BETTER WITH YOU

Chapter 7

Keyra menatap layar ponselnya yang menunjukkan ada notifikasi chat masuk. Mood nya yang tadinya ambruk karena seorang Bima, bisa langsung sedikit membaik saat membaca chat itu. Bibirnya sedikit terangkat entah karena alasan apa. Ah! Mungkin karena itu adalah pesan dari teman masa kecilnya yang sudah lama tidak ia temui.

"Ke cafe gue lah. Jahat banget lo sampai sekarang belom mampir-mampir." 

Kata sahabat Keyra melalui aplikasi chat messenger. Tanpa berniat membalas dan hanya me-read chat itu, Keyra langsung menyambar kunci mobilnya untuk pergi ke cafe sahabat kecilnya itu. Siapa tahu moodnya bisa lebih membaik.

***

Keyra memasuki sebuah cafe dengan interior berwarna coklat muda dan hitam pekat. Tempat itu sangat artistik dan modern. Cocok sekali untuk menambah feed di instagram agar terlihat lebih aesthetic.

Keyra menghampiri tempat pemesanan yang kebetulan sedang sepi saat itu.

"Ice americano satu ya. Esnya banyakin." Pesan Keyra pada lelaki yang sedang membelakanginya dan Keyra sangat tahu siapa lelaki itu.

Lelaki yang mendengar pesanan Keyra itu langsung membalikkan badannya kearah Keyra dan satu senyuman mengembang sangat lebar di bibirnya saat melihat perempuan itu ada di depannya.

"Baik nyonya." Kata lelaki itu sedikit tertawa saat perempuan di depannya mendecih sebal karena dipanggil 'nyonya'.

"Nih. Gratis ekstra topping sama es nya." Kata lelaki itu

"Thank you Syad." Keyra tersenyum senang.

"Gila ya, lo kemana aja sih Key? Susah banget ketemuan doang. Sampe nggak sempet dateng di pembukaan cafe gue juga, sibuk apa sih lo sebenarnya?" Lelaki yang bernama Risyad itu melakukan protes keras karena kesibukan sahabatnya.

"Ya biasalah sibuk karena sebentar lagi kan ada campus fest. Dan lo tahu gue jadi panitianya, bagian usaha dana lagi. Sibuk nyari duit gue." Kata Keyra sambil menyeruput Ice Americano nya

Risyad yang mendengar penjelasan Keyra hanya membulatkan bibirnya tanda mengerti.

"Cari tempat yuk. Mumpung belum banyak pelanggan yang datang nih." Ajak Risyad sembari berjalan ke arah sebuah meja bulat di dekat jendela kaca besar dengan dua kursi yang saling berhadapan dan Keyra mengikutinya dari belakang.

Sebelum mereka sampai di meja bulat itu. Tiba-tiba saja langkah mereka terhenti saat melihat siapa yang baru saja memasuki cafe Risyad.

Bima dan Gisty. Dua orang itu ikut mematung sebentar saat berpapasan dengan Keyra dan Risyad ketika memasuki cafe itu. Tubuh Keyra sedikit menegang saat melihat Bima bersama Gisty yang terlihat sangat dekat, bahkan Bima merangkul pundak Gisty begitu akrabnya.

Risyad pun merasakan hal yang sama. Dia sedikit terkejut, namun masih bisa mengontrol ekspresi wajahnya. Walaupun, tetap menatap tajam Bima yang sudah dia anggap sebagai rivalnya sejak SMA.

"Keyra!" Gisty berlari kecil untuk memeluk Keyra yang masih mematung di tempatnya. Sedetik kemudian Keyra tersadar ketika pelukan Gisty terasa hangat ditubuhnya.

"Kangen banget gue sama lo!" Kata Gisty dengan posisi masih memeluk Keyra.

Bima yang melihat adegan itu terlihat sedikit bingung.

Gisty dan Keyra saling kenal? Begitu batin Bima.

"Gue juga kangen lo Gis! Kok lo nggak ngabarin kalo udah balik ke Indonesia?" Kata Keyra dengan sedikit mencebikkan bibirnya.