SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]

PART 20 [SC]

Jasmine POV

Aku mematut diriku di depan cermin besar ini, gaun hitam yang sangat cantik terpasang sangat pas di tubuhku. Butiran mutiara terpasang begitu rumit di bagian dada hingga perut dan panjang gaun yang mencapai mata kaki ini menyempurnakan penampilanku. Belahan pinggir gaun ini memanjang di sebelah kiri hingga ke lutut membuat gaun ini semakin terlihat anggun. Gaun berlengan panjang hingga ke siku dengan dipenuhi barisan mutiara indah yang berjejer rapi. Dari depan gaun ini begitu tertutup, hingga ketika aku berbalik ke belakang, nyatanya gaun ini tak mampu menutupi bagian belakang punggung ku. Daerah punggung yang terekspos menampilkan punggung mulusku.

Everla masih berkutat dengan rambutku, entah apa yang membuatnya begitu lama bekerja disana padahal aku hanya memintanya untuk menggerai rambutku saja.

Setelah sekin lama menunggu Everla dan tangan terampilnya, ternyata wanita itu memang menggerainya, hanya saja sedikit menambahkan aksesoris di belakang rambutku yang terkuncir sedikit. Membuat penampilanku semakin pas.

"Nona, anda ingin memakai lipstik berwarna apa?" tanya Everla ketika dia sudah selesai dengan rambutku.

Aku menimbang dan memilih seluruh lipstik yang berhamburan di depanku. Lalu melihat warna lipstik yang sangat jarang sekali ku pakai jika tidak pemotretan. Lipstik keluaran dari Kylie Jenner itu membuatku memilihnya. Leo. Aku ingin memakai nya untuk malam ini.

Dengan semangat aku mengambilnya dan mengoleskan sedikit lipblam terlebih dahulu lalu mengoleskan dengan perlahan lipstik pilihan ku malam ini. Sudah kuduga, sangat cocok dengan gaun hitam ini. Menampilkan kesan dewasa di wajahku.

Membuat wajahku berbeda dari biasanya akibat pengaruh lipstik yang sedikit banyak merubah ini, terlebih aku memakainya cukup tebal.

Everla tersenyum memandangku di cermin dan mau tak mau membuatku membalas senyuman nya.

"Dimana Vincent?" tanyaku memastikan, karena sedaritadi pria itu tidak kelihatan batang hidungnya.

"Mr. Rodreguez ada di bawah, beliau sedang menunggu anda dari setengah jam yang lalu"

"Menungguku? cih, biasanya dia akan mendobrak pintu itu lalu dengan senang hati memaksaku pergi bahkan tidak perlu repot-repot bertanya apakah aku sudah siap apa belum." ucapku mencibirnya.

Everla yang mendengar omelanku kepada boss nya hanya tersenyum.

Namun ada satu hal yang membuatku penasaran, kemudian aku menatap Everla yang masih setia dengan senyuman itu.

"Everla, Apa kau pernah memiliki hubungan dengan nya?" tanyaku menyelidik dan menatap langsung Everla yang terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba ku.

"Apaa.. apa yang anda katakan, Nona. Bahkan untuk berani menatap Mr. Rodreguez lebih lama saja saya tidak cukup berani, apalagi sampai.. pernah memiliki hubungan, itu sangat mustahil." Everla tertawa canggung dan menggelengkan kepalanya. Dari wajahnya aku merasa bahwa dia merasa tidak nyaman dengan topik ini.

Aku memandangnya dan terus bertanya pertanyaan yang terus menari-nari di benak ku selama ini, aku harus segera mengoreknya agar tidak mati penasaran.

"Kau tau hubungan apa yang ku maksud bukan?" tanyaku menekan nya.

"Maaf, Nona.. saya tidak mengerti." jawabnya gugup setengah mati membuatku semakin gencar mengintrogasinya.

"Ayolah, Everla. Jangan berpura-pura bodoh, aku sedang tidak ingin mengulang kembali pertanyaan ku" aku semakin menekan nya, aku tidak suka jenis wanita sepertinya, terlalu lambat berfikir atau memang pura-pura bodoh, entahlah apa, tetapi ku putuskan bahwa mulai sekarang aku tidak menyukainya.