lelaki itu terang-terangan bermain api dengan wanita berbeda setiap harinya. Anehnya, Mina sama sekali tak menunjukkan rasa cemburu, sedih, marah, dan kecewanya. Ia justru yang selalu menenangkan Sehun ketika amarah menguasai dirinya. Yang membuat Sehun semakin merasa tak habis pikir adalah karena Bernard melakukannya pada saat Mina sedang berjuang melawan leukimia yang diidapnya.

Itu sebabnya setelah sang ibu meninggal dunia, Sehun lebih memilih untuk hijrah ke Korea dan meninggalkan Perancis, tanah kelahirannya. Statusnya sebagai pewaris kedua dari brand ternama dunia asal Perancis, LVMH pun kandas begitu saja. Membuat sang kakak, Sebastien Arnault menjadi sang pewaris tunggal kerajaan bisnis keluarga mereka. Sang ayah murka dan langsung menganggap Sehun bukan darah dagingnya. Nama asli Sehun, yaitu Aldrich Arnault resmi dicoret dari daftar Keluarga Arnault.

Selama di Korea, ia tinggal dengan sang paman yang juga merupakan adik angkat ibunya, Oh Seungri. Namanya Aldrich Arnault pun berganti menjadi Oh Sehun. Perilakunya berubah seratus delapan puluh derajat. Jika dulu Sehun adalah anak yang baik, maka setelah tinggal di Korea ia berubah menjadi biang rusuh, perokok, dan pembangkang. Dari situlah awal takdirnya dimulai bersama Hwang Anna.

Secara ajaib, Hwang Anna berhasil meluluhkan hati Sehun yang beku. Dengan berani mengajak Sehun menjalin persahabatan dengannya pada saat teman-temannya yang lain justru ingin menjauh darinya. Anna berhasil membawa pengaruh yang baik bagi Sehun, bahkan merubah pemuda bermarga Oh itu menjadi sosok yang jauh lebih baik dari yang dulu. Perlakuan Anna mengingatkan Sehun kepada Mina. Anna bagai pengganti sosok sang ibu baginya.

Rasa nyaman yang ditimbulkan ketika dekat dengan Anna membuat Sehun tanpa sadar menaruh hati pada gadis bermata cantik itu. Sehun baru menyadari rasa sukanya setelah lulus SMA dan melanjutkan pendidikan di Amerika. Ia tak berani mengungkapkannya pada Anna dan memilih untuk menyimpan perasaannya seorang sendiri. Ah, ralat! Jongin dan Baekhyun yang merupakan sahabat masa SMA mereka pun tahu soal perasaan Sehun. Namun, tidak dengan Anna.

Berbeda dengan Sehun dan Jongin yang melanjutkan kuliah di luar negeri, Anna dan Baekhyun rupanya memilih untuk berkuliah di Korea. Mereka berkuliah di universitas yang sama, tapi mengambil jurusan yang berbeda. Di universitas itu lah, Anna bertemu dengan kekasihnya.