Bonheur Délice (Chapitré Spécial #2)

3.4K 416 144
                                    

Pagi ini mungkin akan menjadi pagi paling menyebalkan bagi Sehun. Bagaimana tidak? Beberapa saat yang lalu, Nara membangunkan pria itu hanya untuk memintanya menjemput Byun Baekhyun! Iya benar, Byun Baekhyun sahabatnya yang juga merupakan mantan bos sang istri. Sehun kira masa mengidam Nara sudah lama usai mengingat usia kandungannya kini mulai dekat dengan waktu persalinan. Nyatanya? Nara bilang dia ingin sekali makan tteokbokki buatan Baekhyun. Bahkan perempuan muda yang sedang hamil besar itu mengancam tidak akan mau makan kalau kemauannya tidak dituruti oleh Sehun yang tadi mencoba membujuk. Alhasil, mau tidak mau Sehun pun melakukan apa yang istri tercintanya minta.

Sambil menahan rasa dongkol sekaligus cemburu, Sehun mengawasi Baekhyun yang sibuk berkutat di dapur apartemennya. Dia duduk di kursi pantry sambil melipat kedua tangan di atas meja. Sehun sedang bersama Baekhyun saja saat ini. Nara berada di kamar, menunggu makanan yang diidam-idamkannya matang.

“Tidak usah menatapku begitu, Kawan! Jangan salahkan aku kalau istrimu ingin makan makanan yang aku buat,” ujar Baekhyun sambil sesekali melirik Sehun di tengah kegiatan memasaknya. Baekhyun mendengus lalu melanjutkan, “Bisa dibilang, aku juga korban di sini. Harusnya sekarang aku masih bergelung di dalam selimutku, bukannya memasak di dapur apartemenmu.”

Sehun berdecak. “Sudah, tidak perlu protes! Kau pikir aku senang bangun pagi-pagi hanya demi menjemputmu tadi? Kalau bukan karena Nara aku juga pasti tidak—“

Prang!!

“Sehun! Tolong … sakit!”

Sehun dan Baekhyun sama-sama terkejut saat mendengar suara benda pecah dari kamar Nara yang kemudian disusul oleh jerit kesakitan wanita itu. Tanpa perlu basa-basi lagi, Sehun segera berlari ke kamarnya. Baekhyun mengekori beberapa detik selanjutnya setelah sebelumnya terlebih dahulu mematikan kompor.

“Nara!”

Sehun berlari menghampiri Nara yang tengah meringkuk kesakitan sambil memegang perut buncitnya. Wajahnya kentara panik, pun dengan Baekhyun yang menyusulnya.

“Sakit, Hun ….”

“Cepat bawa Nara ke rumah sakit! Sepertinya dia akan melahirkan,” ujar Baekhyun dengan nada panik. Sehun tidak menimpali dan langsung menggendong tubuh sang istri dengan bantuan sang sahabat. Ketiganya meninggalkan kamar Nara demi menuju ke rumah sakit terdekat.

♣♣♣

“Wah, cantik sekali!” decak kagum itu berasal dari mulut Jongin yang baru datang pada sore harinya usai mengajar di kampus. Pria itu tak bosan-bosannya menatap wajah cantik seorang bayi mungil dalam gendongan Nara yang masih terlihat sedikit lemas karena menjalani persalinan normal beberapa jam lalu.

Ya, anak pertama Sehun dan Nara rupanya berjenis kelamin perempuan. Gadis mungil nan cantik itu mewarisi wajah blasteran dari sang ayah dan mata indah milik ibunya. Well, perlu kuberitahu bahwa sebelum mengalami kebutaan warna mata Nara memang hazel, sama seperti mendiang Anna. Jadi, putri cantiknya itu juga memiliki warna mata yang sama.

Sehun dan Nara kompak tersenyum menanggapi kekaguman Jongin terhadap bayi mereka. Kedua pasangan suami-istri ini memilih untuk ikut memperhatikan si mungil yang sedang tidur pulas. Namun, hal berbeda ditunjukkan Baekhyun yang justru menyikut lengan Jongin dan dengan nada usil berujar, “Jangan ditatap terus seperti itu! Nanti kau bisa jatuh cinta padanya!”

Tentu saja kelakar yang dilancarkan oleh si Pria Byun mendapat pelototan tajam dari kedua orang tua si bayi. Jongin ikut menatap sahabatnya tak terima dan segera menimpali, “Enak saja kau bilang! Mana mungkin aku jatuh cinta pada keponakanku sendiri, hah?! Kau pikir aku pedofil seperti—“

Prétendant [EXO] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang