Kelas berakhir, Alena dan Dimitri segera keluar dari kelas music.
"Ayo ke kantin!" Ajak Dimitri pada Alena.
"Eum, kau ke kantin duluan saja! Aku sepertinya akan ke perpustakaan terlebih dahulu untuk meminjam beberapa buku, tapi tenang saja aku akan menyusulmu nanti." Terang Alena panjang lebar.
"Mau aku temani?" Tawar Dimitri, ia khawatir jika nanti Alena akan tersesat.
"Ti-tidak perlu, aku bisa sendiri." Ucap Alena sedikit ragu.
"Kau yakin?" Kali ini Dimitri memicingkan matanya curiga.
"Y-ya, sudah cepatlah sana nanti kau kehabisan makanan! Oh ya tolong kau pesankan juga aku makanan Mr. Cromwell!" Ucap Alena gugup.
Dimitri menghembuskan nafasnya pelan dan menyerah.
"Baiklah jika itu maumu, tapi jika ada apa-apa hubungi aku!" Dimitri mengecup singkat pucuk kepala Alena dan segera meninggalkan Alena di depan kelas.
Kini Alena berjalan sendirian menuju perpustakaan yang sebenarnya ia tidak tau tempatnya.
Tapi mau bagaimana lagi ia tidak mau jika harus selalu merepotkan Dimitri, lagi pula ia belajar mandiri sekarang.
Alena melihat seorang perempuan sedang berjalan ke arahnya, ia berinisiatif untuk bertanya pada perempuan itu.
"Eum, permisi kau tau dimana perpustakaannya?" Tanya Alena tentu dengan wajah datar.
"Ya, kau tinggal berjalan lurus sampai ujung sana lalu belok kiri dan kau harus mencari gedung yang bertuliskan Royale Library." Ucap gadis itu dengan senyum manis.
"Thanks." Setelah mengucapkan terima kasih Alena langsung pergi menuju perpustakaan itu.
Alena telah sampai di depan gedung perpustakaan, langkahnya yang tidak terlalu lebar mulai memasuki gedung perpustakaan itu.
Dari dalam terlihat rak-rak buku yang tersusun dengan rapi serta bau buku lama dan baru bercampur menjadi satu.
Perlahan Alena menyusuri satu per satu rak yang ada di sana, langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang lelaki tampan dengan mata biru kehijauannya yang indah berhenti tepat lima langkah di depannya.
Mata Alena bertemu dengan mata lelaki bak dewa yunani itu, sejenak mereka bertatapan sampai akhirnya Alena mengalihkan tatapannya.
JUAN :
Kau tau apa yang lebih sakit dari pada di tusuk sebuah belati perak, ya jawabannya adalah melihat matemu sendiri berdekatan dengan lelaki lain.
Itulah yang kurasakan saat ini, sejak tadi pagi aku melihat mateku bersama dengan dua orang pria berbeda.
Kedekatan mereka membuatku dan Bern (serigalaku) sangat cemburu dan ingin melenyapkan dua lelaki sialan itu.
Aku tak tau siapa pria yang mengantar mateku tadi, tapi aku tau siapa yang bersama mateku sejak kelas belum di mulai dia Dimitri Helios Cromwell putra dari pemimpin clan tertinggi di dunia vampire.
Vampire sialan itu sepertinya sangat dekat dengan mateku sampai-sampai mereka tertawa dan bercanda bersama.
Sial itu membuatku cemburu, tapi akhirnya aku bahagia melihat mateku berjalan sendiri menuju perpustakaan.
Alena Wilbert namanya terdengar sangat pas ditelingaku, dari tubuhnya menguar aroma cherry blossom yang sangat memabukkan.
Aku mengetahui namanya ketika si vampire sialan itu menyebut nama Alena Wilbert ke arah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA QUEEN
WerewolfHis rank : #6 in real [ 28-03-2019 ] #1 in wolves [ 28-03-2019 ] #3 in juan [ 28-03-2019 ] #4 in immortal [ 28-03-2019 ] #6 in alena [ 28-03-2019 ] #6 in human [ 28-03-2019 ] DALAM PROSES REVISI Kepindahan Alena ke Alaska membawa dampak besar untuk...