⚫COLD LUNA (1)⚫

13K 921 4
                                    

ALENA :

"sweetheart bangun! Kau harus kuliah hari ini!" Aku mendengar suara kak Lano bersamaan dengan elusan lembut di pipiku yang membuatku merasa nyaman dan ingin tidur lebih lama lagi.

"Ayo bangun sweetheart!" Kini aku tidak merasakan elusan itu melainkan sebuah kecupan-kecupan kecil di sekitar wajahku membuatku geli dan mau tidak mau aku membuka mataku.

"Hentikan kak, ini terasa geli!" Ucapku sambil terkekeh pelan.

"Baiklah, kalau begitu sekarang kau mandi dulu aku akan menyiapkan sarapan untuk kita berdua!" Ucap kakakku.

"Siap kakakku tercinta." Ucapku sambil mencium pipi kanannya.

Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk melakukan ritual pagiku.

Saat aku keluar dari kamar mandi, aku sama sekali tidak menemukan kakakku di kamarku itu berarti dia benar-benar turun dan menyiapkan sarapan untuk kami.

Jangan kalian kira aku tidak bisa memasak, kakakku tidak memperbolehkan aku memasak lagi setelah kejadian itu.

Ia bilang, ia tidak ingin aku terluka karena memasak, tapi tenang saja aku tetap bisa memasak karena secara diam-diam aku belajar memasak menggunakan resep yang diberikan mommy padaku.

Terkadang kakakku itu memang berlebihan, tapi aku tau apa yang ia lakukan pasti demi kebaikanku juga.

Kupersiapkan semua yang kubutuhkan dan turun menemui kakakku sekaligus sarapan.

"Morning kak." Ucapku kepadanya, setelah itu aku mengecup kedua pipinya secara bergantian.

Itu memang sudah menjadi kebiasaan kami, jika aku mencium kedua pipinya maka kak Lano akan mencium dahi dan kedua pipiku secara bergantian.

"Morning too, sweetheart." Ucap kak Lano dan mencium dahi serta kedua pipiku secara bergantian.

"Apa yang kau masak hari ini kak?" Ucapku padanya.

"Sebuah pancake sederhana ala chef Alano Wilbert." Ucapnya dengan senyum yang terlihat menggemaskan.

Tuhan, aku berharap aku bisa terus melihat senyum indah di wajah kakakku ini, aku ingin melihatnya bahagia karena bagiku sekarang kakakku adalah segalanya.

"Baiklah sweetheart, cepatlah duduk dan habiskan sarapanmu! Aku tidak ingin kau terlambat di hari pertamamu kuliah." Ucap kakakku dengan nada perintah yang dibuat-buat.

"Siap, kakakku yang paling tampan." Kataku dengan tangan yang kubentuk seperti tanda hormat.

Kak Lano hanya terkekeh pelan dan mengacak rambutku gemas, membuatku mendengus kesal karena perlakuannya.

Kulanjutkan kegiatan sarapanku, karena aku tidak ingin terlambat kuliah hari ini.

"Aku selesai." Ucapku setelah aku selesai memakan sarapanku.

Kulihat kak Lano juga sudah selesai dengan sarapannya dan langsung bangkit dari tempat duduknya.

"Ayo sweetheart kita berangkat sekarang!" Ucap kak Lano sambil menggenggam tangan kananku.

Aku hanya diam dan mengikuti langkah lebarnya, entah kenapa kami terlihat seperti sepasang kekasih dari pada saudara.

***

Dua puluh menit perjalanan akhirnya mobil yang ditumpangi Alena dan Alano sampai di depan gedung yang bertuliskan Royale University.

Terlihat mobil itu menepi dan terparkir sempurna di depan gerbang Royale University.

"Well, kita sudah sampai di Royale University, belajarlah yang rajin dan jaga dirimu sweetheart! Aku mencintaimu." Ucap Alano sambil mengacak pelan rambut indah Alena.

LUNA QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang