Part 24

4.7K 378 67
                                    

So Eun jadi cemas sendiri menantikan Kim Bum. Ia sedikit berkeringat karena gugup. Ia tak ingin berpisah dari Kim Bum, namun So Eun juga menyimpan luka dari Kim Bum. Sikap acuhnya, penolakannya, dan yang paling fatal noda lipstik di baju Kim Bum yang membuat emosi So Eun mencuat seketika jika mengingatnya. Jadi sekarang So Eun harus bagaimana?

Mungkin lebih baik So Eun memulainya dari yang manis terlebih dulu. Menanyakan tentang penemuannya dikamar Kim Bum. Foto, kalung dan artikel So Eun yang dipajang di mading sekolahnya. Untuk yang terakhir, So Eun sempat terkikik sendiri melihatnya. Banyak hal yang membuatnya tertawa. Artikel itu berisi tentang cinta remaja, yang membuat So Eun senyum-senyum sendiri saat membaca tulisannya. Disana tertulis jelas bagai mana ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta, sementara ia sendiri justru tidak tau saat ia mulai mencintai Kim Bum. Ia sempat menanyakan hal itu pada Yoona. Jadi, dari mana So Eun mendapatkan ini semua yang kemudian ia tulis untuk dibaca semua siswa di sekolahnya?

Yang membuat So Eun tak habis pikir, dari mana Kim Bum mendapatkannya? Tidak mungkin bukan kalau Kim Bum memanjat pagar disaat sekolahnya sudah tutup, untuk masuk dan mengambilnya dari mading sekolah? Walau kemungkinan itu hampir 100% benar menurut So Eun karena ketatnya penjagaan disekolah itu.

Setelahnya So Eun akan menanyakan sikap dingin Kim Bum padanya dan semua sikap Kim Bum yang bagi So Eun ibarat Roller coaster, berubah dalam waktu cepat. Dingin, kemudian berubah jadi baik dan romantis. Setelahnya kembali seperti semula. So Eun sudah bertekad, kemanapun Kim Bum berlari untuk menghindarinya, So Eun akan mengejarnya. Tak peduli seberapa jauhnya Kim Bum lari.

Tapi jika dilihat dari sisi Kim Bum sekarang, sepertinya mereka akan melakukan adegan kejar daku kau ku tangkap. Ya, begitu.

•••

Kim Bum melangkah memasuki rumah tanpa beban. Tak ada lagi beban berat akan rasa bersalah yang mengikutinya selama ini. Kini Kim Bum bisa bebas menjalani harinya. Menyalurkan perasaannya. Mengekspresikan rasa yang ia miliki.

Ini sudah malam. Rasa lelah menggelayuti setiap ototnya. Sejak pertemuannya dengan eommanya, Kim Bum tidak tidur dengan cukup. Ditambah lagi perjalanannya hari ini yang langsung pulang pergi Seoul-London membuatnya semakin lelah. Namun itu semua terbayar dengan apa yang Kim Bum dapatkan.

Kim Bum tak ingin buang-buang waktu terlalu lama. Makanya ia menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat agar tak ada lagi yang membebani hubungannya dengan So Eun. Ia ingin secepatnya mengungkapkan perasaannya.

Pertama sekali yang ingin ia sampaikan adalah permintaan maafnya pada So Eun. Ia telah membuat banyak rasa kecewa di hati So Eun hingga wanita itu sampai meminta cerai darinya.

Oh tidak. Kim Bum akan menganggap itu angin lalu dan beranggapan jika ia tak pernah mendengarnya. Apapun reaksi So Eun nantinya, Kim Bum akan menghadapinya dengan tenang.

Memasuki kamar, Kim Bum di kagetkan dengan So Eun yang masih duduk di sofa kamar mereka. Ini sudah cukup larut, namun So Eun masih terjaga dengan sebuah paper bag di tangannya. Dia duduk tenang menatap kearah Kim Bum. Ia memang menantikan kedatangan Kim Bum, dan bangun saat mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumah.

"Sayang, kau belum tidur?" Tanya Kim Bum melihat istrinya.

Apa? Telinga So Eun terasa asing mendengar panggilan Kim Bum setelah cukup lama tak mendengarnya. Tapi ini menenangkan hati So Eun dari perasaan gelisahnya. Semoga ini menandakan jika Kim Bum tidak akan membahas tentang permintaan cerai So Eun.

"Kenapa kau selalu berubah-ubah oppa?" So Eun bertanya dengan nada datarnya.

Kim Bum segera mendekat kearah So Eun. Seperti orang tanpa bersalah, ia mendaratkan ciumannya di pipi So Eun. Lalu menampilkan senyumnya yang membuat So Eun kesal melihatnya. Entah karena apa, So Eun merasa tiba-tiba jadi kesal sendiri. Kim Bum bertingkah seolah-olah tak pernah terjadi permasalahan diantara mereka. So Eun sendiri awalnya mengira akan ada pertengkaran yang rumit diantara mereka, tapi ternyata seperti ini.

THE EXAM OF LOVE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang