SELAMANYA BERSAMAMU BAGIAN 14

1.6K 40 1
                                    

Entah apa yang terjadi padaku hari ini. Saat bangun tidur tadi aku sedang membayangkan Seandainya aku bisa makan semangkuk bakso tahu dengan kuah yang masih panas dan juga pedas dengan taburan daun bawang yang banyak serta aroma bawang goreng yang sedap ketika dicampur dengan kuah dari bakso tahu.

Membayangkannya saja sudah membuat perutku ini jadi lapar seketika. Tapi aku tahu pasti aku tidak akan diperbolehkan oleh mas Randy untuk makan itu. Dan jika aku memaksa untuk meminta itu darinya dia pasti punya banyak alasan.

Dari makanannya tidak higienis lah , tidak sehat lah. Yang ibu hamil tidak boleh makan-makan yang sembarangan, harus makan-makanan yang sehat, yang seperti ini lah, yang seperti itu lah. Dan masih banyak lagi alasan yang akan dia berikan untuk membuatku tidak meminta hal yang aku inginkan

"Aku sudah kenyang mas, dari tadi aku sudah makan banyak sekali loh... Sampai rasanya perut aku sudah tidak ada tempat buat makanan yang lain lagi" aku tidak tahu apa yang terjadi padaku saat ini. Tapi hari ini aku sangat tidak selera dengan makanan yang mas Randy bawakan untukku padahal makanan yang ia bawa adalah makan favoritku yang biasanya aku bisa menghabiskan 2 porsi

"Bayak apanya? Kamu itu cuma makan dua sendok Sayang," tergambar dengan jelas bagaimana wajah lelah dan kecewanya saat ini.

Aku tahu apa yang aku lakukan ini salah, tapi aku bisa apa? Perutku teras langsung kenyang begitu saja. "Buat kamu saja, mas. Aku sudah kenyang, sepertinya Kamu dari tadi belum makan apa-apa kan?, Jadi kamu yang makan saja semua ini. ya..."

"sayang nanti mubazir..."

"kamu tahu kan kalau mubazir itu temanya...?

"ya aku tahu temannya setan " jawabnya cepat secepat dia mengunyah 1 potong ayam dengan ukuran cukup besar ke dalam mulutnya

"jangan menatapku dengan tatapan seperti itu " bentaknya saat mulutnya masih penuh dengan ayam dan nasi

"Kamu tenang saja. nanti semua makan ini pasti akan habis, jadi jangan menatapku seperti itu" tegasnya sekali lagi

"baiklah..." Aku mengalihkan perhatianku pada tempat lain yang sepertinya cukup menarik daripada harus melihat mas Randy makan...

"Terima kasih, tuhan...."

"Kau telah, berikan aku suami, seperti dia..."

"Yang, bukan hanya sangat menyayangi anak-anak dan aku..."

"Bahkan... Demi aku, Randy rela meninggalkan pekerjaannya. Hanya! Demi memastikan aku baik-baik saja..." sesekali aku lirik dia melalui. Ekor mataku, terlihat dia sekarang tengah minum 1 botol air mineral setelah berhasil menghabiskan 2 kotak nasi tanpa sisa.

Namun dengan cepat aku memalingkan wajahku saat mas Randy sadar jika aku sedang memperhatikan dirinya saat ini

"kalau mau lihat, lihat saja. Enggak perlu curi-curi pandang gitu " kekehnya

"aku tahu aku tampan. Jadi jangan boros-boros kalau mau lihat. Nanti bosan " tambahannya. Sedangkan aku tidak menanggapi ucapnya

Aku hanya bisa tersenyum hambar mana kala mendengar ucapannya.

" ini malah ketawa, suami lagi ngomong serius di kiranya lagi bercanda " ucapnya tidak terima

Namun di balik sikap mas Randy yang bisa di bilang berbuah-buah, tetapi ada satu hal yang aku tahu darinya yang tidak akan pernah berubah adalah rasa sayang dan cinta yang dia miliki untukku.

" oh... ia yang, mas mau bilang sesuatu sama kamu" ujarnya

"apa..." kali ini aku memandang wajah yang terlihat begitu serius sekali

 HE Is My Husband Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang