Setelah sampai di rumah makan padang, ketiganya segera mencari tempat yg kosong lalu memesan makanan.
Selama mereka menikmati makanan yg tersaji, tidak ada yg memulai pembicaraan. Hanya terdengar suara dentingan garpu dan sendok yg saling bertabrakan.
"Huaa... Kenyang banget adek, bang. Mungkin besok timbangan adek naik 2 kilo gara-gara makan makanan berlemak" Syifa berujar sambil memegang perutnya.
"Hahahaha gapapa gapapa. Badan kecil kayak kamu gini masih muat nampung 40 kilo lagi" Rizky dan anwar tertawa lepas sampai-sampai pengunjung yg lain memperhatikan mereka. Sedangkan Syifa mengerucutkan bibirnya sebal.
"Abang ih, badan adek kek karung beras dong kalo gitu" Syifa semakin mengerucutkan bibirnya.
"Abang gak bilang loh ya. Kamu sendiri yg bilang, hahahaha" Anwar semakin jadi menertawai Syifa.
"Rizky... Belain dong" Syifa meminta pembelaan ke pacarnya.
"Dih, minta pembelaan. Gausah ky. Lo belain adek, lo gak dapet restu dari gue" ancam Anwar.
"Waduh waduh, berat. Aku tak akan kuat. Biar Bang Anwar saja" Receh Rizky.
"Abang juga ngga kuat kalo ngangkat badan Syifa yg kek karung beras, hahahaha" Ucap Bang Anwar.
Syifa mencebikkan bibirnya, "terserah abang aja, yg penting abang bahagia!" Ketus Syifa.
"Hahaha udah ah. Kasian cewek gue. Bibirnya ampe mau jatoh gitu lo jailin bang, hahahaha" Ucap Rizky.
"Rizky ih! Bukannya di belain pacarnya malah makin di ejek. Yaudah, kita putus!" Kata Syifa dengan menyilangkan tangannya di depan dada dan memalingkan wajahnya.
"Kok gitu sih Syif, kan bercandaan doang" Syifa masih memalingkan wajahnya.
"Bang, adek lo tuh. Gue kan sayang banget sama dia, masa gara-gara bercandaan gue di putusin. Lo sih bang"
Anwar tidak berusaha membujuk Syifa, ia malah semakin gencar menertawakan dua manusia yg sedang bersamanya ini.
"Sayang... Jangan gitu doong. Nanti aku traktir es krim kek kemarin deh" Bujuk Rizky.
"Oke, balikan" Syifa tersenyum sumringah, yg membuat Rizky ikut menarik sudut bibirnya membentuk lengkungan sempurna.
"Dih, gampang amat ngebujuknya. Dasar bocah" Anwar mengacak rambut Syifa.
"Heheh, maafin Syifa ya Rizky. Syifa bercandaan doang kok tadi. Suer" Syifa mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya ke udara lalu berubah menjadi menangkupkan kedua tangannya. "Maafin yaa, pliisss" Syifa memasang puppy eyesnya yg terlihat menggemaskan dimata Rizky.
"Bang, adek lo boleh gue karungin gak?" Tanya Rizky seakan meminta persetujuan pada Bang Anwar. Sebelum Bang Anwar menjawab, Syifa terlebih dahulu menyerobot ucapan Rizky.
"Ih, kok Syifa di karungin ky?" Tanya Syifa polos.
"Adek mau di buang sama si Rizky, nyusahin sih" Ledek Bang Anwar yg membuat Syifa membulatkan matanya.
"Kok Rizky jahat?!" Syifa memasang tampang sedihnya.
"Hahaha, bukan bukan. Maksud gue mau gue karungin, trus bawa pulang. Adek lo gemesin sih bang" Ucap Rizky kepada Bang Anwar yg membuat Syifa salting.
Mendengar jawaban Rizky, Syifa memasang cengiran, menyembunyikan saltingnya, "Tuh bang, bukan mau dibuang tau. Kan adek gemesin, mana mau orang buang Syifa yg imut ini" Syifa meralat ucapan Anwar.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story(KyFa) -End-
Teen FictionCerita 2 orang remaja yg saling mencintai memutuskan untuk menjalani hubungan pacaran yg merupakan kali pertama bagi mereka. Bagaimana kisahnya? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus tanpa ada pengganggu atau malah banyak pengganggu di h...
