Quatorze

6.7K 1K 257
                                    

Karena kemaren gak sempet ke upload visualnya, ini aku kasih yaaa

Lay Zhang (32 y.o.)

Laura Wang (30 y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laura Wang (30 y.o.)

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

*****

Malu bertanya sesat di jalan. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan perasaan Nara selama beberapa hari ini. Nara dihantui oleh rasa penasaran yang begitu besar perihal apa yang sebenarnya terjadi saat ia mabuk. Sungguh, sebenarnya Nara takut menerima kenyataan bahwa ia telah bertindak bodoh malam itu. Namun, ia juga ingin memastikan apakah bayangan buram yang kadang muncul di benaknya nyata atau tidak.

Sayangnya, Nara tak punya keberanian untuk bertanya. Tiap kali berhadapan langsung dengan sosok sang paman, kecanggungan justru melanda. Tak hanya kepada dirinya, tapi juga pada Sehun. Pria itu seolah ingin menghindar dari dirinya selama beberapa hari ini. Membuat Nara semakin merasa curiga bahwa apa yang menjadi prasangkanya memang benar terjadi.

“Jangan!”

Nara tersentak bangun dari tidurnya. Seluruh tubuhnya basah oleh peluh. Ia terengah, bak habis berlari berkilo-kilo meter jauhnya. Tak lama kemudian, isakan keluar dari bibir mungilnya. Nara berakhir dengan menangis sambil memeluk lutut di atas ranjang. Tak jarang kedua tangannya menggosok-gosok tubuh, seolah ingin menghilangkan kotoran yang menempel di sana.

Semenjak pikirannya terus dihantui oleh pertanyaan seputar kejadian beberapa malam lalu, Nara jadi teringat oleh kelakuan biadab sang kakak tiri, Park Chanyeol. Nara sering bermimpi tentang kejadian naas itu, di mana ia hampir kehilangan kehormatannya sebagai seorang perempuan. Nara memang masih kecil saat itu, tapi ia sudah paham akan apa yang terjadi ketika Chanyeol mencium dan menyentuh bagian-bagian tubuhnya yang tak seharusnya dijamah oleh lelaki itu. Ia tahu kalau itu adalah salah satu tindakan pelecehan seksual.

Malam itu, Nara tak hanya mengalami pelecehan seksual, ia juga harus rela kehilangan penglihatan. Saat itu Nara berhasil kabur sebelum Chanyeol sempat membuka paksa pakaiannya. Dengan pintar mengambil celah dan menendang kebanggaan milik lelaki itu sebelum pada akhirnya berlari meninggalkan rumah. Nara berlari sekuat tenaga tanpa tujuan yang jelas sambil menangis keras. Semakin panik tatkala Chanyeol berhasil menyusulnya sambil meringis kesakitan, Nara pun semakin kencang berlari hingga tak sadar sebuah mobil melintas di depannya. Tabrakan pun tak dapat dihindari.

Prétendant [EXO] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang