Satu tahun kemudian.New York City, 2016.
Deringan telepon yang terus terdengar sangat mengganggu semua orang, membuatku berisitirahat sejenak dari kegiatan sehari-hariku. Pemotretan dan selalu seperti itu. Tertera nomor tidak di ketahui yang membuatku mengernyit.
Jantungku berdetak cepat saat aku berharap bahwa seseorang yang menelepon ku adalah seperti dugaanku..
Aku menatap Monna yang menatapku tajam dan memerintahkan melalui matanya yang membesar untuk cepat mengangkat telepon yang terus berdering ini.
"Cepat angkat atau matikan telepon itu. Kau mengganggu yang lain!"
Teriakan Mr. Jhonson di sudut ruangan membuatku menyengir minta maaf dan segera melipir untuk mengangkat panggilan ini.
"Hallo?" aku menyapa dengan perasaan cemas.
Aku mengerutkan kening saat yang ku dengar hanya suara berisik yang aneh. Seperti tangisan bayi?
"Ada yang bisa ku bantu?" ulangku.
"Tidak ada. Oh maksudku, hey, Jasmine kau mengingat ku tidak?"
Suara wanita yang sangat familiar membuat ku berfikir sejenak. Merasa lega sekaligus kecewa di saat bersamaan, ini suara wanita dan itu berarti bukan dia.
Aku pernah merasa mendengar suara wanita ini dan mencoba mengingat-ingat kembali namun semakin lama aku mencoba mengingat tetap saja tak kunjung mendapat jawaban. Aku menyerah.
"Maaf-"
"Aku Helena! kau melupakan ku begitu mudah."
Ah ya, Helena, wanita itu adalah Helena. Tapi.. Helena siapa?
"Helena?"
Satu ingatan tentang nama Helena muncul. Ya, ini pasti adalah Helena wanita yang pernah bertemu denganku di Italia dulu. Helena yang katanya calon istri Hylos? Hylos yang merupakan anak buah Vincent.
Vincent...
Seketika ingatan ku berputar pada kejadian satu tahun yang lalu dan selama apapun kejadian itu pernah terjadi, nama itu selalu berhasil membuat dadaku bergemuruh. Aku sekarang bahkan tidak tau bagaimana kabar pria itu. Namun saat mendengar nama Helena, seakan-akan secercah harapan muncul. Ya, setidaknya Helena bisa menjadi informanku untuk bertanya mengenai kabar Vincent.
Bodoh! aku bahkan sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan berhenti memikirkan tentang pria itu satu tahun lalu.
"Aku mengingat mu. Apa kabar mu, Helena?"
Helena tertawa di sebrang sana. "Aku sangat baik. Bagaimana kabar mu? oh, aku sudah melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan 7 bulan lalu, dia sangat mirip dengan Hylos dan aku tidak suka itu."
"Selamat atas kelahiran anak pertama mu, Helena. Dan kabarku cukup baik."
Aku seperti kehilangan kata-kata. Sebenarnya begitu banyak pertanyaan yang tertahan di otak ku. Seperti dari mana wanita itu mendapat nomor pribadiku, apa motif nya yang menghubungiku lagi, dan.. bagaimana kabar Vincent sekarang.
"Kau tidak bertanya mengapa aku tiba-tiba menelepon mu setelah kau sudah memutuskan hubungan mu dengan Mr. Rodriguez?" Helena terdengar tertawa kecil, aku hanya terdiam tak merespon ucapan Helena, membuat wanita itu kembali melanjutkan perkataan nya.
"Sebenarnya aku mengundang mu secara ekslusif untuk datang di hari pernikahan ku dan Hylos. Kami memang menunda pernikahan kami hingga setidaknya bayi kami sedikit bertumbuh besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL [COMPLETED✔️][#RodriguezSeries1]
Romance[HIGHEST RANK #1 In SCANDAL 20/7/19 #2 In Mafia 22/9/19 #15 In Bitch] #RodriguezSeries1 [COMPLICATED✔️] • • Be smart readers. If you like, vote and comment. If not, please go away and don't judge. ________________________________________________ Ja...