Here i'm. Mataku menyusuri pemandangan indah di balik dinding kaca besar yang menghadap hamparan luas perbukitan. Tanpa alasan aku memilih negara ini untuk membuka lembaran baruku.
Distric yang terletak di daerah pinggiran barat laut Sydney di negara bagian New South Wales, Australia. Atau lebih tepatnya bernama The Hills. Dengan topografi yang berbukit dan juga fakta bahwa beberapa pinggiran nya memiliki kata 'Hills' pada namanya, seperti Winston Hills, Pennant Hills, Castle Hills dan sebagainya.
Aku menikmatinya, sangat. Perubahan hidup drastisku dan kehadiran anak lelakiku yang sangat tampan.
Rafael Hatch.
Wajahnya seperti duplikat seorang Vincent, nyaris tidak memiliki perbedaan. Aku hanya mendapat bagian mewariskan rambut berwarna coklat alaminya. Dan satu hal, aku memutuskan untuk memberi nama belakang keluargaku untuknya, atau memang sudah seharusnya begitu karena Vincent tidak memiliki urusan apapun dengan anak ku sekalipun pria itu adalah ayah biologisnya.
Empat bulan sudah aku telah resmi bercerai dari Mario. Pria itu masih berusaha membujuk ku untuk kembali padanya di detik sebelum kami memasuki ruangan sidang.
Kurasa pelarianku sudah cukup jauh dan tentu saja aku berharap agar tak terjangkau oleh siapapun, sudah sangat tepat aku memilih tempat ini, karena tidak ada satupun dari mereka yang bisa menemukanku sejauh ini, entah mereka memang tidak mencariku atau apapun itu, setidaknya dengan mereka tidak mengusik hidup baruku itu sudah cukup. Aku juga tidak memberitau Mario dimana aku tinggal selama ini saat kami bertemu untuk yang terakhir kalinya dipengadilan empat bulan lalu.
Aku menoleh ke arah ranjang, senyumku terukir mendengar rengekan Rafael yang sedang sibuk dengan mainan-mainan nya. Aku menghampirinya, mencium gemas pipi bulatnya yang seketika membuatnya tertawa dan menghentikan rengekan nya. Anak ku memang bisa mencari perhatian ibunya.
"My Rafael, aunty datang!"
Suara cempreng yang khas membuatku menutup telinga, teriakan nya benar-benar sangat nyaring dan menggema di dalam kamar Rafael.
"Jess, aku membawakan mainan baru untuk My Rafael. Lihatlah."
Aku melihat beberapa bungkusan yang dibawa Monna, semua mainan itu terlihat sama dan hanya berbeda warna. Seketika aku menatapnya memperingatkan.
Cengiran bodohnya terkembang saat menyadari raut wajahku. "Aku hanya mengantisipasi jika Rafael tidak menyukai yang berwarna hijau, jadi aku mengambil semua warna dan pangeran kecilku nanti bisa memilihnya sendiri."
"Tapi itu sangat boros, Rafael bahkan belum bisa mengenal warna."
Monna mengangkat bahunya acuh, berjalan mendekati Rafael dan memberikan mainan baru pemberian nya kepada Rafael yang langsung disambut tawa gembira oleh anak ku.
Aku menatap wajah Rafael, anak itu selalu mengingatkanku dengan ayahnya, terkadang di satu waktu aku tidak ingin menatap wajah Rafael karena itu membuatku kembali memikirkan pria itu.
Lalu tatapan ku beralih kepada Monna. Setelah memberikan surat pengunduran diriku tempo hari, Monna tetap bertahan di Zoya Entertainment selama satu bulan sebelum kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dan menemuiku disini. Monna memang yang terbaik. Dia selalu berada didekatku bahkan ketika keadaan ku terjatuh dan tidak mempunyai apa-apa selain tabungan ku yang cukup bisa di andalkan. Setelah kepergian ku ke Sydney, Monna juga yang mengurus seluruh media dan mengklarifikasi tentang berita perceraian ku dengan Mario, wanita itu selalu bisa di andalkan dan aku bangga bisa mengenal wanita sepertinya. Sebaliknya, Monna berkata bahwa semenjak kepergianku, pihak Mario yang selalu dikerubungi banyak media memilih bungkam dan tak pernah mengeluarkan sepatah katapun saat ditanya alasan dibalik perceraian kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]
Romance[HIGHEST RANK #1 In SCANDAL 20/7/19 #2 In Mafia 22/9/19 #15 In Bitch] #RodriguezSeries1 [COMPLICATED✔️] • • Be smart readers. If you like, vote and comment. If not, please go away and don't judge. ________________________________________________ Ja...