PART 9 [SC]

52.2K 1.1K 32
                                    

Vincent berdiri di balkon memandang bangunan Villa di sebelahnya.

Keadaan berbanding terbalik dengan tadi, jika tadi Villa itu begitu ramai, kini menjadi sunyi senyap.

Tentu saja penghuninya sudah terlelap semua, karena ini sudah memasuki waktu jam 2 subuh.

Tetapi Vincent tetap pada tempatnya, tempatnya berdiam diri dengan pikiran berkecamuk sedari tadi.

Dan Vincent menjadi seperti orang bodoh yang terus menatap kearah Villa tersebut seperti penguntit yang sedang mengincar mangsanya.

Sejak pertemuannya tadi dengan Jasmine, dia masih setia berdiri di balkon dengan ditemani cahaya rembulan dan suara deburan ombak yang menenangkan jiwa.

Tetapi matanya terus menangkap pergerakan seseorang dari jendela yang masih menyala, sedangkan jendela yang lainnya telah padam.

Hanya dari jendela itu satu-satunya penerangan yang ada di dalam Villa disebrang sana.

Jendela kamar yang terletak di lantai bawah itu terus memancarkan cahaya kekuningan dan membuat Vincent sedari tadi mengamati jendela itu.

Tak jarang juga ia melihat siluet tak jelas yang terlihat samar dari dalam sana.

Terkadang seperti siluet perempuan, tak jarang juga menampilkan siluet tak jelas seperti tubuh seorang pria.

"Boss, akhirnya tadi aku melihatnya secara nyata dan bukan di televisi seperti biasanya" Hylos tiba-tiba datang dan menyalakan rokok Vincent yang terletak di sofa balkon.

Vincent mengernyit dan memandang Hylos memberi isyarat bahwa dia tak mengerti apa  maksud arti tangan kanan nya tersebut.

"Jasmine Callum, dia sangat cantik. Kau beruntung bisa memeluknya tadi, Boss"

"Kau mengintip?" tanya Vincent tajam.

Hylos menggaruk kepalanya yang tak gatal dan tersenyum kikuk setelah mendapat tatapan tajam dari atasan nya itu.

"Aku tak sengaja melewati jendela ruang tamu dan melihat kalian berpelukan"

"Iya.. dia memang sangat cantik"

"Apa dia pacarmu, Boss?" Hylos mengangkat alisnya.

"Tidak.. maksudku akan" tekad Vincent.

"Tapi dari yang kudengar dia sudah menikah"

"Aku tidak perduli"

"Kau memang lelaki sejati, Boss. Aku mendukungmu"

Vincent hanya menatap langit yang di penuhi bintang dan terkadang laut tenang yang berada di ujung sana.

"Boss.." panggil Hylos setelah mereka lama terdiam.

Vincent mengalihkan pandangannya pada Hylos, mengisyaratkan melalu mata dan bertanya ada apa.

"Anak buah kita yang ada di perbatasan Afrika tertangkap saat menyelundupkan narkoba"

"Apa?! kenapa baru mengatakan nya sekarang? Brengsek!"

"Tenang saja, Boss. Mereka sudah aman, mereka berhasil melarikan diri"

"Tapi kasus sepenting ini mengapa bisa tidak ada yang menghubungiku langsung?!" teriak Vincent marah, bagaimana bisa anak buahnya tidak ada yang menyampaikan ini padanya? soal penting seperti ini? Sialan!

"Mereka tau bahwa kau akan pergi berlibur, dan aku bilang kepada semuanya bahwa Boss tidak bisa diganggu, jadi mereka menyampaikan semua ini padaku"

"Bodoh, aku tak akan memaafkan seseorang yang lalai seperti ini, aku akan membunuh siapapun yang tidak memberitahuku informasi penting seperti ini secara langsung padaku, mau aku dimanapun siapapun yang bersangkutan harus tetap melaporkan ada atau tidak adanya aku di tempat!"

SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang