Chapter 45

1.8K 172 22
                                    

Pagi hari yang masih belum begitu terang karena sang matahari masih malas untuk melaksanakan tugasnya menyinari bumi ini. Dihiasi oleh seorang perempuan yang kini sedang menikmati sejuknya angin pagi di ayunan yang berada di balkon apartemennya dengan secangkir coklat hangat di tangan kanannya.

Suasana pagi setelah subuh memang selalu bisa menenangkan. Keyra selalu suka suasana seperti ini sedari kecil. Saat ia kecil dulu, setelah sholat subuh, gadis itu akan selalu berebut coklat panas dengan kakaknya yang selalu saja dengan sengaja meminum coklat panasnya sampai sisa setengah cangkir tanpa mempedulikan adiknya yang sudah susah payah membuatnya sendiri.

Keyra tertawa kecil saat kenangan itu mampir ke pikirannya pagi ini. Ia tiba-tiba merindukan kakaknya yang sekarang sudah menjadi suami orang itu.

DRRRRTTT DRRRRRRTT DRRRRRTTT

Suara getaran itu berasal dari ponsel dengan case berwarna biru langit yang tergeletak bebas di samping pahanya.

Keyra mengerutkan dahi saat nama kekasihnya terlihat di layar full screen ponselnya itu. "Bima?" Tanyanya entah pada siapa.

"Halo?" Sapa gadis itu ceria namun tetap terdengar bingung.

"Hai Key. Udah bangun ternyata." Balas Bima di seberang sana.

"Udah dong, tadi abis sholat subuh nggak mau tidur lagi sih."

Bima tertawa pelan mendengar penjelasan kekasihnya yang terdengar begitu menggemaskan dengan suara seraknya yang khas seperti orang bangun tidur.

"Kamu kenapa telepon?" Tanya Keyra penasaran.

"Nggak apa-apa. Kangen aja."

Keyra sungguh tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum. "Masih pagi lho, udah gombal aja."

"Beneran Key. Tau-tau kangen kamu terus pengen telepon." Ucap Bima di seberang sana dengan suara yang mencoba meyakinkan Keyra.

Keyra tertawa mendengarnya. "Iya Bim, aku tau, aku tuh ngangenin banget." Kata gadis itu dengan nada bercanda yang sukses membuat Bima juga ikut tertawa karenanya.

"Iya, kamu tuh ngangenin banget." Balas Bima gemas.

Keyra terkekeh geli lalu menyesap coklat panas miliknya dengan perlahan. "Sayang lagi apa?" Tanya gadis itu pada kekasihnya.

Sungguh, di seberang sana Bima benar-benar dibuat senyum-senyum seperti orang gila. Disaat gadisnya memanggilnya dengan sangat lembut seperti itu, membuatnya seakan seperti akan meleleh karena saking bahagianya.

"Lagi di balkon kamar sambil mikirin kamu."

"Emang kalo pagi-pagi gini kamu kemasukan setan gombal apa gimana sih?"

Terdengar suara tawa Bima yang mampu membuat Keyra kembali menyunggingkan senyum manisnya.

"Key?"

"Iya?"

"Sering-sering panggil aku 'sayang' dong. Enak banget didengernya." Pinta lelaki itu.

Keyra terkekeh pelan mendengar satu pinta dari kekasihnya itu. "Sayaaang..." Panggil Keyra dengan nada manja membuat Bima seperti ingin langsung mengambil kunci mobilnya dan pergi ke apartemen gadisnya lalu mencium pipi Keyra dengan gemas.

"Gini doang aja aku bahagia." Ucap Bima jujur.

Keyra lagi-lagi tertawa pelan. Pagi ini moodnya benar-benar bahagia karena obrolan ringannya dengan Bima.

TING TON TING TONG

Suara bel terdengar dari arah pintu apartemen Keyra, membuat gadis itu meolehkan kepalanya ke arah sumber suara.

BETTER WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang