⚫COLD LUNA (6)⚫

7.8K 456 31
                                    

Kelas Alena dan Dimitri sudah selesai, hari ini hanya ada dua kelas di jadwal mereka setelah ini mereka bebas melakukan apapun, entah itu pulang, jalan-jalan atau yang lainnya.

Berhubung hari sabtu masih dua hari kedepan jadi mereka hari ini memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar pusat kota Anchorage, Alaska.

Mereka berdua saat ini tengah berjalan di koridor universitas berniat untuk pergi ke arah parkiran.

"Eum Dimitri, sepertinya aku harus kembali ke kelas karena sepertinya ada barangku yang ketinggalan." Terang Alena sambil menatap Dimitri.

"Mau ku ambilkan?" Tanya Dimitri.

"Eh, tidak usah, aku tidak mau merepotkanmu, jadi biar aku saja yang mengambilnya." Tolak Alena halus.

"Baiklah kalau begitu, aku akan menunggumu di parkiran." Ucap Dimitri disertai senyum manisnya.

Alena hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu ia berbalik dan berjalan dengan cepat menuju kelasnya.

Dimitri berjalan sambil memainkan kunci mobilnya, senyum cerianya mengembang kala ia teringat pada Alena.

Ya, Dimitri sudah mengakui kalau ia mencintai Alena meskipun ia tau Alena adalah mate dari Alpha King Werewolf.

Sesampainya di parkiran ia berjalan menuju mobilnya dengan senyum ceria yang terlihat mengerikan.

Ia tau saat ini Juan ada di belakangnya, tapi ia berpura-pura menghiraukan Juan yang ada dibelakangnya.

Brukk

Juan menendang Dimitri dari belakang menggunakan kekuatan wolfnya.

Dimitri terpental dan menabrak salah satu mobil yang ada di situ sampai tak berbentuk.

Cairan kental berwarna hitam keluar dari sudut bibir, dahi dan juga hidungnya.

Mengusap darahnya pelan, Dimitri menatap Juan dengan tatapan datar dan seringaian lebarnya.

"Dasar vampire sialan! Mengapa kau mendekati mateku hah?" Ucap Juan emosi.

Ia tidak berpikir jika sampai Alena tau ia memukul Dimitri pasti Alena akan marah dan membencinya.

Kaum vampire dan werewolf memang tidak akur sedari dulu, tapi mereka sepakat untuk tidak saling menghancurkan satu sama lain kecuali salah satu pihak membuat kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan.

Seringaian Dimitri membuat Juan dan Bern tersulut emosi, dengan secepat kilat Juan sudah berada di depan Dimitri yang masih terduduk di tempat yang sama sambil sesekali mengusap darah hitamnya yang keluar.

Kondisi tempat parkir yang sepi membuat Juan leluasa menghajar Dimitri tanpa harus repot-repot menghilangkan ingatan orang yang melihat mereka.

Bugh

Satu pukulan melayang ke pipi Dimitri membuat pipi Dimitri lebam dan sudut bibirnya kembali mengeluarkan darah.

Diam

Dimitri hanya diam tak membalas setiap pukulan yang dilayangkan oleh Juan, membuat Alpha King itu geram.

"Kenapa kau tidak membalas pukulanku hah? Apa kau takut?" Tanya Juan.

Tangannya mencengkram baju Dimitri dan mengangkat pangeran vampire itu sampai kakinya tidak menyentuh tanah.

"Kau tau Alpha King Juan? Kau membuat kesalahan besar dengan menghajarku habis-habisan." Bisik Dimitri dengan seringaian yang mengerikan.

"Apa maksudmu hah?" Tanya Juan yang sudah sangat emosi.

Bern yang ada dalam tubuh Juan hanya menggeram marah melihat Dimitri.

LUNA QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang