Suara keramaian yang khas begitu kentara saat langkahku mencapai pintu kedatangan bandara lengkap dengan segala atribut yang menutupi wajahku. Masker yang menutupi daerah mulutku beserta kacamata dan topi yang menutupi bagian fungsinya masing-masing.
Aku menatap satu persatu manusia yang keluar, belum menemukan dimana keberadaan Vincent yang memilih menggunakan pesawat umum ketimbang helikopter kesayangan nya.
Mataku mengedar dan tidak menemukan para media yang biasanya berlalu lalang, aku cukup bernafas lega meski demikian aku harus tetap menutupi identitasku sebaik mungkin demi mencari aman.
Vincent memaksaku untuk menunggunya di bandara dan sudah tiga puluh menit berlalu namun ia masih tak terlihat.
Kembali menunggu sesekali mengedarkan pandangan. Akhirnya aku melihatnya, Vincent bersama dengan dua orang pria lain nya yang tidak lain adalah Hylos dan Greg. Mereka adalah anak buah yang setia, bahkan mengikuti tuan nya sampai kemari. Terlihat mereka yang kini menghampiri posisiku.
Aku menautkan alis, bahkan di saat wajahku tertutup seluruhnya pria itu masih mengenaliku dengan sangat baik.
Vincent memberikan senyuman tipisnya padaku, aku memeluknya dan dibalas dengan sama eratnya. Lalu tak lama tangan nya membuka topiku, berniat memberikan kecupan di puncak kepalaku.
"You're so beautiful, i miss you." bisik Vincent ditelingaku.
Aku buru-buru memasangnya kembali dan melepaskan pelukan kami. Lalu aku melihat Greg dan Hylos yang tersenyum lebar kepadaku, aku membalas senyuman mereka dengan senyum hangat terbaik ku.
"Bagaimana kabar kalian?" aku bertanya dengan masih melempar senyuman ku.
"Sangat baik,"
"Aku juga."
Mereka menjawab serentak, aku menganggukan kepala dan menatap Hylos dan Greg yang berjalan mengikuti kami dari belakang.
"Pengantin baru sudah bisa bepergian kemana-mana?" candaku.
Hylos tertawa, "Statusku memang berbeda, selain seorang suami aku juga seorang ayah. Namun aku tetap menjalani kehidupan seperti biasa."
"Dia sudah mempunyai keluarga. Harusnya Hylos tidak harus kemari bersama mu." aku menatap Vincent yang hanya mendecak malas.
"Aku tidak ingin karena statusnya dia menjadi merugikan ku. Meskipun dia sudah menikah namun dia harus tetap ingat tentang pekerjaan nya."
"Pekerjaan nya untuk menjadi bodyguard mu, begitu?" jawabku sarkas.
"Salah satunya."
Vincent mengangkat bahu acuh, tatapan ku kini menatap Greg yang langsung tersenyum lebar saat menyadari aku menatapnya.
"Kalau kau, sudah memiliki istri?" aku bertanya tidak yakin, wajahnya terlihat masih begitu muda, namun siapa tau? seperti Hylos yang wajahnya terlihat begitu muda nyatanya sudah mempunyai satu anak.
Greg menggeleng cepat, seakan pertanyaan ku adalah hal yang aneh. "Tidak, dan tidak akan pernah." jawabnya disertai cengiran.
"Kau membawa mobil?"
Vincent menatapku dan memotong kalimat yang akan keluar sebentar lagi untuk menjawab Greg. Aku mengangguk sebagai jawaban, dan Vincent mengulurkan tangan nya padaku. Aku yang langsung mengerti maksudnya mengeluarkan kunci mobilku yang langsung diterimanya.
Dengan secepat kilat juga dia melemparkan kunci mobilku kepada Hylos yang langsung diterima dengan sigap.
Aku mengarahkan mereka menuju mobilku yang terparkir di dekat coffe shop.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]
Romance[HIGHEST RANK #1 In SCANDAL 20/7/19 #2 In Mafia 22/9/19 #15 In Bitch] #RodriguezSeries1 [COMPLICATED✔️] • • Be smart readers. If you like, vote and comment. If not, please go away and don't judge. ________________________________________________ Ja...