Chapter 16

2.8K 278 29
                                    

"KEYRA!" Bima menarik lengan gadis yang sedang bersama Sandy agar berhenti. Membuat Sandy menoleh dan gadis itu nampak bingung dengan sikap Bima.

"Lhoh?" Satu kata itu, ah tidak, mungkin hanya gumaman tanya yang keluar dari mulut Bima. Sangat pelan sekali.

"Kenapa Kak Bima?" Tanya gadis itu.
 
Bima terdiam dan masih menggenggam lengan gadis yang ia ketahui bernama Salsa. Menatap tajam gadis, memfokuskan penglihatannya sekali untuk meyakinkan dirinya bahwa itu memang bukan gadis yang sedari tadi ia cari. 

Sandy berusaha mati-matian menahan dirinya untuk tidak tertawa. Sahabat Bima itu sudah yakin sekali pasti Bima akan mencarinya karena dia sudah tahu Bima pasti takut kalau Keyra akan bersamanya menonton kembang api malam ini. Jadinya, Sandy dengan sengaja mengajak Salsa kesana kemari untuk mengelabuhi Bima karena memang cuma Salsa yang memiliki proporsi tubuh yang sangat mirip dengan Keyra. Dari tingginya, potongan rambutnya, bahkan cara jalannya pun hampir sama dengan Keyra. Sandy kurang kerjaan sekali bukan? Tapi nyatanya dia berhasil mengerjai Bima dan dia sangat puas sekali karena rencanya itu sukses.

"Ppfftt...BUAHHAHAHAHAHAHAHA." Tawa Sandy pecah. Sungguh, dia tidak bisa menahan tawanya sekarang. Muka Bima yang bingung seperti itu sangat lucu menurutnya.

Bima langsung spontan melepas genggaman tangannya di lengan Salsa. "Diem lo!" Katanya sambil menatap tajam Sandy.

Kini Salsa semakin dibuat bingung karena tingkah laku kedua sahabat itu. Yang satu terlihat marah, yang satunya lagi tertawa seperti orang kesetanan.

"Haduh Bima Bimaaaa. Lo gampang banget ye kepancing hahahaha." Kata Sandy masih dengan tawanya.

"Diem lo njing!" Bentak Bima ke Sandy yang membuat Sandy menutup telinga Salsa karena omongan kasar Bima barusan. 

"Ada anak kecil pak, gak boleh ngomong kasar."

"Tuh tuh Keyra, lagi sama Gisty di stand kopi." Kata Sandy lagi saat matanya secara tidak sengaja menemukan sosok Keyra. Dia menunjuk ke arah dimana Keyra berada dengan dagunya.

Mata Bima mengikuti arah yang ditunjuk Sandy. Bibir tipis Bima sedikit terangkat keatas saat menemukan Keyra yang sedari tadi dicarinya.

Tidak ada alasan lain lagi bagi Bima untuk tidak menghampiri gadis itu.

"Key..." Panggil Bima. Dan gadis yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke arah sumber suara. 

Air muka gadis itu sedikit kaget saat melihat Bima berada tepat di depannya.

"Iya Kak?" Tanyanya.

"Tangan." 

"Hah?"

"Tangan lo." 

"Hah?" 

"Tangan lo Key!" 

"Kanan atau kiri?" Tanya Key dengan muka polosnya.

"Terserah." Jawab Bima mulai gemas dengan Keyra.

Keyra mengulurkan tangan kanannya dengan posisi telapak tangan yang terbuka. Lalu...

GREP

Bima menggenggam erat tangan gadis itu lalu pergi meninggalkan Gisty yang masih terlihat bingung. "Lah lah kenapa dah mereka?"

*****

"Oke guys. Di lagu terakhir ini, gue saranin kalian buat cari gebetan kalian, terus genggam tangannya, tembak dia!" Kata guest star itu sembari membenarkan stand mic nya.

"Karena lagu terakhir dari gue ini cocok banget buat momen tembak-menembak." Kata guest star utama yang sedang berada diatas panggung dengan sedikit terkekeh dan disambut dengan sorakan riuh para penonton.

BETTER WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang