⚫COLD LUNA (4)⚫

9.4K 706 4
                                    

Kelas telah usai, terlihat Alena dan Dimitri keluar dari kelasnya.

"Baiklah, sepertinya aku harus pulang sekarang." Ucap Alena.

"Mau aku antar?" Ucap Dimitri menawarkan.

"Tidak perlu, pasti sekarang kak Lano sudah menjemputku." Tolak Alena halus.

"Baiklah kalau begitu, ayo! Aku akan mengantarmu sampai gerbang." Ucap Dimitri riang disertai dengan senyuman lebar.

Alena hanya tersenyum sebagai balasan, mereka berdua berjalan dengan santai disertai sedikit candaan.

"Kau tau Alena? Temanku itu berkata kepadaku akan membalasku, setelah mengatakan itu ia langsung tersungkur karena tersandung batu." Ucap Dimitri dengan ekspresi lucu dengan tawa ringan yang mengalun merdu dari mulutnya.

"Hahahahaha, itu lucu sekali." Alena tertawa mendengar cerita Dimitri, membuat Dimitri tanpa sadar terpaku dan semakin terpesona saat melihat tawa Alena.

Alena tak sadar bahwa ada seseorang yang tengah mengawasinya sedari tadi, tapi tidak dengan Dimitri ia sadar sangat sadar dan ia tau bahwa mereka sedang diawasi, ia juga tau siapa yang tengah mengawasi mereka berdua saat ini.

The King of Werewolf Juan Darrius Hilton.

Penciuman, pendengaran, dan kepekaan vampire memang tidak bisa diragukan lagi.

"Kita sudah sampai di gerbang, sekarang mana kakakmu itu?" Ucap Dimitri dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Itu dia, dia ada di sana." Tunjuk Alena di pinggir jalan yang tidak jauh dari gerbang.

Mereka berjalan menuju ke arah mobil Alano.

Begitu melihat Alena, Alano langsung keluar dari dalam mobilnya.

"Kelasmu sudah selesai sweetheart?" Tanya Alano.

"Sudah." Ucap Alena singkat.

Saat Alano hendak mengajak Alena pulang ia melihat seorang lelaki dengan wajah putih pucat dan mata biru berdiri di samping Alena.

"Eum, kau siapa? Sepertinya aku pernah melihatmu, tapi dimana ya?" Tanya Alano bingung.

"Kau lupa padaku kak Lano?" Ucap Dimitri dengan wajah yang dibuat sedih dan sedramatis mungkin.

"Tunggu, aku sepertinya kenal denganmu, dilihat dari wajahmu yang dramatis dan mata birumu itu sepertinya aku teringat kepada seseorang." Ucap Alano menerka-nerka.

"Ah ya, kau Dimitri bukan, dulu waktu kecil kita bertiga selalu bermain bersama." Ucap Alano tersenyum sumringah.

"Akhirnya kau mengenalku kak." Ucap Dimitri lega.

"Sialan kau." Ucap Alano sembari tangannya itu menjitak kepala Dimitri.

Dimitri hanya mengaduh dengan wajah yang dibuat-buat kesakitan.

"Sudahlah, kalian berdua sama saja, sekarang ayo pulang! Dan Dimitri kau mau ikut kami atau tidak nanti aku dan kak Lano akan mengantarmu." Ucap Alena menawarkan.

"Baiklah, hari ini aku akan pulang dengan kalian." Ucap Dimitri riang sambil merangkul kedua kakak beradik itu.

Berbeda halnya dengan mereka bertiga, lelaki yang sedang mengawasi Alena itu terlihat sedang menahan emosi yang sudah memuncak sampai ke ubun-ubun.

Matanya terlihat berkilat dan berubah-ubah karena Bern ingin keluar dari tempatnya.

Jangan kalian pikir Juan tidak bisa mendengar percakapan mereka, dia seorang werewolf apalagi King of Werewolf dia memiliki pendengaran yang berkali-kali lipat lebih tajam dari manusia biasa.

LUNA QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang