Mario menatap dengan lekat sosok pria di hadapan nya yang tengah berbicara dengan santainya seakan tak terganggu dengan tatapan Mario yang terus mengarah kepadanya.
Cody yang berada di sebelahnya nampak terus menerus menimpali dengan senang hati pertanyaan yang diberikan pria itu.
"Maafkan aku memotong pembicaraan kalian, ada hal yang ingin aku tanyakan kepada anda Mr. Rodreguez."
Vincent menghentikan pembicaraan nya dan memandang Mario sinis sekilas sebelum cepat-cepat merubah raut wajahnya menjadi sangat ramah.
Dengan senyuman tipis yang palsu, Vincent mempersilahkan Mario bertanya tanpa kata.
"Apa yang membuat anda tertarik untuk memberikan saham kepada CLM Corporation?"
Menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Vincent menatap Mario menilai beberapa saat sebelum menjawab.
"Tidak ada yang menarik dengan perusahaan kalian, aku hanya mencoba memberikan sahamku seperti biasanya. Ada masalah?"
Mario tidak bisa mengontrol kekehan nya membuat Cody yang berada di sebelahnya terus menerus memperingatkan nya agar lebih mengontrol sikapnya.
"Really? seperti biasanya? jadi tidak hanya kepada perusahaan kami anda memberikan saham sebanyak itu?" tawa geli seketika lolos dari bibir Mario.
Vincent nampak tidak terganggu dan semakin menatap menilai Mario, tidak tanggung-tanggung bahkan sekarang Vincent menelusuri mata nya dari atas hingga bawah penampilan Mario masih dengan senyuman ramah palsu yang sedikit memudar.
Cody yang menilai situasi semakin runyam mendadak mengambil alih dan untuk pertama kalinya merasa membawa Mario sangat tidak membantu apapun dan justru sebaliknya, Cody tidak mengerti dengan jalan pikiran adiknya itu saat ini. "Mr. Rodriguez, sebaiknya kita kembali ke topik sebelumnya."
Seperkian detik yang terasa lama, Vincent tidak menjawab dan terus menerus menatap Mario tajam dan seperti membayangkan sesuatu, yang dibalas sama oleh Mario.
"Bukan kah itu urusan ku? kau keberatan?" ucap Vincent setelah sekian lama bungkam. Tatapan meremehkannya sungguh kentara membuat suasana di dalam ruangan semakin panas. Decakan sinis pun dilontarkan nya saat melihat ekspresi Mario yang menunjukan raut kebingungan.
"Tidak, aku hanya bertanya. Anda menjawabnya terlalu berlebihan."
Dengan cepat dan tanpa di duga, Vincent melemparkan bolpoin yang sebelumnya berada di salah satu tangan nya, melemparkan asal ke meja kaca di depan mereka dan seketika menimbulkan dentingan yang cukup keras.
Cody memperhatikan itu dan seketika memijat dahinya, tidak mengerti dengan situasi apa yang sedang ada diantara mereka sekarang.
Mario mengikuti arah bolpion yang terlempar dan perlahan-lahan turun menyentuh lantai. Saat menaikan pandangan nya kearah Vincent, Mario dapat melihat jelas raut wajah Vincent yang mentapnya seakan ingin membunuhnya detik itu juga.
Merasa heran, Mario menaikan alisnya bingung. Bukan kah itu hanya pertanyaan sederhana? mengapa pria itu terlihat begitu marah?
Lalu setelahnya, Vincent kembali tersenyum hangat, seolah-olah tidak terjadi perseteruan tidak jelas sebelumnya.
"CLM Corporation merupakan salah satu perusahaan yang terus menerus menanjak sejak pertama kali beroperasi. Itu yang membuatku memberikan saham-saham ku dan itu sudah menarik minat ku sejak lama. Kurasa ini cukup untuk membuatmu diam?"
Vincent mengunci tatapan Mario masih dengan tersenyum hangat, menjelaskan secara singkat pertanyaan sederhana Mario tetapi berbeda dratis dengan kata-kata halus sindiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]
Romance[HIGHEST RANK #1 In SCANDAL 20/7/19 #2 In Mafia 22/9/19 #15 In Bitch] #RodriguezSeries1 [COMPLICATED✔️] • • Be smart readers. If you like, vote and comment. If not, please go away and don't judge. ________________________________________________ Ja...