"Adek kenapa? Cerita sama mamah dek kamu kenapa? Kalo kamu nangis terus mama gak tau permasalahannya apa. Pergelangan tangan kamu juga merah. Yaallah nak kamu kenapa" Mama Chand sedang menenangkan Syifa karna sejak pulang dari nonton bersama Rizky ia terus-terusan menangis yg semakin membuat Mama Chand bingung. Apa lagi melihat pergelangan tangan Syifa yg memerah. Rizky sudah menjelaskan awal mula Syifa lain kepadanya, dan Mama Chand yakin ini bukan salah Rizky. Tapi ada yg disembunyikan Syifa.
"Adek bilang dong kenapa jangan diem aja" Ucap Bang Randy yg sama bingungnya dengan Mama Chand melihat adiknya menangis.
"Yaudah yaudah. Mungkin adek belum mau cerita. Adek istirahat dulu di kamar biar lebih tenang, jangan dipaksa untuk cerita dulu" Ucap Papa Romel. Mama Chand pun mengantar Syifa ke kamarnya. Syifa membenamkan wajahnya di bantal miliknya.
"Ha...rus nya.. aku... Nggak kayak gini... Sama Rizky. A...aku bu..kan siapa... Siapanya riz...ky. Tapi kenapa sakit banget yaAllah" Gumam Syifa sesenggukan.
🐝🐝🐝
Sesampainya dirumah, Rizky berjalan gontai ke arah ruang tamu. Lalu menjatuhkan bokongnya di sofa. Tiba-tiba Kak Ina keluar dari kamarnya dan duduk di samping Rizky.
"Kenape muke lo?" Tanya Kak Ina.
"Syifa marah sama gue" Jawab Rizky lesu.
"Lah, marah kenapa? Tadi baik-baik aja kan?"
"Gatau gue. Tadi pas di mall tiba-tiba dia beda gitu sama gue. Tangannya merah katanya sih jatoh. Trus pas di mobil dia nangis. Gue gak tau dia kenapa" Ucap Rizky lalu mengusap wajahnya gusar.
"Dia lagi pms mungkin. Jadi moodnya lagi gak bagus juga. Mungkin karna dia jatoh"
Rizky terdiam.
"Diandra ada di Jakarta" Kata Kak Ina hati-hati, karna Rizky sangat sensitif dengan nama itu.
Benar saja, Rizky kini sedang menatap kakaknya meminta penjelasan.
"Tadi gue ketemu dia pas keluar dari butik nyokap. Dia kayaknya emang mau ketemu sama lo deh"
"Gue udah gaada urusan sama dia" Ucap Rizky santai
"Yaaa itu sih terserah lo ya. Trus tadi dia nanya gue posisi lo dimana. Gue bilang lah kalo lo lagi ngemall di PIM. Tapi gue gak bilang kalo lo lagi sama Syifa"
"Seriusan lo bilang gitu ke dia? Lo gila na! Kalo tadi dia beneran nyusulin gue ke PIM dan liat gue lagi sama Syifa gimana? Gue takut kalo apa yg terjadi sama Syifa ada hubungannya sama dia"
"Lah? Emang kenapa? Kan dia udah ninggalin lo dulu. Artinya dia nggak ada perasaan apa-apa sama lo lagi"
"Nggak na. Lo nggak tau ceritanya. Dia mau nyusulin gue ke Jakarta. Dia ngabarin gue lewat DM instagram kalo dia bakalan ke Jakarta, dan dia berharap gue masih nungguin dia. Tapi gue sama sekali gaada perasaan lagi sama dia. Hati gue udah milik Syifa sekarang na. Gue cinta sama Syifa. Tapi kenapa jadinya kek gini, bahkan sebelum gue jadiin Syifa pacar gue"
"L...lo su.. ka sama Syifa?" Ucap kak Ina terbata-bata karna kaget, adiknya baru bilang kalo dia menyimpan perasaan terhadap Syifa.
Rizky tidak menjawab dan langsung berjalan memasuki kamarnya.
🐝🐝🐝
Sudah dua hari ini Syifa terlihat menjauhi Rizky. Rizky sudah berusaha mengiriminya pesan namun hanya di read oleh Syifa. Sepulang sekolah ini juga Rizky mengajak Syifa untuk berbicara mengenai alasan Syifa menjauhinya tapi tetap saja Syifa tak menanggapi Rizky.
Rizky berjalan gontai memasuki rumahnya. Terdengar suara seseorang yg sedang berbincang dengan Mama Ika di ruang tamu. Dengan perlahan Rizky memasuki ruangan tersebut.
"Rizky. Udah pulang nak?" Tanya Mama Ika
"Rizky..." Sapa perempuan yg sedang berbincang dengan Mama Ika, Diandra.
"Ngapain lo disini?" Ucap Rizky ketus tanpa memandang wajahnya.
"Ky, aku kesini buat kamu. Aku udah bilang kan sebelumnya kalo aku bakalan ke Jakarta demi kamu?" Ucap Diandra
"Hh, kemarin-kemarin lo kemana? Hilang ditelan bumi? Sampe baru inget sama gue sekarang?" Ucap Rizky tersenyum miring.
"Maafin aku ky, aku--" Ucapan Diandra terpotong oleh omongan Rizky.
"Ngapain lo minta maaf? Bahkan kehadiran lo pun gak pernah gue harapin sebelumnya" Ucap Rizky ketus lalu berjalan memasuki kamarnya.
Diandra tertohok dengan ucapan Rizky. Dia pun langsung pamit kepada Mama Ika lalu menjalankan mobilnya menjauhi pekarangan rumah Rizky.
Mama Ika yg tau permasalahan Diandra dengan Rizky hanya mampu menghela nafasnya kasar. Kenapa wanita itu masih belum puas melihat Rizky menderita. Mama Ika pun berjalan menuju kamar Rizky.
"Ky, ini Mama" Ucap Mama Ika dari balik pintu kamar Rizky.
"Masuk aja mah"
Mama Ika duduk di tepi ranjang Rizky.
"Gimana perasaan kamu?" Tanya Mama Ika
"Perasaan apa? Perasaan siapa?" Ucap Rizky sambil terus memainkan ponselnya.
"Perasaan kamu setelah bertemu Diandra"
"Biasa aja"
"Apa perasaan kamu sudah berubah ke Diandra?"
"Sangat berubah mah. Bahkan aku gak mau lagi kenal sama dia setelah apa yg dia lakuin sama Rizky"
"Baguslah nak. Mamah juga nggak mau kamu menderita karna kehadiran dia di hidup kamu lagi" Ucap Mama Ika.
"Rizky lagi bingung mah" Ucap Rizky tiba-tiba.
"Bingung kenapa?"
"Udah beberapa hari ini Syifa menghindar dari Rizky. Rizky gak tau alasannya apa. Tapi menghindarnya Syifa bertepatan dengan datangnya Diandra ke kehidupan Rizky lagi mah. Rizky takut ini ada kaitannya dengan Diandra. Rizky harus gimana mah" Jelas Rizky.
"Tunggu, tunggu. Kamu suka sama Syifa?"
"Lebih dari sekedar suka mah. Rizky sayang dan cinta sama Syifa seperti Rizky sayang sama mama dan Ina"
Mama Ika tersenyum, memang Syifa sudah merubah hari-hari Rizky jadi lebih berwarna. Dia bukan lagi Rizky yg pendiam, Rizky yg banyak mengurung diri.
Mama Ika berdiri lalu menepuk bahu Rizky.
"Kalo memang cinta diperjuangin ky. Jangan tunggu dia pergi" Ucap Mama Ika lalu berjalan menjauhi kamar Rizky.
"Rizky bakal terus perjuangin cinta Rizky ke Syifa mah. Syifa adalah orang yg tepat"-Batin Rizky
--------------------------------Tbc----------------------------
Cieee, sa ae lu Arcon😝
"Berisik lu thor. Gue jitak pale lu baru tau rasa"-RizkySelamat membaca!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story(KyFa) -End-
Novela JuvenilCerita 2 orang remaja yg saling mencintai memutuskan untuk menjalani hubungan pacaran yg merupakan kali pertama bagi mereka. Bagaimana kisahnya? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus tanpa ada pengganggu atau malah banyak pengganggu di h...