PART 31[SC]

23.4K 803 13
                                    

Semua masalah yang menyangkut tentang wattpad ini sudah saya atasi dan semua sudah di selesaikan, jadi keputusan untuk unpub/hiatus dibatalkan. Thanks atas supportnya.
-

Sudah dua hari kami berada disini, dikediaman Cody dan Kiyara. Bersama mereka aku tidak merasa kesepian lagi terlebih dengan tingkah laku menggemaskan anak-anak mereka. Terkadang aku memikirkan bahwa aku juga bisa seperti mereka, namun diriku yang terlalu pengecut karena tidak bisa mewujudkan hal yang sangat-sangat sederhana seperti itu.

Gianna masih tertidur pulas di atas tubuhku. Kami baru saja selesai menonton serial kartun kesukaannya, pertengkaran tikus dan kucing. Aku merasa konyol sebenarnya saat menontonnya, tapi Gianna benar-benar memaksaku dan yang terburuknya adalah aku sama sekali tidak keberatan untuk menemani hari panjangnya yang di habiskan hanya untuk menonton pertengkaran konyol tikus dan kucing itu.

Aku mengelus puncak rambut keemasan halusnya. Wajahnya sangat cantik, wajah Kiyara terlihat mendominasi walaupun mata, hidung, dan rambutnya adalah milik Cody. Perpaduan Cody dan Kiyara yang sangat pas.

Ingatan ku kembali melayang pada satu minggu yang lalu. Dimana James mengejutkanku dengan fakta yang baru kuketahui. Aku tidak terlalu memahami bagaimana kehidupan James, karena pria itu yang sangat tertutup untuk masalah persoalan pribadinya. Namun ada juga beberapa hal yang aku tau mengenai kehidupannya. Misalnya saja dengan bagaimana keadaan keluarganya, tentang masalalu keluarganya dan James yang berkata bahwa dirinya adalah anak tunggal. Aku hanya tau sebatas itu, James hanya pernah bercerita denganku sekedar itu dan aku tidak mencoba untuk terlalu mencampuri urusan pribadinya. Setiap orang membutuhkan privasi dan aku menghargainya. Aku cukup merasa senang karena James mempercayaiku untuk menjadi pendengar sedikit kisah tentang keluarganya, setidaknya aku salah satu orang yang dipercaya olehnya.

Mafia katanya? aku berada di antara rasa ingin mempercayai ucapan nya atau tidak. Masih adakah hal-hal semacam itu di dunia yang sudah maju ini?

Rupanya saat itu pendengaranku memang tidak salah dan tidak bermasalah. Aku mengira bahwa saat itu Vincent tidak terlalu serius, maksudku tidak dengan terus menerus melakukan kejahatan semacam itu terlebih sampai membentuk suatu organisasi mengerikan seperti itu.

Jadi selama ini tanpa kuketahui aku berada di tempat yang berbahaya?

Aku sudah bisa mengaitkan seluruh peristiwa yang terjadi kepada Vincent dengan fakta baru ini. Tidak heran jika pria itu terus-menerus mendapat serangan dalam bentuk apapun. Aku benar-benar tidak habis fikir. Untuk apa pria itu melakukan hal jahat semacam itu? untuk uang kah? untuk kepuasaan kah? tidak kah itu benar-benar mengancam nyawanya dan membuat hidupnya sulit?

Dan keputusan akhirku adalah aku yang harus mempercayai semua ucapan James. Tidak mungkin pria itu berbohong untuk masalah serius seperti ini, terlebih dengan kelakuan Vincent selama ini semua harusnya berhubungan dengan jelas.

Aku menatap Gianna yang membuka matanya dan menatapku, mata bulatnya menatapku ceria. Aku hanya mampu bertanya-tanya, berapa lamakah aku melamun sehingga tidak menyadari bahwa Gianna yang sudah terbangun dan menatapku sedari tadi?

"Sudah bangun?"

Aku mengelus punggung kecilnya dan merapatkan pelukannya di tubuhku. Memberikan gadis kecil ini kehangatan.

"Aku merindukan Gerry."

"Gerry?"

Gianna menganggukan kepalanya, aku menatapnya bingung. Padahal mereka baru saja bertemu pagi tadi.

"Ronald, Gerry dan Albert belum kembali. Mereka masih berada di tempat les, sayang."

Gianna memajukan bibir kecilnya. Aku hanya memandangnya gemas dan menciumi pipi bulatnya tidak ingin berhenti.

SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang