⚫COLD LUNA (7)⚫

5.9K 434 1
                                    

Hari ini adalah hari yang buruk menurut Alena, bagaimana tidak? Karena Dimitri mengiriminya pesan dan dalam pesan itu Dimitri mengatakan bahwa ia tidak bisa masuk kuliah hari ini.

Dimitri bilang ia ada urusan penting yang harus ia selesaikan dengan ayahnya hari ini juga dan sebagai gantinya acara menonton bioskopnya akan tetap terlaksana.

Flashback on

Drrrrtttt

Drrrrtttt

Suara ponsel milik Alena berdering membuat Alena terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

Membuka matanya dan mengerjap pelan, Alena menatap ponselnya yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya.

Mengambilnya, Alena melihat ada nama Dimitri tertera di daftar pesan milik Alena.

To : Alena.
From : Dimitri.

Sorry Alena, hari ini aku tidak masuk kuliah, karena ada urusan penting mendadak bersama ayahku.

Tolong ijinkan aku pada dosen nanti dan sebagai gantinya rencana kita besok akan tetap terlaksana, aku akan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin.

Thank you Alena, ILY.

Pesan yang disampaikan Dimitri membuat mood Alena turun seketika.

Bibirnya mengerucut sebal tanda ia sedang kesal, ia kesal karena pasti ia akan sendirian nanti karena satu-satunya teman Alena adalah Dimitri.

Flashback off

"Hey, c'mon sweetheart kenapa kau terlihat sangat kesal hm?" Tanya Alano saat mereka sudah berada di meja makan.

"Hari ini Dimitri tidak masuk kuliah, jadi aku pasti sendirian disana." Ucap Alena kesal.

"Hey, kau tak perlu kesal, kau pasti bisa mencari teman baru disana." Ucap Alano menenangkan.

"Aku tidak mau." Ucap Alena.

"Baiklah, terserah kau saja." Ucap Alano.

"Ayo kak kita berangkat! Aku sudah selesai." Ucap Alena.

Mereka berdua langsung bangkit dan berjalan menuju mobil yang sudah terparkir indah di depan rumah mereka.

Dengan gesit Alano membukakan pintu mobil untuk Alena, setelah Alena masuk Alano segera menutup pintunya dan memutari mobil menuju kursi kemudi.

Mobil berwarna hitam tersebut akhirnya berjalan membelah jalanan kota Anchorage dengan santai.

Tak lama kemudian mobil yang ditumpangi Alena dan Alano sampai di depan Royale University.

Terlihat Alano turun dari mobil dan segera membukakan pintu mobil untuk adik tercintanya.

Alena yang mendapat perlakuan manis dari kakaknya hanya tersenyum manis.

"Semoga harimu menyenangkan sweetheart." Ucap Alano.

"You too, bye kak Lano aku mencintaimu." Ucap Alena sambil mencium kedua pipi Alano.

"Aku juga mencintaimu sweetheart, jaga dirimu baik-baik." Pesan Alano sambil mencium kening dan kedua pipi Alena.

Setelah sesi berpamitan tersebut Alano kembali masuk ke dalam mobil dan mobil hitam itu mulai berjalan meninggalkan Alena.

Alena berjalan memasuki kampusnya dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

Matanya memandang lurus ke depan tanpa perlu repot-repot memandang ke arah sekitarnya.

"Alena!" Suara panggilan itu membuat Alena berhenti sejenak.

LUNA QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang