Keesokan harinya di SMA Pandu Jaya
Rizky sedang memainkan game di ponselnya. Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yg lalu tapi Rizky enggan berdiri dari tempat duduknya. Hingga ke-4 temannya datang menghampiri Rizky.
"Woy ky. Lagi ngapain lu?" Tanya Verel
"Mata lu picek apa gimana? Noh, dia lagi main game, Rizky kan team hp miring, ya gak bro?" Celetuk Boim sambil menepuk bahu Rizky.
"Yooi man" Seru Rizky.
"Tumben gak sama cewek lu? Mana tuh si Syifa?" Tanya Anrez.
"Kantin dia, laper katanya"
Anrez ber 'oh' ria sambil menganggukkan kepalanya.
"Lo termasuk cowok beruntung ky bisa pacarin si Syifa" Ucap Verel.
"Maksudnya?" Tanya Rizky yg masih sibuk dengan game di ponselnya tanpa menoleh ke arah Verel.
"Ini nih, temen kita si Anrez, udah naksir sama Syifa dari awal mos tapi gak dilirik sama sekali, pas nyatain perasaannya malah di tolak. Hahahahaha" Tangan kanan Verel menepuk pundak Anrez sedangkan tangan kirinya memegang perutnya yg sakit karna tertawa terbahak-bahak.
Rizky mem-pause game nya lalu meletakkan hp nya diatas meja.
"Serius lo?" Tanya Rizky.
"Serius lah ky, kami saksi nya" Jawab Boim.
"Jangankan Anrez, dari awal mos Syifa itu udah jadi inceran kakak kelas, banyak banget deh yg suka sama Syifa. Bahkan nih ya, ada yg nyatain perasaannya ditengah lapangan basket, dihadapan banyak orang, dengan buket bunga ditangannya, lo mau tau nggak jawaban Syifa apa pas ditembak kek gitu?"
Rizky mengangguk.
"Syifa bilang, 'maaf ya kak aku gak bisa jadi pacar kakak, aku udah anggap kakak seperti kakak kandung aku sendiri'. Hahahaha kocak nggak sih" Kenzo tertawa lepas setelah menceritakan kejadian setahun lalu.
"Lo bakalan nyesel sih kalo nyakitin Syifa. Secara yg nungguin kalian putus itu rame, ngantrinya sampe ke monas. Anrez aja masih setia nungguin, ya gak bro?" Verel menaik turunkan alisnya menggoda Anrez.
"Apaan sih lo rel. Enggak lah, gue seneng Syifa bahagia sama sahabat gue sendiri. Ya... kecuali kalo Rizky bener-bener nyakitin Syifa, mungkin gue bakalan berjuang lagi buat dapetin hati Syifa"
"Woy, cowok-cowok kok rumpi" Ucap seorang gadis yg kini sudah ada dihadapan pandawa 5.
"Eh, ayang Syifa. Ini... aa' Anrez lagi jagain Rizky, takut digodain cabe-cabean. Ntar Ayang Syifa sedih kalo Rizky di bawa cabe-cabean" Ucap Anrez.
"Hahaha lebay lo Rez. Kalaupun kejadian kek yg lo bilang itu, Rizky tau kok apa yg harus dia lakuin. Iya kan ky?" Syifa menaik turunkan alisnya meminta jawaban Rizky. Tetapi lelaki itu sedang menatap lekat-lekat gadis dihadapannya ini tanpa berkedip. Dia sadar, Syifa bukan gadis biasa, banyak yg mengagumi gadisnya ini pasti karna Syifa sangat istimewa di mata para lelaki.
"Sekarang aku sadar. Aku telah mendapatkan berlian yg sudah lama diincar oleh banyak orang. Aku tak akan melepaskan berlian itu, atau memberinya pada orang lain. Tidak!"-Batin Rizky.
"Ky? Kamu kesambet apaan? Kok bengong?" Tanya Syifa.
"Eh, enggak kok Syif. Aku gak nyimak aja tadi kamu ngomong apaan hehe, maaf ya"
"Hufft, yaudah lah gausah dibahas lagi. Lo ber-4 balik sana ke tempat duduk masing-masing, bentar lagi bel. Jangan bikin sumpek ditempat gue" Usir Syifa. Ke-4 nya pun balik ketempatnya masing-masing, tak lama setelah itu bel masuk berbunyi dan pelajaran mulai berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story(KyFa) -End-
Teen FictionCerita 2 orang remaja yg saling mencintai memutuskan untuk menjalani hubungan pacaran yg merupakan kali pertama bagi mereka. Bagaimana kisahnya? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus tanpa ada pengganggu atau malah banyak pengganggu di h...