RITA ORA - LET YOU LOVE ME🎶
***
Pagi ini Alena tengah bersiap untuk pergi kuliah, dengan cepat Alena menyiapkan keperluannya dan langsung turun ke bawah menemui kakak tercintanya.
"Morning kak." Sapa Alena dengan senyum manisnya.
"Hey, morning sweetheart." Balas Alano dengan senyum lembutnya.
"Are you ready for college today?" Tanya Alano semangat.
"Of course." Jawab Alena sedikit lesu.
"Hey, what happened with you sweetheart?" Tanya Alano saat melihat respon Alena yang terlihat lesu.
"No, no, I'm fine, maybe I'm just a little tired." Jelas Alena sambil tersenyum pada Alano.
"Oh okay, I understand." Ucap Alano pengertian.
Setelah perbincangan singkat yang dilakukan keduanya, mereka berdua kini mulai memakan sarapan dengan tenang.
"Aku sudah selesai, ayo sweetheart! Aku akan mengantarmu." Ajak Alano semangat.
Tanpa menjawab Alena langsung bangkit dan berjalan mengikuti Alano.
Setelah mereka masuk ke dalam mobil, Alano dengan sigap langsung menjalankan mobilnya.
"Oh ya Alena, Dimitri kemana? Kenapa dari kemarin aku tak melihat bocah itu?" Tanya Alano.
"Dia bilang dia ada urusan penting bersama ayahnya." Jawab Alena lesu.
"Oh, tenyata itu yang membuat adik cantikku ini bersedih hm?" Goda Alano dengan senyum mengejeknya.
"Ishh...bukan itu kak." Sangkal Alena dengan wajah yang memerah seperti tomat.
"Iya, iya, kakak percaya." Ucap Alano seraya tertawa pelan.
Tak lama kemudian, mobil yang di tumpangi Alano dan Alena telah sampai di depan Royale University.
"Aku masuk dulu kak." Ucap Alena sambil mencium kedua pipi Alano.
"Oke, bye sweetheart!" Ucap Alano sembari mencium dahi, dan kedua pipi Alena bergantian.
"Bye."
Setelah mengatakan itu Alena langsung berjalan menjauhi mobil Alano dan mulai memasuki halaman depan universitasnya.
Wajah Alena terlihat sangat datar, matanya hanya memandang lurus ke depan tanpa mau menoleh ke arah kanan atau pun kiri.
Alena mempercepat langkahnya karena ia ada kelas pagi, Dimitri tak hadir membuat ia hanya sendirian tanpa ditemani siapa pun.
Sesampainya ia di gedung fakultasnya, Alena berhenti. Ia berniat mengatur nafasnya yang sedikit terengah akibat berlari-lari kecil tadi.
Baru selangkah ia berjalan, suara seseorang membuatnya berhenti.
"Alena!" Panggil Juan dari arah belakang dengan lirih.
Wajah Alena menjadi sangat dingin, sorot matanya terlihat marah. Alena teringat akan kejadian dua hari yang lalu, kejadian yang membuatnya membenci lelaki itu.
Tak menjawab atau pun menoleh, Alena lebih memilih melanjutkan langkahnya dan pergi dari tempat itu.
Namun, baru beberapa langkah ia berjalan tangannya ditarik oleh Juan membuat Alena terbentur dada bidang Juan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA QUEEN
WerewolfHis rank : #6 in real [ 28-03-2019 ] #1 in wolves [ 28-03-2019 ] #3 in juan [ 28-03-2019 ] #4 in immortal [ 28-03-2019 ] #6 in alena [ 28-03-2019 ] #6 in human [ 28-03-2019 ] DALAM PROSES REVISI Kepindahan Alena ke Alaska membawa dampak besar untuk...