⚫COLD LUNA (13)⚫

5.3K 402 16
                                    

I LOVE YOU - AVRIL LAVIGNE🎶

- - - - -

Sudah tiga hari semenjak kejadian mengerikan itu luka Alena perlahan mulai sembuh dan lukanya mulai tertutup rapat.

Dan sudah tiga hari itu pula Alena sedikit demi sedikit mulai merespon Juan yang tidak menyerah mendekatinya.

Seperti saat ini, Dimitri dan Alena berjalan dengan santai menuju ke parkiran untuk pulang bersama, namun mereka tiba-tiba dikejutkan dengan panggilan Juan dari arah belakang.

"Alena!" Panggil Juan dengan keras namun terkesan lembut.

Alena dan Dimitri menoleh ke belakang dan mendapati Juan yang berdiri menatap mereka berdua, ah tepatnya Alena dengan senyuman lebarnya.

"Ya, ada apa?" Tanya Alena heran.

"Apa kau sibuk hari ini?" Tanya Juan sembari berjalan mendekat ke arah Alena.

"Eum tidak, memangnya kenapa?" Ucap Alena setelah berpikir sebentar.

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan, eum...kau mau apa tidak? Kalau kau tidak mau tidak apa-apa aku tidak akan memaksa." Ucap Juan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dalam hati ia berharap-harap cemas takut Alena menolak ajakannya.

"Apa aku boleh mengajak Dimitri?" Tanya Alena membuat Juan ingin membunuh seseorang.

"Eh? Te...tentu kau boleh ajak Dimitri." Ucap Juan sedikit tak ikhlas.

"Eh, tidak usah Alena! Kalian pergi saja, sebenarnya setelah pulang kuliah aku memiliki urusan dengan ayahku." Tolak Dimitri halus.

'Mungkin ini sudah saatnya, bagaimana pun ini adalah takdir, jadi mau di sangkal dengan cara apa pun juga, suatu saat nanti Alena tetap akan menjadi milik Juan, dan tugasku sekarang adalah menjaga Alena sampai saatnya tiba untuk aku melepaskannya.' Batin Dimitri tersenyum miris.

'Akhirnya, entah aku harus berterima kasih atau tidak pada Pangeran Vampire sialan itu, karena akhirnya aku bisa menghabiskan waktu bersama mateku tanpa gangguan darinya, ya mungkin ia mulai sadar bahwa sampai kapan pun Alena hanya milikku.' Batin Juan bahagia.

"Kalau begitu aku pergi Dimitri, hati-hati di jalan!" Ucap Alena dan langsung mencium pipi kanan Dimitri, membuat Dimitri dan Juan terkejut.

'Sialan!' Umpat Juan dalam hati dengan kesal.

"Ayo Juan kita pergi!" Ajak Alena, membuat kekesalan Juan mereda.

Sedangkan Dimitri hanya bisa melihat sepasang mate itu dengan tatapan sendu.

***

"Kita mau kemana?" Tanya Alena saat mobil yang ditumpangi mereka berjalan membelah kota Anchorage.

"Kau maunya kemana?" Tanya Juan balik.

"Kenapa kau malah tanya aku?" Ucap Alena sebal.

"Entahlah, hanya ingin mungkin." Ucap Juan sambil menaikkan kedua bahunya.

LUNA QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang