Selamanya Berasamamu bagian 17

1K 38 1
                                    

Rasa syukur dan terima kasih rasanya tidak akan pernah cukup bagiku untuk  berterima kasih pada sang khalik. Dia selalu mempunyai rencana-rencana yang tak terduga bagi setiap umatnya...

“ ternyata kamu mas, aku kira siapa, mau salat juga?” tanyaku sambil melipat mukena setelah selesai menunaikan salat asar

Mas Randy hanya mengaguk “ kalau begitu aku siapkan mas, tunggu sebentar” sembari aku meletakan mukena. Aku juga mengabulkan baju koko dan sarung serta peci uniknya, yang kemudian aku serahkan padanya untuk di gunakan 

Dan saat mas Randy bersiap untuk salat, aku memilih untuk pergi melihat anak-anakku sedang apa mereka sekarang. Dan juga mengingatkan mereka untuk tidak lupa salat meskipun sedang asyik bermain

“seru sekali mainnya" kehadiranku mengejutkan mereka, hingga membuat mereka menghentikan bermainnya sejenak

“mama...”

“main se- asyik ini apa kalian ingat ini sudah  jam berapa? Apa kalian tidak meluapkan  sesuatu?” tanyaku

“apa anak-anak, mama yang tampan dan cantik ini sudah salat?” tanyaku

“belum “ jawab mereka pelan

Aku tersenyum dan mengusap kepala mereka bergantian “kan sekarang sudah ingat. Cepat gih  salat.  Baru setelah itu kalian bisa main lagi, ingat tuhan tidak akan sayang pada hambanya yang suka melupakan kewajibannya, kalian mau kan di sayang oleh Allah" nasehatku. Yang di jawab dengan anggukan paham dari kedua anakku .

Setelahnya mereka merapikan mainannya dan langsung bergegas ke kamar untuk salat

“mana anak-anak kenapa kamu yang merapikan ini semua “ aku di buat terkejut  tidak karuan saat tiba-tiba mas Randy muncul dari belakang membuat Box mania yang aku bawa akhirnya terjatuh di lantai dan membuat beberapa mainannya tercecer ke mana-mana

“kamu itu, sukanya buat aku kaget. Bagaimana kalau aku mati karena jantungan akibat terlalu sering kamu kagetin kayak gini" kesalku yang kembali memungut satu per satu mainan yang  jatuh dibantu dengan mas Randy

“sini berikan padaku, kamu duduk aja, ingat tidak boleh capek! Setelah ini aku akan suruh Fanny membawakan jus dan berapa buah  “ mas Randy yang langsung merebut kardus yang aku bawa. Sedangkan aku hanya bisa pasrah dan menuruti permintaannya, untuk duduk diam. Dan melihatnya yang mulai menjauh dari pandangan mataku

Tapi baru saja 7 langkah dia berhenti dan membalik badannya dengan tangan masih memegang kardus “ kalau kamu mati, maka aku akan ikut denganmu “ entah kenapa saat mendengar dia bicara sepeti itu, hatiku merasakan rasa yang aneh,  namun saat aku ingin apa maksud dari yang dia katakan, tapi mas Randy sudah pagi begitu saja sambil membawa kardus mainan tersebut ke khusus untuk menyimpan mainan anak-anak

Tak lama kemudian Fanny datang dengan membawa beberapa buah dan jus semangka.

“terima kasih “ kataku saat Fanny meletakan semua itu di atas meja. Fanny pun kembali ke dapur lagi setelahnya

“enak" aku hampir tersedak jus saat mas Randy yang kini sudah duduk di sampingku, dengan sepotong buah melon yang hendak dia suapkan ke aku

“A" perintahnya.  Dan aku pun membuka mulutnya untuk menerima suapan darinya. Entah sudah berapa suapan yang mas Randy berikan padaku

“kamu kenapa mas “ aku yang merasa aneh dengan tingkahnya hari ini. “ kenapa? Memangnya salah memanjakan kamu" ujarnya, aku hanya menggeleng. Memang benar tidak ada yang salah, tapi...

Aku merasa sesuatu yang aneh yang coba ia sembunyikan dariku. Karena sempat beberapa kali aku melihat matanya sepeti orang yang sedang menahan kesedihan.

 HE Is My Husband Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang