Ya Tuhan, aku tidak yakin bisa menghentikannya.
Ini terlalu panas untuk dilewatkan.
***
Suara di dalam diriku terus membayangiku, mengentikan belaiannya yang memabukan atas seluruh diriku.
pria itu terus mencium bibirku dengan sangat dalam, aku ingin memberontok namun aku juga ingin terus menikmati kecupan hebatnya di saat yang bersamaan.
Dengan gerakan cepat aku memegang kepalanya dan memaksa agar ciuman kami terlepas, namun seperti yang ku duga, dia tak akan menurutiku semudah itu.
"Aku ingin memakan mu" ujarnya yang tak kupedulikan.
"Lepaskan aku" dengan suara mendesis aku beranjak untuk lepas dari pangkuannya, namun bukannya terlepas pria itu malah merubah posisinya menjadi tidur di ata sofa dan kini posisi tubuhku justru berada di atas tubuhnya.
Sialan.
"Dari bawah pun kau tetap terlihat cantik, di posisi mana aku bisa menemui keburukan mu, sayang?"
"Di dalam lubang hidung mu sialan! lepaskan aku sekarang"
"Bahkan aku belum memulai permainan inti nya, mengapa ingin cepat-cepat dilepaskan" ucapnya sambil terus mengecupi seluruh wajah ku yang sejujurnya membuatku hampir putus asa.
"Aku tidak ingin bermain" jawabku.
"Bermain apa yang kau maksud?" tanyanya dengan tatapan mengejek yang semakin membuatku kesal. Apa sebenarnya yang diinginkan manusia setengah demon satu ini?!
"Bermain petak umpet"
"Permainan persembunyian seperti itu tidak ada asyik nya, bermain di atas ranjang bersama ku akan lebih asyik"
"Oh.. ternyata kau mesum juga, heh. Aku bahkan mengira kau adalah gay, Ups"
"Bahkan aku bisa lebih memuaskan mu dibandingkan dengan suami idiot mu itu"
"Nampaknya sekarang kau sudah bisa berbicara dengan kata yang lebih banyak. Aku bangga padamu" ucapku dengan sebelah mata mengedip padanya, menggoda sekaligus mengejek.
Dengan sialnya, justru sekarang pria itu kembali mengubah posisi kami.. dan aku berada di bawahnya sekarang.
Brengsek, dan posisi ini lebih sangat menguntungkan nya.
Sebelah tangan nya mengelus pipi ku dan yang sebelahnya lagi mengelus rambut ku.
Sedangkan kedua kaki ku terlilit dengan kaki raksasanya itu, dirinya semakin menindisku sehingga tubuhku ingin remuk.
Aku mulai waspada saat pria itu mendekatkan wajahnya ke arah ku, aku hanya menaikan sebelah alisku menantangnya.
"Apa yang akan kau lakukan?" tanyaku.
"Tidak ada, aku akan melepaskan mu" dengan perlahan pria itu bangkit dari atas diriku.
Sialan, dia mempermainkan ku.
Dengan secepat kilat aku merapikan penampilan ku, menurunkan rok ku yang entah bagaimana bisa naik sampai ke bagian bawah perut.
"Semoga aku tidak akan bertemu dengan mu lagi selepas ini!" ucapku menggeram dengan menunjuk wajahnya.
Lagi, lagi dan lagi. Pria gila itu kembali menarik tanganku.
"Aku akan mengantarkan mu"
"Mengantar? Wake up, Demon! Kau fikir dari sini dan menuju ke Villa ku memerlukan sesuatu untuk di naiki? untuk apa kedua kaki mu itu diciptakan dengan sempurna kalau kau tidak pernah mengandalkannya? kau memang manusia yang tidak pernah bersyukur"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]
Romance[HIGHEST RANK #1 In SCANDAL 20/7/19 #2 In Mafia 22/9/19 #15 In Bitch] #RodriguezSeries1 [COMPLICATED✔️] • • Be smart readers. If you like, vote and comment. If not, please go away and don't judge. ________________________________________________ Ja...