PART 14 [SC]

41.5K 1K 11
                                    

Aku membiarkan nya mengeskpos seluruh tubuhku, kini aku hanya memakai pakaian dalam, aku sudah terbiasa dengan tampilan nyaris telanjang seperti ini, namun entah mengapa di depan nya membuatku sangat gugup.

Aku tak berusaha menolak ataupun menerima, membiarkan nya merasa bahagia sesaat.

Tangan nya meremas dada ku dengan kuat, aku merasa sakit tapi aku menikmatinya. Dia terlalu keras.

Dengan kesadaran ku yang semakin menipis akibat terbawa gairah oleh permainan nya, aku berusaha mengumpulkan nyawa kembali.

Tangan ku bergerak mengelus dada nya yang tak terbungkus pakaian, dirinya hanya memakai celana jeans kebanggan nya itu. Kapan dia membuka baju nya aku juga tidak tau.

Mengelus dengan pelan dan membuatnya semakin bergairah.

Namun, bukan itu tujuan ku. Setelah mengelus dada bidang bergairah nya yang sangat mempesona itu, aku mendorong nya keras agar menjauh dari atas tubuhku.

Aku hanya tersenyum melihat ekspresi terkejut dan marah nya, dia akan mulai membuka suara dan protes sebelum aku memotong apa yang akan di ucapkan nya.

"Tidak sekarang, Baby"

"Apalagi yang kau tunggu?" bentak nya. Sepertinya dia sangat frustasi.

Aku bangkit berdiri dan tidak menjawab pertanyaan nya, mengambil bajuku kembali dan memakai nya, dia yang melihatnya hanya menahan emosi dan mengumpat. Ini hukuman untuk mu, sayang.

"Brengsek"

Samar-samar aku mendengar umpatan nya dan aksi nya saat memukul ranjang. Aku hanya memantau nya. Rasakan itu pria gila pemaksa yang sangat tampan!

Tiba-tiba di saat seluruh pakaian ku sudah terpasang seperti semula, badan ku terangkat dan kembali di hempaskan ke atas ranjang. Sialan.

"Apa alasan mu menolak ku?" geram nya dengan suara desisan nya yang sedikit banyak membuat ku takut.

"Aku tidak menolak mu, aku hanya mengatakan 'tidak sekarang'."

"Kau tidak berhak mengaturku" ucapnya yang begerak kembali menindih tubuhku, mengecupi leherku dan seluruh bagian wajahku.

"Hei, ini tubuhku dan aku berhak mengaturnya, kalau kau merasa keberatan kau bisa mencari wanita lain yang dengan suka rela untuk kau tiduri tanpa mengaturmu"

"Tutup mulutmu dan nikmati saja"

Sebelum pria brengsek ini kembali mencium ku, tubuhku beringsut dan tanpa aba-aba segera lari dari jangkauan nya, kemana saja asal tidak bertatap muka dengan dia lagi.

Aku berlari dan mencapai pintu kamar ini, namun sialnya ini adalah pintu menuju ke kamar mandi.

"Ingin mandi bersama ku" tawarnya dengan smirk nya yang sangat mengerikan itu.

Namun sekarang bukan saatnya untuk pasrah, menangis, dan memohon padanya untuk melepaskan ku. Aku harus mempunyai cara lain untuk lepas darinya.

"Hmmm.. aku ingin jalan-jalan"

Dia mengangkat alisnya. "Kurasa kau tidak perlu jalan-jalan"

"Ayolah, aku butuh hiburan"

"Tidak"

"Dasar pria jelek pemaksa, kalau begitu aku ingin pulang"

"Tidak"

"Lalu apa mau mu?"

"Kau"

"Aku sudah Sold Out, lebih baik kau mencari pelacur lain saja"

"Aku mau pelacur itu, dirimu"

SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang