Chapter 44

1.7K 170 32
                                    

Pagi hari Minggu yang cerah diiringi dengan suara burung-burung gereja yang berterbangan kesana kemari dengan suara mereka yang terdengar ramai dan menggemaskan. Suasana seperti ini sangat cocok jika diisi dengan kegiatan berolahraga seperti yang dilakukan Bima dan Keyra serta teman-teman mereka sekarang.

Suasana di salah satu tempat olahraga yang biasa dikunjungi oleh warga pada hari Minggu itu terlihat sangat ramai dan dipenuhi oleh para manusia yang ingin mencari keringat atau sekedar mencuci mata untuk menikmati nikmat Tuhan yang ada di pagi hari itu- seperti melihat segerombolan lelaki tampan yang sedang bermain basket, misalnya. Lapangan basket itu terlihat sangat ramai seperti sedang ada pertandingan basket tingkat nasional yang diadakan oleh pemerintah. Semua teriakan dan sorakan dari tribun yang ada di sisi utara lapangan terdengar sangat riuh dan heboh.

Sepertinya hampir semua warga perempuan yang datang ke tempat yang biasa untuk berolahraga itu berkumpul ke area lapangan basket untuk melihat kelima orang laki-laki yang sedang saling berlari ke kanan dan ke kiri untuk merebut bola berwarna merah batu bata itu.

"Demi apa yang pake headband cakep banget! Mirip EXO Chanyeol!"

"Iya ya ampun ganteng banget!"

"Cakepan yang pake baju biru lah!"

"Iya, kalo diliat-liat yang pake baju biru mirip Sehun, gak sih?"

"Ganteng banget, pengen nangis."

"Yang kulitnya iteman lebih seksi tuh! Liat lengannya duh berotot gitu."

"Yang lagi nyender tiang juga lucu imut gitu diem doang."

"Yang pake baju merah lebih lucu, ngejar bola nggak dapet-dapet."

"Duh gemes."

Dan masih banyak celotehan-celotehan yang membuat telinga seorang gadis yang sedang duduk di tribun paling bawah terasa panas.

"Genit banget sih mereka." Ucap perempuan yang duduk di samping Keyra ketus.

"Udahlah Shel, lo kan udah kebal ngeliat Ghani di gandrungin banyak cewek."

"Kayak Keyra tuh tetep kalem." Gisty merangkul Keyra yang masih tetap fokus melihat kekasihnya yang terlihat begitu keren saat berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring.

KYAAAAAAA KYAAAAAA

Suara teriakan dari gadis-gadis yang duduk di tribun itu semakin heboh saat Bima yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring lalu mengedipkan mata kanannya pada Keyra.

"Yang dikedipin siapa yang heboh siapa." Ucap Shella lagi.

Gisty hanya bisa terkekeh melihat sahabatnya yang menggerutu seperti itu. Ia sangat tahu sahabatnya itu sebenarnya sangat tidak suka jika ketampanan kekasihnya selalu jadi tontonan publik.

"Boleh gabung?" Tanya seorang laki-laki dan seorang temannya yang masuk berjalan ke arah lapangan, menginterupsi permainan basket Bima cs. Membuat suara teriakan heboh semakin terdengar memekakan karena dua lelaki yang baru masuk ke lapangan itu tidak kalah tampannya dari Bima dan kawan-kawannya.

Bima dan ke empat temannya menoleh ke arah dua laki-laki yang baru masuk ke lapangan basket itu.

Keyra yang melihat laki-laki itu kini menengakkan tubuhnya tegang dan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Gisty dan Shella pun tidak kalah kagetnya dari Keyra.

Suasana di lapangan itu tiba-tiba saja berubah menjadi tegang.

"Ngapain sih Ryoki disini." Kini Gisty yang menggerutu kesal.

BETTER WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang