Rabu
Sepulang sekolah Rizky tak berniat melakukan kegiatan lain selain tidur. Moodnya sedang tak bagus hari ini, siapa lagi kalo bukan karna Syifanya? Bahkan ini sudah 3 hari tapi Syifa masih enggan untuk di ajak bicara. Rizky pun sudah malas untuk membujuk Syifa, karena menurutnya sia-sia saja.
Saat sedang asik bermain di alam mimpinya, tiba-tiba saja pintu kamarnya dibuka secara kasar oleh seseorang dan langsung mengguncang bahu Rizky yg masih berbalut selimut.
"Woi ky, bangun...."
"Woi bangun ogeb..."
"Rizkyyyy.... Yaampun ni bocah kalo udah tidur gak inget dunia"
"Woi ky buka mata lo sebentar...."
Orang tersebut masih gencar membangunkan Rizky. Hasilnya? Nihil. Dengan kasar ia menarik selimut yg menutupi badan Rizky sampai selimut tersebut jatuh ke lantai. Tapi mata Rizky masih tertutup rapat.
"KY!!!! SUMPAH YA KEBO BANGET!!!" Teriak pun sepertinya sudah tak ada arti.
Tak kehabisan akal, orang tersebut menunjukkan smirk nya.
"Jangan panggil gue Ina kalo gak bisa bangunin lo ya kybul!" Ya, Kak Ina.
Ia menarik nafas dalam lalu mendekatkan dirinya ke telinga Rizky.
"WOI KYBUL BANGUN.... SYIFA UDAH NUNGGUIN LO DI BAWAH DARI 30 MENIT YG LALU. BENTAR LAGI DIA BALIK!" Teriaknya. Dan.... Tadaaaa.
"Mana Syifanya mana" Rizky langsung terbangun dan mendudukkan dirinya. Dengan mata yg masih memerah, ia menggoyangkan tangan Kak Ina menanyakan keberadaan Syifa.
Bukannya menjawab, Kak Ina malah tertawa terbahak-bahak.
"Hahahhahaha, dirumahnya lah" Dengan tanpa berdosanya, Kak Ina mendudukkan dirinya di samping Rizky yg masih melongo.
"Yeee, belum kumpul nyawanya nih anak. Gue boongin lo. Gaada Syifa di bawah. Nungguin banget kayaknya" Jelas Kak Ina.
"Nyebelin banget ya lo na, gak liat sikon banget. Udah keluar lu sono!" Rizky yg masih dalam mood yg kurang baik langsung memarahi Kak Ina.
"Wah wah wah, ada apaan nih sampe gue dimarah-marahin gini. Hmm?"
"Sebel gue sama lo!"
"Coba tell me why? Gara-gara gue boongin lo?"
"Hmm" Rizky menjawab malas.
"Yaelah kek bocah lu di boongin begitu doang langsung masuk ati. Woles bro" Kak Ina menepuk bahu Rizky tapi langsung ditepis.
"Lo gak ngerti na"
"Iya gue gak ngerti, makanya jelasin"
"Syifa lagi marah sama gue, jadi pas lo bilang ada Syifa di bawah gue seneng lah, gue kira dia bakal ngajak baikan. Gataunya gue lu kibulin"
"Ciee kang kibul di kibulin, hahahah"
"Gak lucu lo na"
"Oke oke. Tapi gue mau kasih tau hal penting"
"Paan?"
"Jadi gini.... Tadi pas di kantor tiba-tiba temen gue nyinggung tentang cara melacak hp yg hilang pake aplikasi--" ucapan Kak Ina terpotong oleh pertanyaan Rizky.
"Aplikasi apaan na? Pake apa lacaknya? Gue udah gak sabar nih mau tau siapa yg ambil hp gue--" Ucapan Rizky pun terpotong, kali ini karna tangan Kak Ina yg membekap mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story(KyFa) -End-
Teen FictionCerita 2 orang remaja yg saling mencintai memutuskan untuk menjalani hubungan pacaran yg merupakan kali pertama bagi mereka. Bagaimana kisahnya? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus tanpa ada pengganggu atau malah banyak pengganggu di h...