Vincent meletakan dengan lembut tubuh Jasmine di atas ranjang besar nya, kemudian menindihnya dengan kedua tangan menopang di masing-masing sisi tubuh Jasmine. Membuat tubuh mereka tak berjarak.
Hembusan nafas mereka beradu dan berusaha meredakan detakan jantung masing-masing yang berdetak tak karuan. Vincent memberikan kecupan-kecupan lembut diseluruh wajah Jasmine dan berhenti lama ketika sampai di bibir wanita itu yang menjadi candu baginya belakangan ini.
"Kau sangat cantik" Vincent mengucapkan nya dengan nafas memburu tertekan oleh gairah yang mulai menguasainya karena melihat tubuh pasrah wanita di bawahnya yang siap di gagahi.
"Aku tau" balas jasmine sengaja menggoda Vincent yang memang sangat jarang memuji orang lain.
"Ceraikan pria itu" desak Vincent semakin menggila saat Jasmine sengaja menggerakan pinggulnya yang otomatis membuat inti mereka bergesakan.
"Jangan gila, Vincent"
Jasmine mendesah saat Vincent mulai melepas kancing kemeja nya satu persatu dan meremas payudara nya dari luar membuat Jasmine benar-benar gila seperti wanita yang haus akan sentuhan. Tangan Vincent memberikan sensasi tak tertahankan yang membuatnya melayang.
"Apa aku harus membunuhnya, lalu kau akan mau menikah dengan ku?" bisik Vincent parau, bahkan di saat gairah menguasai mereka berdua, Vincent masih sempat untuk mengancam nya.
"Ahh- Jika kau lakukan itu, Ohhh.. Ak-ku akan meninggalkan mu" desah Jasmine tak karuan setelah Vincent berhasil melepaskan kemeja dan bra nya membuat payudaranya terpampang tanpa sehelai benang pun, dan bibir Vincent melumat puting nya. Memainkan seluruh tubuh Jasmine hingga habis tak bersisa, menciptakan erangan sensual yang memanjakan telinga Vincent saat mendengarnya, membuat Vincent semakin menjadi akibat letupan gairah.
"Apa kau bilang? kau tidak akan bisa meninggalkan ku semudah itu."
Ancam Vincent dan tak lama mengeluarkan smirk yang membuat wajahnya semakin bengis, membuatnya marah dan semakin memperkeras tempo lumatan nya di payudara Jasmine, menyedotnya seakan air susunya akan keluar. Membuat Jasmine kelimpungan dibuatnya.
"Untuk itu jangan macam-macam...owhhh"
Kalimat Jasmine tersendat, terbata-bata akibat tangan Vincent yang bergerak meremas pinggul nya dari balik celana dalam wanita itu.
"Aku akan tetap membunuh pria itu jika kau tidak ingin menceraikan nya, kau tau membunuh orang sangat mudah bagiku, dan itu adalah tugas sehari-hari anak buahku."
Vincent dengan segera melepaskan rok yang dikenakan Jasmine dan terakhir bergerak merobek celana dalam wanita itu. Membuat Jasmine tanpa sehelai benang pun dibawah kuasanya sekarang. Untuk sejenak vincent menghentikan aktivitasnya, matanya menelusuri tubuh Jasmine yang membuat nya benar-benar gila.
"Kita cukup berhubungan seperti ini, Vincent" ucap Jasmine frustasi akan kelakuan Vincent diatas tubuh nya.
"Tidak, aku ingin memiliki mu hanya untuk diriku sendiri"
Vincent berbisik lirih di sebelah telinga Jasmine dan setelahnya memberi jilatan erotis di area sensitif Jasmine yang membuat wanita itu semakin menggelinjang.
"Kalau kau masih terus memaksa ku seperti ini, lebih baik kau cari wanita lain yang tidak bersuami, sehingga bisa kau miliki seorang diri."
Ucap Jasmine sedikit berteriak di depan wajah Vincent, seolah kata-kata Vincet berhasil memprovokasinya.
"Baiklah jika itu mau mu, aku akan tetap merebut mu dari pria itu, dengan cara baik maupun licik."
Senyum misterius Vincent tercetak jelas di wajah tampan nya, membuat pria itu terlihat seperti seorang psikopat haus darah dengan mata gelap membaranya.
"Dan ingat, kamu milik ku sekarang dan seterusnya." lanjut Vincent seraya mengerang saat Jasmine melebarkan paha nya dan melucuti semua pakaian Vincent dengan jari-jari lentik nya, kemudian dengan nakal mengelus seluruh tubuh Vincent dengan perlahan, membuat Vincent mengumpat oleh gairah yang akan meledak sebentar lagi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]
Romance[HIGHEST RANK #1 In SCANDAL 20/7/19 #2 In Mafia 22/9/19 #15 In Bitch] #RodriguezSeries1 [COMPLICATED✔️] • • Be smart readers. If you like, vote and comment. If not, please go away and don't judge. ________________________________________________ Ja...